ILMU SEMERU - Tinta Media

Sabtu, 01 Januari 2022

ILMU SEMERU

ILMU SEMERU

Prof. Dr. Fahmi Amhar
(Peneliti Utama Badan Informasi Geospasial)

Tinta Media -- Gunung Semeru telah memuntahkan awan panas. Sejumlah desa di Kabupaten Lumajang telah musnah. Korban jiwa puluhan orang. Masih ada yang hilang dan belum ditemukan. Kerugian ekonomi masih dihitung, diperkirakan cukup besar.

Sebagian ilmuwan akan melihat bencana gunung meletus itu hanya dari perspektif sains. Sedang sebagian umat beragama akan melihatnya hanya dari perspektif adzab. Namun sejatinya, keduanya sama-sama sekuler, yang satu dunia saja, yang lain akherat saja. Dalam agama Islam yang dikehendaki adalah syariat kaffah yang menjamin kebahagiaan dunia dan akherat.

Pada zaman keemasan Islam, banyak ulama yang juga akrab dengan sains. Mereka terdorong mempelajari alam justru terinspirasi al-Qur’an. Mereka menjadi ilmuwan yang bijak. Sains tidak membuat mereka merespon bencana hanya dengan pertaubatan dan doa. Mereka tahu ada banyak ilmu dan hikmah di balik bencana. Mereka lalu mengembangkan teknologi. Teknologi yang tidak membuat takabbur, lalu melupakan tawakkal.

Di setiap masalah kehidupan itu ada qadar (sunnatullah yang bisa dipelajari), ada qadha (ketentuan Allah yang wajib diberi prasangka baik) dan ada ikhtiyar (yang manusia akan dihisab nanti). Ikhtiyar ini mencakup penerapan seluruh syari’at dalam kehidupan, termasuk teknologi yang akan diterapkan. Mereka tergerak ayat, “Apakah mereka tidak memperhatikan … bagaimana gunung-gunung ditinggikan?” (QS 88: 17-19).

Maka bermunculanlah ilmuwan yang mempelajari gunung. Al-Biruni (973 – 1050) dikenal sebagai ahli geodesi yang menemukan cara mengukur tinggi gunung. Dia mengembangkan metode trigonometri berbasis sudut antara dataran dan puncak gunung yang dapat dilakukan secara akurat oleh satu orang dari satu lokasi saja.

Qur’an juga memerintahkan penjelajahan (QS 30:9). Para geografer muslim ternama dari Al-Idrisi (1100–1165), Al-Hamawi (1179-1229), Ibn Battutah (1305-1368) dan Ibn KhaldÅ«n (1332-1406), menyediakan laporan penjelajahan mereka.

Mahmud al-Kasygari (1005-1102) menggambar peta dunia berbasiskan bahasa, dan ini pula yang dilakukan Laksamana Utsmani Piri Rais (1465–1555) agar Sultan Sulayman (al-Qanuni) dapat memerintah dengan efisien.

Geografi di umat muslim masih bertahan ketika negerinya masih bermisi memberi rahmat ke seluruh alam. Begitu ini mengendur, antusiasme pada “ilmu gunung” pun surut. Akibatnya satu demi satu mereka diombang-ambingkan oleh bencana, dan tanah air mereka lepas atau sumber dayanya diperas penjajah.

Untuk itulah kita mesti menguasai teknologi. Dari gunung berapi bisa dibangun Pusat Listrik Tenaga Panasbumi (PLTP). Sayang di Indonesia baru 5% potensi panasbumi yang termanfaatkan.

Aktivitas vulkanik juga mendorong aneka mineral naik ke atas sehingga lebih mudah dimanfaatkan. Bila terkendali, setiap gunung berapi akan berubah dari ancaman menjadi anugrah.

Di era modern, para ahli meneliti geodinamika di seluruh dunia, sehingga mendapat peta gerakan lempeng benua. Lempeng ini bergerak beserta gunung-gunung di atasnya. Di Qur’an tertulis: “Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan laksana awan” (QS 27:88).

Dari data seismik dan vulkanik, dunia juga mencatat adanya dua “cincin api” yang mengelilingi Pasifik dan mengikat dari Nusa Tenggara sampai Eropa. Hebatnya: dua cincin api ini bertemu di Indonesia!

Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikanmu). (QS. 35:16)

Bencana ini hanya adzab bila korban sedang maksiat dan keburu tamat (mati) sebelum sempat bertobat.

Mudah-mudahan kita semua masih diberi kesempatan bertobat. Menjadikan berbagai bencana ini untuk berkaca, menarik ilmu, untuk memperbaiki diri, agar potensi alam yang begitu besar di negeri ini dapat kita jadikan gerbang bakti kita sebagai rahmat ke seluruh alam.

(Harian Kedaulatan Rakyat, 29 Desember 2021)

Rekomendasi Untuk Anda × +

Bagikan artikel ini

Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini.

Artikel Menarik Lainnya :