Tintamedia -- Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan, S.H., M.H. menilai pemerintah telah berhasil membangun narasi radikal dan ekstrimisme sebagai awal terorisme.
"Pemerintah telah berhasil membangun narasi bahaya radikalisme, radikal dan ekstrimisme adalah awal terorisme," ujarnya kepada Tinta Media, Kamis (18/11/2021)
Chandra menilai, berbagai kebijakan telah ditempuh pemerintah demi mendukung narasi yang diciptakan. “Diantaranya dengan menerbitkan Peraturan terkait ASN dan pegawai BUMN yang dituduh terlibat kelompok radikal, kemudian mengeluarkan dari pekerjaannya,” jelasnya.
“Ada juga dengan menempatkan oknum aparatur pemerintah untuk mengawasi rumah dan tempat kerja orang yang dituduh radikal,” imbuhnya.
Menurutnya, semestinya pemerintah tidak melakukan tindakan demikian, apalagi mendefinisikan dan mengkotak-kotakkan menurut persepsi pemegang kekuasaan.
"Hal ini sangat mengkhawatirkan karena negara dapat dinilai mensponsori kebencian terhadap sesama anak bangsa," pungkasnya.[] Ajirah
