Tinta Media: zionis
Tampilkan postingan dengan label zionis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label zionis. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 April 2024

Z1onis Mencatut Al-Qur’an sebagai Pembenaran Pendirian Negara Y4hudi, IJM: Aksi Bej4t!

Tinta Media - Tindakan Kedutaan Besar (Kedubes) Israel di Singapura yang mencatut al-Quran sebagai dalih pembenaran atas pendirian negara  Zionis Yahudi dinilai sebagai aksi bejat. 

"Ya begitulah aksi-aksi bejat hingga propaganda nista Zionis Yahudi,” ujar Direktur Indonesia Justice Monitor  (IJM) Agung Wisnuwardana dalam video: Ocehan 'Gila' kedutaan Besar Israel di Singapura Posting Al-Qur'an sebagai Dalih Menduduki Palestina, di kanal Youtube Justice Monitor Jumat (29/3/24).

Ia melanjutkan,  Zionis terus melakukan pembantaian yang paling mengerikan terhadap warga Gaza. “Membunuh, menghancurkan, menyiksa rakyat Palestina termasuk pada siang dan malam bulan Ramadhan yang penuh berkah saat mereka sujud, rukuk, berkendara atau tidur,” sedihnya. 

Pasukan pendudukan Z1onis Y4hudi ungkapnya, tidak peduli apakah yang dibantai itu anak-anak, wanita, atau orang tua. Ia menyesalkan, perbuatan dan kejahatannya tidak pernah mendapatkan sanksi dan reaksi yang proporsional dari penguasa sekitarnya dan para penguasa muslim lainnya.

"Negara-negara muslim membelenggu tentaranya dengan mencegah mereka untuk menolong saudara-saudara mereka yang tertindas di Gaza,” sesalnya. 

Darah saudara muslim di Gaza lanjutnya, akan terus tertumpah di hadapan dunia, negara-negaranya, dewan keamanannya, dan para pemimpin komunitas internasional yang menindasnya.

"Tidak ada cara untuk menghentikan pembantaian ini kecuali dengan memobilisasi umat dan tentaranya untuk melaksanakan tugasnya terhadap Gaza, Palestina, dan rakyatnya," pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Selasa, 02 April 2024

Menghentikan Penjajah Zionis Yahudi dengan Memboikot Ideologinya



Tinta Media - Semenjak peristiwa genosida yang dilakukan oleh Zionis Yahudi terhadap warga Palestina, muncul aksi terhadap boikot produk-produk yang terafiliasi dengan negara Zionis tersebut. Termasuk kurma, yang selama bulan suci Ramadan ini buah kurma menjadi salah satu makanan yang disunahkan bagi umat Islam untuk membatalkan puasa. Namun, tidak sedikit kurma yang beredar di pasaran berasal dari negara tersebut. 

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto menyerukan boikot kurma Zionis Yahudi karena uang hasil penjualannya untuk membunuh warga Palestina. Beliau mengatakan, produk-produk yang diboikot bermacam-macam mulai dari makanan, minuman dan lain-lain. MUI bahkan telah mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina, tambah Prof Sudartono. 

Sebagaimana diketahui bahwa Zionis Yahudi merupakan salah satu negara pemasok kurma terbesar kedua setelah Arab Saudi. Middle East Eye, Minggu (3/2) mewartakan bahwa sepertiga dari total ekspor kurma produsen Zionis Yahudi dilakukan selama bulan Ramadan, khususnya untuk kurma jenis Medjool. 

Di tengah menggemanya aksi boikot ini, perusahaan kurma Zionis Yahudi tentu saja khawatir produk buatannya tidak laku di masyarakat. Bahkan tersiar kabar untuk mengatasi aksi boikot tersebut, produsen kurma Zionis Yahudi disebut bekerja sama dengan beberapa pembeli untuk mengubah label pada produk supaya menutupi produsen asal kurma tersebut. 

Pengawasan terhadap produk-produk Israel di kalangan muslim memang meningkat setelah pertumpahan darah di Gaza. Hanya dalam waktu lima bulan, serangan yang dilakukan penjajah Zionis tersebut telah mengakibatkan hampir 30.000 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 69.000 orang terluka. Bahkan memasuki bulan Ramadan ini, serangan Zionis Yahudi terhadap warga Palestina semakin meningkat. 

Mirisnya hingga hari ini kaum muslim Palestina belum juga mendapat pembelaan dari pemimpin-pemimpin negeri-negeri muslim, termasuk negara tetangga Palestina. Mereka tidak mampu mengeluarkan pasukannya untuk membantu melawan pasukan zionis, meski kecaman sudah datang dari umat Islam di berbagai negeri. Hal kecil yang bisa dilakukan oleh umat Islam hari ini adalah mengupayakan boikot kurma produk Zionis Yahudi sebagai pengekspor kurma terbesar. 

Melihat aksi boikot yang dilakukan masyarakat hari ini, seharusnya juga terus dilakukan juga atas produk-produk Zionis Yahudi lainnya. Boikot juga harus terus ditingkatkan terhadap ideologi yang membiarkan kekejaman di Palestina terus terjadi dengan dukungan negara besar seperti Amerika, yakni ideologi Kapitalisme. 

Keberadaan ideologi Kapitalisme merupakan penyebab utama langgengnya penjajahan di dunia hari ini. Saat ini ideologi Kapitalisme terus menyebarluaskan pemikirannya ke seluruh dunia dengan pendekatan dominasi kekuasaan. Ideologi ini juga yang telah menyebar luaskan ide nasionalisme yang merupakan racun untuk memecah-belah umat manusia, khususnya umat Islam. 

Ide nasionalisme inilah, yang menjadikan satu bangsa berusaha untuk menguasai bangsa lain demi meraih kekuasaan, kekayaan material, mendapatkan sumber daya alam dan sebagainya. Nasionalisme ini juga yang telah membuat diamnya negeri-negeri muslim saat umat Islam dibantai di Palestina, Uighur, Suriah dan negeri-negeri Muslim lainnya. 

Maka umat harus sadar, bahwa satu-satunya ideologi yang dapat menciptakan kebaikan, kesejahteraan, keamanan serta kemaslahatan bagi seluruh manusia dan alam hanyalah ideologi Islam. Sebagai seorang Muslim, tentu sepatutnya kita meyakini bahwa Rasulullah Muhammad SAW diutus dengan membawa syariah Islam untuk mewujudkan rahmat bagi semesta alam. 

Allah subhanahu wa taala berfirman:
“Kami tidak mengutus kamu (Muhammad), kecuali untuk menjadi rahmat bagi seluruh alam” (QS. al-Anbiya[21]: 107) 

Menurut Syaikh an-Nawawi al-Bantani (w. 1316 H) dalam kitab tafsirnya, Maraah Labiid ayat tersebut memiliki makna “Tidaklah Kami mengutus engkau, wahai sebaik-baiknya makhluk dengan membawa syariah-Nya, kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta, yakni agar menjadi rahmat Kami bagi alam semesta seluruhnya; bagi agama ini dan kehidupan dunia.” 

Karena itu rahmat bagi alam semesta merupakan konsekuensi logis (buah) dari penerapan Islam secara kaffah (totalitas) dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Sebagai kaum muslim, tentu kita tidak boleh membiarkan begitu saja dunia berada dalam kehancuran akibat dari penerapan ideologi Kapitalisme. 

Dahulu dunia pernah dijajah oleh dua imperium besar, Persia dan Romawi. Lalu Rasulullah SAW dan kaum muslim saat itu berupaya menghentikan penjajahan tersebut yang diawali dengan membangun sebuah peradaban yang agung terlebih dahulu, yakni Negara Islam pertama di Madinah Al-Munawarah. 

Upaya Rasulullah dan para sahabat pun berhasil menghentikan penjajahan yang dilakukan Persia dan Romawi saat itu dengan kekuatan negara ideologis tersebut. Setelah wafatnya Rasulullah SAW, misi membangun peradaban tersebut dilanjutkan oleh para Khalifah setelah beliau. Pada masa Khalifah Umar bin al-Khaththab ra., ketika Daulah Islam baru berumur belasan tahun kaum Muslimin dapat mengalahkan kekuatan dua imperium penjajah yang sudah berusia ratusan tahun. 

Runtuhnya kekuasaan dua Imperium penjajah tersebut menjadikan dunia kemudian berada dalam aturan Islam yang terbukti membawa kebaikan bagi umat seluruh manusia  selama 13 abad. Maka sudah seharusnya umat Islam sadar untuk terus menyuarakan keagungan ideologi yang shahih dan layak untuk diterapkan, yaitu ideologi Islam. 

Ideologi Islam yang menjadi dasar negara hanya akan terwujud ketika Islam didakwahkan dengan mengikuti thariqoh (metode) dakwah Rasulullah SAW. Dakwah yang dilakukan adalah dakwah pemikiran yang menjadikan umat berpegang kuat pada aqidah Islam sekaligus menjadikannya sebagai Qaidah dan Qiyadah fikriyah. Dakwah Inilah yang harus digencarkan oleh umat Islam di tengah buruknya kehidupan sekuler hari ini. 

Dengan ideologi inilah  akan terwujud sebuah negara berdaulat yang akan bersikap tegas kepada siapa pun dan negara mana pun demi kemaslahatan rakyatnya. Dan dengan inilah negeri-negeri Islam akan terbebas dari penindasan dan penjajahan.


Oleh: Gusti Nurhizaziah 
(Aktivis Muslimah) 

Rabu, 06 Maret 2024

Analis Ungkap Dua Hal untuk Menghentikan Kebiadaban Z1onis Y4hudi*



Tinta Media - Analis dari Geopolitical Institute Dr. Hasbi Aswar menyebut dua hal untuk menghentikan kebiadaban Z1onis Y4hudi.

“Pertama, kita tidak punya senjata yang mumpuni untuk berhadap-hadapan dengan negara besar, negara-negara kolonial barat. Tetapi kita punya banyak hal yang mereka butuhkan. Kita punya Terusan Suez, kita punya jalur perdagangan darat, jalur sutra, punya minyak, gas yang dibutuhkan Barat,” jelasnya, di Kabar Petang: Keji! Selain Rudal, Zionis Gunakan Kelaparan sebagai Senjata, melalui kanal  Youtube Khilafah News, Rabu (28/2/2024).

Itu semua tegas Hasbi, bisa digunakan untuk menekan AS, menekan  Z1onis agar menghentikan kekejaman dan pembantaian di P4lestina. 

Kedua, terangnya, jangka panjang umat Islam harus bersatu secara politik untuk mencegah munculnya kekejaman Z1onis dengan cara menghancurkan entitas ini. 

“Akar masalah dari ini semua adalah adanya entitas Y4hudi yang melakukan pendudukan, pembantaian, di P4lestina. Sehingga solusinya ya mengusir para penjajah itu dari tanah P4lestina, kemudian mengembalikan warga Palestina yang terusir, kembali ke wilayah mereka dan tinggal dengan tenang dan aman, ” terangnya. 

Yang bisa melakukan itu, jelas Hasbi, kekuatan militer yang berasal dari kaum muslimin yang sadar terhadap pentingnya membela sesama kaum muslimin dan sama-sama takut kepada Allah Swt.

“Ini saya kira yang dicontohkan oleh para khalifah di masa yang lalu termasuk para panglima perang seperti Sultan Salahuddin Al-Ayyubi yang melakukan pembebasan terhadap Syam dari tangan kelompok salib dalam era Perang Salib waktu itu,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Analis: Z1onis Y4hudi Tidak Peduli terhadap Norma


Tinda Media Analis dari Geopolitical Institute Dr. Hasbi Aswar menilai, Z1onis Y4hudi tidak peduli terhadap norma.

“Amerika dan sekutunya di NATO, termasuk  Z1onis Y4hudi adalah entitas kekuasaan yang cara pandangnya pragmatis, liberal, menjadikan kepentingan politiknya bersifat duniawi. Karena semuanya kepentingan duniawi sehingga mereka tidak menjadikan norma, moral, termasuk nilai itu sebagai patokan di dalam bertindak,” ungkapnya di Kabar Petang: Keji! Selain Rudal, Zionis Gunakan Kelaparan sebagai Senjata, melalui kanal  Youtube Khilafah News, Rabu (28/2/2024).

Ia melanjutkan, dalam bertindak prinsip yang dipegang adalah the end justify the means (untuk mendapatkan sesuatu apa pun caranya bisa dilakukan). 

Menurutnya, Amerika  dan Z1onis memiliki kepentingan yang sama yaitu menjadi kan wilayah Timur Tengah aman bagi dominasinya di wilayah itu. 

“Timur Tengah kalau kita lihat di peta itu pertengahan dari Eropa, Afrika, Asia, yang menjadi jalur penghubung antara barat dan timur, utara dan selatan,” jelasnya.  

Ia melanjutkan, Timur Tengah menjadi jalur pipa-pipa, jalur transportasi logistik, pengiriman minyak dari berbagai macam wilayah termasuk jalur kapal yang menghubungkan wilayah timur Asia dengan wilayah Eropa sebelah barat, Afrika dan Amerika. 

“Bagi Amerika, Timur Tengah adalah aset sangat penting untuk kepentingan ekonomi mereka,” tandasnya. 

Amerika dan sekutunya, menurut Hasbi, sangat ketakutan kalau ada kelompok, baik negara maupun kelompok politik yang mengacaukan kepentingan mereka, karena akan menjadi ancaman bagi kepentingan ekonominya. 

“Makanya pada saat H4mas itu terlihat mengancam Z1onis termasuk Amerika, mereka mati-matian men-support untuk bisa menghabisi H4mas. Mereka tidak akan berhenti melakukan serangan sampai H4mas hancur. Kalau H4mas dibiarkan hidup maka ini sama saja dengan membuat peluang buat Z1onis hancur,” ulasnya. 

Hasbi menambahkan, kalau pun harus membantai masyarakat G4za, menghancurkan semua fasilitas sipil mereka tidak peduli. Z1onis, ucapnya, merasa di atas angin karena di back up Amerika dan PBB. 

“Poin yang paling menyedihkan menurut saya adalah diamnya dan ketidakmampuan dunia dalam menekan Amerika termasuk dalam menekan, bahkan menghancurkan entitas Z1onis Y4hudi,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun

Selasa, 05 Maret 2024

Analis: Z1onis Y4hudi Frustrasi Menghadapi H4mas



Tinta Media - Analis dari Geopolitical Institute Dr. Hasbi Aswar menilai, Z1onis Y4hudi frustrasi menghadapi H4mas.

“Z1onis Y4hudi melakukan berbagai macam strategi untuk kemenangan melawan H*mas yang saya sebut membabi buta dan frustrasi karena tidak mampu mengalahkan H4mas, termasuk para mujahidin di sana,” tuturnya di Kabar Petang: Keji! Selain Rudal, Zionis Gunakan Kelaparan sebagai Senjata, melalui kanal  Youtube Khilafah News, Rabu (28/2/2024).

Disebut membabi buta, jelas Hasbi, karena  peperangan itu aktivitas politik yang seharusnya hanya melibatkan kelompok militer, tetapi Z1onis menggunakan sipil.

“Dalam hukum perang internasional, ada klausul yang menjelaskan bahwa dilarang untuk menggunakan sipil, fasilitas-fasilitas sipil, memblokade, termasuk strategi melaparkan masyarakat untuk memenangkan perang. Yang dilakukan Z1onis dengan melaparkan masyarakat G4za sebenarnya strategi yang licik karena yang menjadi korban warga sipil,” sesalnya. 

Ia menambahkan, seharusnya sipil mendapatkan kekebalan penuh di dalam peperangan, tapi itu ternyata tidak terjadi di G4za. 

“Sejak perang tujuh Oktober lalu Z1onis Y4hudi melakukan berbagai macam strategi untuk mencari kemenangan melawan H*mas, melawan para mujahidin yang ada di P4lestina namun sampai sekarang belum juga terwujud,” jelasnya. 

Untuk melemahkan mental para Mujahidin , lanjutnya, Z1onis menyerang sipil dan menyerang keluarga para mujahidin. 

“Tujuannya untuk melemahkan mental, moral, perjuangan kaum Mujahidin sehingga mereka berhenti untuk berperang melawan Z1onis. Tapi saya yakin Z1onis tidak akan bisa memenangkan peperangan karena para mujahidin didukung penuh warga P4lestina yang sudah mewakafkan diri untuk melawan penjajah Y4hudi,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Senin, 05 Februari 2024

Barat Tuding Pembela H4m45 dan Tolak Z10ni5 sebagai Teroris dan Antisemit, UIY: Bagian dari Politik Labeling dan Framing



Tinta Media - Cendekiawan Muslim, Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menganggap bahwa politik labeling dan framing yang dilakukan oleh Barat terhadap individu atau kelompok Islam yang membela H4m45 dan menolak Z10ni5 Yahudi sebagai bentuk hipokrisi besar. 

“Tudingan yang sangat tendensius, lebih merupakan sebagai usaha tak terpisahkan dari politik labeling dan framing yang dilakukan oleh Barat terhadap individu atau kelompok Islam sebagai bentuk hipokrisi besar,” ujarnya dalam program Focus to The Point: Gegara Bela H4m45 dan Tolak Z10ni5, Gerakan Lurus ini Disebut Teroris! Selasa (30/1/2024) melalui kanal Youtube UIY Official. 

UIY mengungkapkan setidaknya ada dua hal yang patut dicermati terkait tudingan sebagai teroris dan antisemit, yang dialamatkan Barat terhadap individu atau kelompok Islam, sebagai politik labeling dan framing. 

Pertama, melalui politik labeling dan framing, Barat merasa akan mendapatkan legitimasi dari publik, “Bahwa yang mereka lakukan adalah memerangi teroris, karena itu dia harus disematkan dulu sebagai kelompok teroris, jika kemudian mereka menangkap atau menyerang kelompok ini atau membubarkan, dalam rangka untuk mengambil tindakan terhadap kelompok teroris,” jelasnya. 

Kedua, untuk mendapat dukungan publik. “Bukan hanya publik domestik di mana negara itu mengambil tindakan, tapi juga publik internasional atau publik dunia, biasanya publik dunia itu, dia sudah tidak lagi ingat apakah betul dia teroris atau tidak, yang dia ingat adalah bahwa ini negara sedang memerangi kelompok teroris. Nah, di situlah bahayanya labeling dan framing,” bebernya. 

Ia menjelaskan, jika kembali kepada definisi bahwa teroris itu diartikan sebagai orang atau kelompok bahkan negara yang dalam meraih tujuannya menggunakan kekerasan, mestinya Amerika dan sekutu-sekutunya dianggap sebagai teroris. 

“Orang-orang yang kembali kepada definisi bahwa teroris itu diartikan sebagai orang atau kelompok bahkan negara yang dalam meraih tujuannya menggunakan kekerasan.  Mestinya Amerika dan sekutu-sekutunya dianggap sebagai teroris, karena faktanya banyak sekali melakukan kekerasan dan komisi HAM internasional, menyebut Amerika sebagai negara yang paling banyak menggunakan kekerasan dalam meraih tujuannya.  Seperti invasi Amerika ke Irak, Afghanistan, Vietnam dan sebagainya,” tuturnya. 

Ia mengatakan bahwa Hamas dan Syekh Ahmad Yasin Rahimahullah bukan teroris. “Hamas dan Syekh Ahmad Yasin Rahimahullah itu dianggap sebagai teroris, wong dia itu sedang berjuang untuk meraih kembali haknya membebaskan tanah Palestina dari penjajahan. Bagaimana, orang yang berjuang untuk merebut haknya membebaskan tanah Palestina, tanah yang diberkati, tanah khorojiah dari penjajahan disebut sebagai teroris. Sementara yang menjajah tidak disebut teroris,” ulasnya.

Menurutnya, kelompok-kelompok dakwah Islam itu bukan antisemit, “Sebab Islam memperlakukan Yahudi dengan sangat baik, sejarah panjang membuktikan bahwa Spanyol 700 tahun hidup damai di bawah Islam. Orang Yahudi dan Nasrani menyebut ‘Espanyol in three religion’, Spanyol dalam tiga agama, Karen Armstrong sampai mengatakan the Jewish enjoy their golden age under Islam in Andalusia,” pungkasnya.[] Evi

Sabtu, 23 Desember 2023

AS Terus Dukung Zionis untuk Proyek Kolonialnya melalui Solusi Dua Negara



Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengungkap dukungan Amerika kepada entitas Zionis Yahudi untuk terus melancarkan agresi terhadap Gaza adalah karena Amerika ingin melaksanakan proyek kolonialnya.

“Bahwa seruan Amerika kepada entitas Zionis Yahudi untuk terus melancarkan agresi terhadap Gaza adalah karena Amerika ingin mencapai tujuannya dari agresi ini, yaitu berupaya untuk melaksanakan proyek kolonialnya, yakni solusi dua negara dengan membendung Netanyahu atau menggulingkannya,” ujarnya dalam video AS dan Israel Benar-Benar Berpikir Gaza Memang Harus Dibumihanguskan, di kanal YouTube Justice Monitor, Selasa (19/12/2023). 

Untuk tujuan tersebut, Agung menilai, Amerika tidak peduli dengan jumlah kematian warga sipil yang syahid ratusan setiap harinya dan kehancuran besar-besaran. 

“Sungguh Amerika tidak akan terpengaruh dengan semua itu, sebab Amerika telah melakukan hal yang sama di Irak dan Afganistan untuk memperluas pengaruhnya,” bebernya. 

“Ini mengindikasikan seakan Amerika dan Zionis masih belum puas dengan penumpahan darah kaum muslimin yang tidak berdosa,” imbuhnya.

Di sisi lain, lanjut Agung, para penguasa pengkhianat di negeri-negeri Arab dan Muslim masih saja menjadi sebatas komentator atas genosida ini. 

“Seakan mereka hanya puas dengan mengutuknya tanpa menggerakkan pasukan, tanpa menggerakkan tentara, tanpa menggerakkan Alutsista mereka,” sesalnya. 

Terakhir yang perlu dicatat, papar Agung, mereka adalah musuh-musuh Allah. “Amerika dan Zionis Yahudi adalah musuh-musuh Allah yang harus dikalahkan. Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir. La haula wala quwwata illa billahil aliyyil adzim,” tutupnya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan kembali terkait dukungan AS kepada Zionis Yahudi Israel dalam perang melawan Hamas. Hal itu disampaikan Biden ketika hadir di Gedung Putih dalam rangka memperingati Hari Raya Hanukah Yahudi pada Senin  11 Desember 2023.[] Langgeng Hidayat

Sabtu, 16 Desember 2023

Abu Janda Dukung Zionis Yahudi, Pengamat: Menentang Umat Islam


 
Tinta Media - Pernyataan Abu Janda yang memberi dukungan kepada zionis Yahudi dengan mengatakan, “Siapa yang mengutuk Isr4hell, terkutuklah! Siapa yang memberkati Isr4hell, terberkatilah! Dinilai Pengamat dan Pegiat Media Sosial Rizqi Awal, menentang Umat Islam dan menentang konstitusi.
 
“Ini jelas menentang umat Islam dan menentang konstitusi,” ujarnya dalam Kabar Petang: Membanting Argumen Abu Janda Soal Zionis Yahudi, Rabu (13/12/2023) di kanal Youtube Khilafah News.
 
Dikatakan menentang konstitusi karena menurut Rizqi, pada faktanya Republik Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dan mengabaikan entitas zionis Yahudi. “Jadi kalau ada pendukung entitas zionis Yahudi harusnya segera dihukum karena secara langsung mendukung penjajahan dan tentu bertentangan dengan konstitusi,” ucapnya.
 
Rizqi melihat,  Abu Janda merasa bebas terkait dukungannya terhadap zionis Yahudi, padahal tindakannya bukan sekali waktu ini saja. “Lihat saja kasus di Bitung ketika ada pengibaran bendera zionis Yahudi itu bisa berkibar dengan mudahnya di wilayah NKRI. Ini menandakan ada upaya-upaya melindungi zionis di negeri ini oleh oknum atau kelompok-kelompok tertentu,” ulasnya.
 
Rizqi berpendapat, apa yang dilakukan Abu Janda ini bisa disebut kebebasan tanpa batas yang melanggar undang-undang. “Jika pemerintah dalam hal ini aparat tidak tegas menindak bahkan tidak menyetop para buzer zionis, maka tingkat eskalasi tindakan para buzer akan semakin meningkat,” imbuhnya.
 
Ia menegaskan ketika seseorang melakukan dukungan bahkan ada upaya-upaya melakukan provokasi secara nyata maka itu sudah termasuk ke dalam kejahatan yang nyata.
 
“Tindakan itu juga jelas bertentangan dengan hukum Islam dan aturan yang dipakai oleh Indonesia kita tercinta. Saya berharap tidak ada lagi buzer-buzer zionis Yahudi yang berkeliaran di muka bumi,” pungkasnya.[] Erlina  

Rabu, 06 Desember 2023

Sejarawan: Tidak Semua Orang Yahudi Itu Zionis


 
Tinta Media - Sejarawan Nicko Pandawa mengatakan, gerakan Zionis itu tidak semuanya orang Yahudi.
 
“Yang namanya gerakan Zionis itu tidak semuanya orang Yahudi dan belum tentu pula orang Yahudi itu masuk ke dalam gerakan Zionis,” ungkapnya dalam diskusi Media Umat: Rusuh Bitung, Menguak Jaringan Zionis di Indonesia, melalui kanal Youtube Media Umat, Ahad (3/12/2023).
 
Ia memberi argumen, di media sosial aksi-aksi seluruh dunia yang membela Palestina khususnya di Amerika dan di Eropa ada orang-orang Yahudi yang juga ikut dalam aksi Bela Palestina.
 
“Ini adalah orang-orang Yahudi yang kita sebut sebagai Yahudi Ortodoks. Yahudi Ortodoks itu pada umumnya ada dalam gerakan. Yang terkenal itu dua, gerakan Yahudi Haredi dan gerakan Yahudi Neturei Karta. Ini adalah orang-orang Yahudi yang anti Zionis,” terangnya.
 
Nicko lalu menjelaskan, Zionisme adalah gerakan Yahudi yang menginginkan untuk kembali ke Sion. “Sion adalah sebuah bukit yang ada di Yerusalem, yang memang dipercaya oleh orang-orang Yahudi dan tertulis dalam kitab-kitab mereka, bahwa  ini tempat dibangunnya bait Allah,” jelasnya.
 
Ia menyebut, gerakan Zionisme yang pendirinya Theodor Herzl,  ada dalilnya dalam Al-Kitab.
 
“Yosua 1 ayat 4 menyebut, dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu (sebelah utara) sampai ke sungai besar, yakni Sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke laut besar (laut Merah) di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu,” ujarnya.
 
Namun kata Nicko, klaim orang-orang Zionis itu juga dibantah oleh orang-orang Yahudi sendiri yang tergabung dalam gerakan Yahudi Ortodoks.
 
“Mereka juga punya dalil dalam Al-Kitab, dalam Yeremia 29 ayat 7 yang bunyinya, ‘usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang. Dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu’,” terangnya.
 
Menurut ayat ini, di manapun Yahudi berdiaspora ke seluruh dunia maka harus memakmurkan tempat itu agar Tuhan rida. “Simpelnya Yahudi Ortodoks menolak gerakan Zionis,” tandasnya.
 
Nicko juga mengungkap fakta, orang Kristen yang ada di Manado, di Bitung itu sudah lama mendukung entitas Zionis.
 
“Pastor Gilbert di akun Youtubenya sering membahas mengenia Kristen Zionis. Kata dia, orang Kristen Zionis itu ada empat kategori,” jelasnya.
 
Pertama, sebutnya, orang-orang Kristen yang sekadar simpatik kepada orang-orang Yahudi. Menghargai Yerusalem sebagai tempat ziarah, tidak ikut campur politik.
 
“Kedua, yang mendukung Zionis dan mempertanyakan kenapa orang Yahudi dibenci di mana-mana, tidak boleh tinggal di tanahnya sendiri? Tanah yang menurut Al-Kitab itu dijanjikan kepada mereka,” terangnya.
 
Ketiga, sebutnya, Kristen Zionis yang ikut merasa memiliki Yerusalem dan juga merasa terbebani dengan permasalahan orang-orang Yahudi.
 
“Bagi mereka Bani Israil itu bukan hanya sekadar bangsa Yahudi yang sekarang mendiami Palestina, tapi siapapun orang Kristen yang dia itu mengimani Al-Kitab, mereka itu juga bisa disebut sebagai orang Israel. Mereka sangat mendukung orang-orang Zionis yang punya negara di Palestina,” ucapnya.
 
Keempat, gerakan Kristen yang mendukung Zionis yang menghalakan segala cara dalam mencapai tujuan.
 
“Orang-orang Kristen yang setuju dengan Zionis yang menghalalkan segala cara ini disebut Pastor Gilbert sebagai para fanatik bodoh. Kita lihat yang di Bitung kemarin masuk taraf keempat ini,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.

Zionis Yahudi Tidak Disebut Teroris, Direktur Pamong Institute: Ini Ketidakadilan Dunia



Tinta Media - Menanggapi Zionis Yahudi yang menyerang anak-anak, sekolah, rumah sakit, dan pemukiman sipil tidak pernah disebut sebagai teroris, Direktur Pamong Institute Wahyudi al Maroky menilai sebagai ketidakadilan dunia.

“Jadi ini ketidakadilan dunia,” nilainya pada rubrik yang berjudul Zionis Yahudi Itu Teroris Internasional, Anak-anak dan Sekolah Diserang, RS, Rumah Ibadah Dibombardir di kanal YouTube Media Dakwah Jambi, Kamis (30/11/2023).

Menurut Wahyudi, sebenarnya kalau dikategorikan kejahatan internasional, Zionis telah melakukan kejahatan, karena rumah sakit diserang. “Jadi, Zionis itu, rumah sakit diserang, sekolah diserang, masjid diserang, bahkan ada gereja juga,” ungkapnya.

Ia merasa aneh, sampai sekarang orang masih tidak melabeli Zionis Yahudi Laknatullah itu sebagai teroris internasional yang paling besar. “Ya karena sebenarnya labelnya mereka yang pegang. Label teroris itu hanya disematkan kepada gerakan Islam, organisasi Islam. Sementara yang membunuh sampai ribuan anak-anak, belasan ribu korban itu tidak disebut teroris,” tuturnya.

“Ketika ketidakadilan menimbulkan perlawanan, perlawanannya disebut teroris lagi,” sesalnya.

Wahyudi mengungkap pernyataan Zionis yang mengatakan di rumah sakit itu ada terowongan yang dikaitkan dengan terowongan Hamas adalah fitnah. “Sebenarnya dunia juga sudah tahu bahwa Zionis itu selalu menebar fitnah. Dari dulu fitnah. Memang tukang memfitnah dia,” ungkapnya.
“Kalaupun tidak ada argumen juga, dia nyerang, nyerang aja,” tambahnya.

Dikatakannya dalam peraturan internasional memang rumah sakit tidak boleh diserang. “Tapi kan faktanya mereka serang aja itu, Zionis Yahudi itu menyerang dan tidak ada hukuman buat dia sebagai pelanggaran,” ujarnya.

“Kenapa tidak hukum tidak ada satu institusi yang menegakkan hukum untuk dia?” tanyanya melanjutkan.

Menurutnya, tidak ada yang bisa diharapkan dari institusi PBB maupun negara lain. “Kalau kita berharap institusinya PBB, ternyata PBB kan ya cincai sama dia, gak berbuat apa-apa. Kita berharap sama negara Amerika yang katanya menjunjung tinggi HAM, gak ada istilah ham-haman itu situ,” tegasnya.

Ia mengungkap tidak berfungsinya semua instansi internasional. “Kita berharap PBB ngurusi yang anak-anak, berapa ribu anak yang meninggal dibunuh? Coba bayangkan itu kan gak diurus sama PBB,” ungkapnya.
 
“Jadi, di situ kita bisa melihat PBB, komnasham, negara-negara OKI, International Court Criminal Justice, semua tidak berfungsi kalau korbannya umat Islam,” imbuhnya.

Memang menurutnya umat Islam butuh organisasi sendiri, butuh negara sendiri, butuh pemimpin sendiri yang bisa membantu menyelesaikannya. “Itulah yang disebut kalau kita bilang ya minimal kepemimpinannya, kepimpinan Islam baru bisa menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.

Kalau ada korban, kena bom, kena tembak, kena runtuhan bangunan, menurutnya, wajar diurus oleh dokter. “Gitu wajar masuk rumah sakit, tapi pelaku yang membuat runtuh, membuat luka tembak, ini harusnya diurus oleh tentara,” ujarnya.

“Jadi kalau mau menghentikan itu, kirim tentara ke sana! Karena ya adilnya gitu. Harusnya begitu. Jadi jangan tentara dihadapi dokter, itu korban lagi nanti,” tegasnya.

Kalau tidak mau menyelesaikan masalah Palestina, Wahyudi berpandangan tentu tidak akan terjadi itu pengiriman pasukan. “Tentu harus ada penyadaran umat supaya bantuan dilakukan terus, tetapi juga penyadarannya terus untuk supaya punya kepemimpinan yang kuat, supaya bisa mengusirlah, minimal itu mencegah supaya tidak menyerang lagi,” pungkasnya. [] Raras

Kamis, 30 November 2023

Diamnya Pemimpin Muslim pada Zionis, FKUA: Negeri Muslim Mengalami Kekalahan Politik



Tinta Media - KH Heru Laode Elyasa dari Forum Komunikasi Ulama Aswaja (FKUA) menanggapi alasan para pemimpin muslim diam kepada entitas penjajah Yahudi.

“Ini kita melihat betapa negeri-negeri kaum muslimin itu mengalami satu kekalahan politik,” ujarnya dalam acara Kabar Petang dengan tema Mereka Mengkhianati Palestina di kanal Youtube Khilafah News, Sabtu (18/11/2023).

Kalau dilihat pada sebuah pertarungan antara zionis dan sekutunya, lanjutnya, ada pertarungan bersenjata yang diwakili Hamas dan ada pertarungan politik untuk pemimpin muslim di seluruh dunia.

“Pemimpin-pemimpin muslim di seluruh dunia ini kalah dalam persoalan politik sehingga mereka mengalami ketakutan terhadap Zionis yang di belakangnya itu adalah Amerika,” tuturnya.

Posisi Amerika, Prancis, dan negara-negara lainnya, ungkapnya, itu memosisikan sebagai global player. “Dan ini tentu PR terhadap kaum muslimin, sesungguhnya kaum muslimin dilarang oleh Allah SWT untuk menjadi objek dari para negara-negara kafir,” bebernya.

Dan sangat memprihatinkan, kata KH Heru, ketika Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang dihadiri 57 negara di Riyad disuruh diam oleh Netanyahu. “Mereka lebih takut kepada Zionis daripada kepada Allah SWT,” tandasnya. [] Setiyawan Dwi

Pamong Institute: Bahaya Sekali jika Masyarakat Terpapar Ajaran Zionis



Tinta Media - Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengungkapkan bahaya jika masyarakat terpapar Zionis Yahudi.

“Menurut saya, ini persoalan bahaya sekali, ajaran Zionis Yahudi ini, kalau sampai dia (Zionis) terpaparkan kepada masyarakat,” ujarnya dalam acara Kabar Petang dengan tajuk Usut Dalang dan Tangkap Pelaku Kekerasan di Bitung! Ahad (26/11/2023) di kanal Youtube Khilafah News.

Karena, lanjutnya, ajaran Zionis tersebut mampu membuat masyarakat ini menjadi beringas. “Bayangkan itu kalau seandainya masyarakat mengadopsi paham seperti itu yang nabinya saja boleh dibunuh apalagi cuma membunuh anak-anak,” tuturnya.

Jadi, bisa dilihat ujarnya, hal yang sangat buruk kalau banyak sekali rakyat atau bangsa ini terpapar ajaran Zionis Yahudi. “Apakah kita negara ini, seperti itu mau apa, bayi-bayi dibunuhi, perempuan dibunuhi, rumah-rumah dibom, dirampas tanahnya. Kita tidak ingin itu terjadi di negeri ini,” bebernya.

Oleh karenanya, bebernya, kalau ada bibit-bibit yang pro terhadap negara-negara penjajah seperti itu dengan ajaran Zionis itu sangat berbahaya. “Harusnya segera dilakukan tindakan pencegahan dan minimal negara menggunakan perangkatnya untuk melakukan pencegahan,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi.

Sabtu, 18 November 2023

Pamong Institute: Selain Bantuan Obat Dan Makanan, Harus Ada Upaya Agar Kelakuan Zionis Dihentikan



Tinta Media - Direktur Pamong Institute Wahyudi Al-Maroky menegaskan, selain mengobati korban dan memberikan bantuan makanan, harus ada upaya agar kelakuan Zionis bisa dihentikan.

“Upaya mungkin yang paling dilakukan selain untuk mengobati korban untuk memberikan bantuan makanan, tentu kita ingin kelakuan zionis itu dihentikan,” ujarnya dalam acara Bincang Perubahan dengan tema Boikot Produk Zionis Yahudi Sesuai Level Kita – Dr Abdullah Hehamuhua, SH, MM Jumat (17/11/23) dikanal Youtube Bincang Perubahan.

Karena kalau dilihat dari catatan sejarah ujarnya, Palestina itu pernah dibebaskan oleh dua tokoh seperti Umar Bin Khattab dan Shalahudin Al-Ayyubi. 

“Yang bisa menghentikannya bukanlah sembarangan orang, memang harus punya kekuatan seperti halnya sesosok Khalifah Umar ataupun Shalahudin Al-Ayyubi,” pungkasnya. [] Setiyawan Dwi

Jumat, 17 November 2023

Wahyudi al-Maroky: Dua Bantuan yang Dibutuhkan Palestina



Tinta Media - Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky menerangkan, ada dua bentuk bantuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penjajahan di Palestina. 

“Bantuan ada dua model,” ucapnya dalam diskusi program Sorotan Tajam: Tragedi Palestina Ditunggangi Propaganda Khilafah? Di kanal Youtube Kampung Syariah, Rabu (8/11/2023).

Pertama, bagi korban atau masyarakat yang terluka, terbunuh atau sakit, maka bentuk bantuannya adalah bantuan kemanusiaan. Misalnya bantuan makanan, obat-obatan, pakaian dan seterusnya. “Tetapi kalau hanya bantuan itu yang dilakukan. itu bukan penyelesaian masalah,” ungkapnya.

Oleh karenanya, sambung Wahyudi, harus ada bentuk bantuan yang kedua, yaitu bantuan untuk menghentikan kejahatan pasukan penjajah dan penjarah Zionis Yahudi sebagai pihak pembuat kerusakan yang membuat luka dan kematian. 

Dan menurutnya, yang punya kekuasaanlah yang harusnya membantu dengan cara mencegah terjadinya invansi dan penyerangan yang menimbulkan korban di Palestina.

‘Nah dengan apa? Dengan kewenangan dia dan dengan pasukan (militer) dia. Nah ini kewajiban dari para penguasa,” tegasnya.

Jadi, ia pun menerangkan, para penguasa memiliki kewenangan dan tanggung jawab lebih. Maka, level pejabat negara dan level orang yang punya kekuasaan itu tidak cukup hanya dengan mengecam.

 “Kalau pimpinan ormas, karena enggak punya pasukan tentara wajarlah dia mengecam, itu yang bisa dilakukan karena gak punya tentara. Tapi, kalau pimpinan negara atau panglima perang yang dia punya pasukan, punya kewenangan, punya tentara, punya senjata, punya tank, punya pesawat, kalau dia hanya mengecam, maka itu saya bilang pura-pura membela. Kenapa? Karena dia membela tidak sewajarnya. Tidak selevelnya,” terangnya. 

Ia menambahkan bahwa dalam catatan sejarah, sudah ada hanya dua orang, selevel penguasa yang pernah sukses menyelesaikan persoalan Palestina. Yang pertama adalah Khalifah Umar bin Khattab  (637 M) dan yang kedua Sultan Salahuddin al-Ayyubi (1187 M),

“Saya pikir kalau ingin membebaskan Palestina, minimal mencontoh orang yang pernah sukses dan pernah berhasil membebaskan Palestina dengan cara yang pernah ditempuh,” pungkasnya.[] Muhar

Kamis, 16 November 2023

IJM: Kepongahan Yahudi Seakan Membuat Takut Rezim Dunia Muslim

 
Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai, kepongahan Zionis Yahudi membuat takut dunia Islam.
 
“Bila kita analisis kepongahan Zionis Yahudi seakan membuat takut rezim di dunia muslim sekaligus hendak mempermalukannya di hadapan rakyatnya,” ungkapnya dalam rubrik: Sadis! Ancaman Nuklir di kanal Youtube Justice Monitor, Kamis (9/11/2023).
 
Agung menilai, kepongahan Zionis Yahudi dan gentarnya dunia Islam dapat dilihat dari penyerangan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dengan tuduhan sebagai tempat persembunyian Hamas.
 
“Selain itu, baru-baru ini salah seorang pejabat pemerintahan Zionis Yahudi yaitu Menteri Warisan Budaya menyebut adanya kemungkinan menjatuhkan bom nuklir ke Gaza, Palestina dan menyerukan pembersihan etnis Palestina. Hal itu ia sampaikan saat berbicara kepada radio tentang bagaimana perang di Gaza harus didefinisikan,” terangnya.
 
Masih menurut Menteri itu, ucap Agung, salah satu pilihannya adalah menjatuhkan bom atom di Jalur Gaza meski hal itu juga akan menghancurkan kota-kota di Israel.
 
“Zionis Yahudi diyakini memiliki sekitar 80 hingga 90 hulu ledak nuklir berbasis plutonium dan cukup bahan untuk membuat lebih dari 200 hulu ledak nuklir. Persenjataannya diperkirakan terdiri dari 30 bom gravitasi untuk dikirim melalui pesawat dan sisa hulu ledak lainnya untuk dikirim melalui rudal,” jelasnya.
 
Agung menyesalkan,  rezim di dunia muslim tidak melakukan apapun dan tidak memerintahkan tentara untuk bergerak.
 
“Lalu apa gunanya kutukan dan kecaman tanpa menggerakkan tentara, tanpa menggerakkan senjata untuk menyerang Zionis Yahudi?” kesalnya.
 
Agung juga menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak peduli dengan jumlah kematian warga sipil dan kehancuran besar-besaran di Gaza.
 
“Sungguh Amerika Serikat tidak akan terpengaruh semua itu sebab Amerika Serikat telah melakukan hal yang sama di Irak dan Afganistan untuk memperluas pengaruhnya dan mencapai proyek-proyek kolonialnya,” tegasnya.
 
Perisai
 
Agung membeberkan, inilah yang terjadi ketika umat tidak memiliki perisai berupa pemimpin yang memiliki sumber daya manusia untuk membela kehidupan dan kehormatan saudara-saudaranya.
 
“Pembantaian massal dan penghancuran tempat suci umat Islam oleh Zionis Yahudi terus terjadi sementara para penguasa Muslim gemetar ketakutan serta memelihara sifat khianat,” tukasnya.
 
Ia mengajak agar umat Islam menggalang persatuan, melakukan  perubahan dunia untuk mewujudkan perisai umat. “Itulah Khilafah Islamiyah,” pungkasnya.[] Yung Eko Utomo
 

Entitas Zionis Yahudi adalah Bayangan Rezim-Rezim Arab, apabila Rezim-Rezim Itu Hilang, Hilang Pula Bayangannya




Tinta Media - Institusi Yahudi adalah pertemuan bayangan rezim-rezim Arab. Ibarat tubuh, bayangan tubuh tersebut bertemu di tanah Palestina. Rezim-rezim Arab inilah yang telah berkhianat pada Umar bin Khattab, Shalahuddin al Ayyubi, rakyat Palestina, dan kaum muslimin.

Mengapa bisa demikian? Akar masalah konflik Palestina adalah pencaplokan tanah kaum muslimin yang direstui Amerika, Inggris, dan PBB. Solusinya adalah dengan mengambil kembali tanah tersebut. 

Sepanjang sejarah, hanya pada masa Umar bin Khattab dan Shalahuddin al Ayyubi tanah tanah Palestina berhasil dibebaskan kaum muslimin. Saat itu, khilafah masih berdiri. Thariqah pembebasannya adalah dengan jihad, bukan resolusi.

Maka, solusi secara syar’i dan sudah terbukti adalah dengan jihad dan menegakkan khilafah.

Selama penguasa-penguasa muslim, khususnya rezim Arab tidak mengadopsi dua solusinya ini, berarti mereka telah berkhianat pada Umar bin Khattab, Shalahuddin al Ayyubi, rakyat Palestina dan kaum muslimin. Bahkan, mereka telah berkhianat pada Allah dan Rasulullah. 

Limit pembelaan mereka hanya mengutuk. Padahal, yang seperti itu biasa dilakukan para demontran. Kutukan mereka tak lebih hanya basa-basi, liur basi. Mereka mencari kemulian pada selain Allah dan Rasulullah. 

Padahal Allah berfirman:
- وَلِلَّهِ الْعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنَّ الْمُنَافِقِينَ لَا يَعْلَمُونَ

Kemuliaan hanyalah milik Allah, Rasulullah, dan orang-orang beriman. Tetapi orang-orang munafik tidak mengetahui (al-Munafiqun [63]: 8)

Pengkhiantan penguasa-penguasa Arab makin nyata dengan sejumlah bukti berikut ini:

Pertama, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain menandatangani kesepakatan normalisasi dengan Negeri Yahudi di Gedung Putih, bersama Presiden AS Donald Trump, Selasa (15/9/2020). UEA telah membuka penerbangan Dubai ke Tel Aviv. Sementara, Bahrain akan mulai kerja sama ekonomi dengan Yahudi.

kedua, rezim Saudi turut berkhianat dengan mengumumkan bahwa negaranya akan membuka wilayah udara bagi penerbangan antara Yahudi dan UEA. Setelah sebelumnya di tahun 2018, Riyadh juga memberikan izin maskapai Air India untuk menggunakan wilayah udara Saudi bagi penerbangan langsung antara New Delhi dan Tel Aviv. 

Mirisnya lagi, pengkhianatan rezim Saudi ini mendapat dukungan seorang ulama di atas mimbar  jumat di masjid Haram.

Ketiga, Mesir membangun tembok sepanjang 1,6 km dan menghunjam ke tanah sedalam 4,8 m. Tujuannya untuk mengalangi masuknya pejuang Palestina lewat terowongan bawah tanah.

Keempat, Suriah sejak 2011 hingga saat ini, tentaranya diarahkan untuk membantai rakyatnya sendiri, bukan untuk membantai para Zionis Yahudi.

Kelima, dalam hal ini, kita juga mempertanyakan perang Arab-Yahudi, baik tahun 1948 maupun tahun 1967, apakah dua perang ini benar-benar membela tanah Palestina dan kaum muslimin atau hanya sandiwara? 

Nyatanya, mereka fokus mempertahankan kepentingan negara masing-masing dan melayani tuannya. Sementara, tanah Palestina makin menyusut. Di sisi lain, seolah perang ini untuk membentuk mitos bahwa para Zionis tak terkalahkan. Padahal, nyatanya mereka dikalahkan oleh Hizbullah dalam  perang di tahun 2006. Saat ini, para Zionis dibuat kewalahan oleh Hamas. 

Bukankah ini semua merupakan bukti pengkhiatan penguasa Arab? Merekalah tubuh asli dari entitas Yahudi. Sikap mereka menunjukkan itu semua, meski bibir mereka menampiknya. 

Selama tubuh-tubuh rezim yang menjadi kaki-tangan negara penjajah ini masih ada, maka institusi Yahudi sebagai bayangannya akan tetap ada. Maka, rezim-rezim boneka ini wajib diganti. Kesadaran umat wajib dibangkitkan. 

Umat harus sadar untuk melahirkan Umar bin Khattab dan Shalahuddin yang baru. Karena itu, kita perlu khilafah, karena Umar dan Shalahuddin tak lahir di ruang hampa. Keduanya lahir dan tumbuh dalam atmosfer khilafah. Maka, pada saat itulah entitas Yahudi akan bisa diusir dari bumi Palestina. Saat itulah terwujud sabda Nabi:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ

Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, 

Artinya: “Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kaum muslimin memerangi kaum Yahudi lalu kaum muslimin membunuh mereka. Sehingga, orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Maka, batu atau pun pohon itu berkata: 

“Wahai Muslim, Wahai Hamba Allah ... ini ada seorang Yahudi bersembunyi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad, karena pohon tersebut diantara pohon-pohon (yang ditanam) orang-orang Yahudi.” (H.R. Muslim)

Banjarmasin, 20 Syawwal 1442 H / 1 Juni 2021

Oleh: Guru Wahyudi Ibnu Yusuf
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma'arif Banjarmasin


Sumber:
https://www.republika.co.id/berita/qf17vz459/palestina-sebut-kesepakatan-israeluea-pengkhianatan

https://republika.co.id/berita/qgio769215000/normalisasi-ueaisrael-arab-saudi-menolak-disebut-pengkhianat

https://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Arab-Israel_1948

https://www.medcom.id/internasional/dunia/GbmY4PPb-mesir-bangun-tembok-sepanjang-perbatasan-jalur-gaza

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210317141157-120-618616/israel-hizbullah-musuh-lama-dengan-dendam-membara
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab