Tinta Media: wilayah
Tampilkan postingan dengan label wilayah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label wilayah. Tampilkan semua postingan

Jumat, 19 Januari 2024

MMC: Luas Wilayah Kekuasaan Khilafah Mencapai Dua Pertiga Dunia



Tinta Media - Narator MMC mengatakan, luas wilayah kekuasaan Khilafah mencapai dua pertiga dunia. 

"Dari fakta sejarah luas kekuasaan Islam yang mencapai 2/3 dunia menunjukkan hasil dari  upaya mewujudkan hadis Rasulullah, juga sebagai upaya kaum muslim meraih gelar yang Allah sematkan yakni  khairu ummah (umat terbaik),” tuturnya dalam History Insight: Luas Wilayah Kekuasaan Khilafah Mencapai 2/3 Dunia, Selasa (16/1/2024) di kanal Youtube Muslimah Media Center. 

Narator mengutip hadis sahih riwayat Muslim nomor 2889, Ibnu Hiban nomor 6714 dan 7238, Tirmidzi nomor 2176, Abu Daud nomor 4252, yang  diriwayatkan Tsauban, ”Sesungguhnya Allah telah menghimpunkan untukku bumi, maka aku melihat ujung timur dan baratnya dan akan sampai kekuasaan umatku apa yang telah dihimpunkan darinya."  

“Kekuasaan Islam yang dijanjikan oleh Allah, tidak dengan mudah didapatkan, tapi harus dengan perjuangan dakwah, jihad, dan futuhat, seperti yang di contohkan Rasulullah SAW dan para khalifah setelahnya,” terangnya. 

Hanya saja, lanjutnya,  perlu dipahami luasnya  kekuasaan yang dijanjikan tersebut  tidak akan turun begitu saja, butuh usaha besar untuk meraihnya. Untuk itu, ucapnya, Allah memberikan petunjuk untuk meraih keagungan tersebut melalui utusannya dan dilanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin. 

"Rasulullah telah memberikan teladan dalam mencapai apa yang telah dijanjikan Allah dengan cara dakwah pemikiran yang akan mengubah pemikiran umat tentang  pentingnya  penerapan syariat Islam hingga umat menuntut penerapannya dalam kehidupan sebagaimana yang terjadi di Madinah," bebernya. 

Ia menambahkan, setelah berdirinya negara Islam di Madinah, Rasulullah saw. menyebarkan dakwah ke seluruh wilayah jazirah Arab. 

"Setelah berdirinya negara Islam di Madinah, Rasulullah menyebarkan dakwah Islam lebih luas lagi dan tidak jarang diperlukan pasukan dan jihad untuk menghilangkan para penghalang dakwah di wilayah-wilayah yang belum mengenal Islam di wilayah Jazirah Arab, hingga semua  tunduk di bawah kekuasaan Islam," bebernya. 

Menurutnya, dakwah dan jihad melalui berbagai penaklukan dilanjutkan oleh para khalifah setelah Rasulullah saw. sampai Islam meluas dari timur sampai barat. 


"Peristiwa penaklukan juga terjadi pada masa Khulafaur Rasyidin dan para khalifah setelahnya, di mana Khilafah Islam berhasil memfutuhati wilayah-wilayah kekuasaan imperium Persia, di sisi timur yang saat ini kita kenal sebagai daerah Irak dan Iran. Wilayah-wilayah kekuasaan Imperium Romawi di sisi barat di antaranya wilayah Palestina, Suriah, Libanon, Mesir dan sekitarnya juga berhasil difutuhati. Masa kekhilafahan Umawiyah dan Abbasiyah, kekuasaannya juga mencapai dataran Eropa. Andalusia di Eropa menjadi ikon kejayaan Islam," pungkasnya.[] Evi

Kamis, 30 November 2023

Soal Two State Solution, FKUA: Ini Bukan Sekedar Pembagian Wilayah



Tinta Media - Menanggapi rencana two state solution, KH Heru Laode Elyasa dari Forum Komunikasi Ulama Aswaja (FKUA) menegaskan bahwa itu bukan sekedar pembagian wilayah.

“Sebenarnya tidak sekedar itu (pembagian wilayah). Jadi, ini bukan sekedar pembagian wilayah,” ujarnya dalam acara Kabar Petang dengan tema Mereka Mengkhianati Palestina di kanal Youtube Khilafah News, Sabtu (18/11/2023).

Sebab, lanjutnya, yang dikuasai oleh Zionis itu salah satunya adalah Masjidil Aqsa. “Sehingga ketika menyetujui atau bahkan menganjurkan untuk menerima solusi dua negara ini, tentu kita akan pertama mengorbankan Palestina, Masjidil Aqsa akan dikuasai Zionis,” bebernya.

KH Heru juga mengungkapkan, jika solusi ini (two state solution) diterapkan maka entitas Yahudi akan mengulangi kejahatan lagi dengan membuat kekacauan di negeri yang lain dan meminta solusi dua negara.

“Sehingga solusinya entitas Yahudi harus keluar dari Palestina. Jadi, kemerdekaan Palestina harus diperjuangkan. Dan untuk memperjuangkan itu tidak sekedar sebuah perjuangan bersenjata yang ada di daerah jihad di Palestina, tetapi harus ada perjuangan politik di seluruh dunia,” katanya.

Dan solusi tersebut (keluarnya penjajah Yahudi), bebernya, tidak bisa diterapkan dengan ikatan nasionalisme. “Ikatan itu adalah harus ikatan akidah, karena dengan ikatan akidah inilah yang akan mampu menghilangkan segala penghalang,” tandasnya. [] Setiyawan Dwi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab