Tinta Media: tanpa khilafah
Tampilkan postingan dengan label tanpa khilafah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tanpa khilafah. Tampilkan semua postingan

Senin, 11 Desember 2023

UIY: Tanpa Khalifah, Umat Islam Seperti Anak Ayam Kehilangan Induk dan Tak Punya Rumah



Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menekankan keadaan umat Islam tanpa adanya khalifah sekarang ini seperti anak ayam kehilangan induk dan tak punya rumah. “Khalifah itu adalah perisai, pelindung. Maka begitu khalifah itu tidak ada, ya seperti anak ayam kehilangan induk, tak punya rumah pula,” ujarnya dalam diskusi di rubrik Focus to The Point bertema “Wajib Punya! Review Kalender 2024: 100 Tahun Dunia Tanpa Khilafah” yang tayang pada kanal Youtube UIY Official, pada hari Rabu, 6 Desember 2023. 

“Jadi, kalau kemudian dia kehujanan, kepanasan, kena penyakit ini, dicuri kekayaannya, disakiti tubuhnya, itu sesuatu yang sebenarnya sangat wajar itu terjadi,” lanjutnya. 

Ketiadaan khilafah, menurut UIY, melahirkan berbagai tragedi di dunia Islam mulai dari tragedi di Palestina, Rohingya, Afghanistan, Irak, Uyghur, dan masih banyak lagi. “Kita sebutkan beberapa di Rohingya. Mereka terusir. Bahkan kemudian untuk singgah ke negeri-negeri sebelahnya, sekitarnya pun, juga tidak mudah. Di Malaysia, ditolak. Kemudian di Bangladesh juga begitu. Padahal aslinya Bangladesh,” tuturnya. 

“Afghanistan lebih dari 20 tahun di bawah okupansi Amerika. Begitu juga Uyghur itu,” lengkapnya. 

UIY menegaskan bahwa derita umat Islam di atas baru secara politik belum lagi bicara derita secara ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan sumber daya manusianya.


Westoxication 

UIY juga menyoal peracunan pemikiran di kalangan umat Islam dengan istilah westoxication. “Peracunan pemikiran yang disebut dengan istilah westoxication, peracunan Barat. Sehingga tidak sedikit umat Islam, dia muslim tetapi sekuler, dia muslim tetapi liberal, dia muslim kapitalis, dia muslim sosialis, bahkan juga pernah di Indonesia, muslim komunis,” tambahnya. 

Dia menyimpulkan ketika tubuh umat Islam ini tidak dilindungi maka berbagai jenis penyakit itu dengan mudah masuk. “Begitu perisai tidak ada ya ibarat tubuh itu tidak ada lagi yang melindunginya. Terkenalah tembakan, ya senjata segala macam itu,” pungkasnya.[] Hanafi

100 Tahun Tanpa Khilafah, 100 Tahun Kemunduran



Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menyatakan bahwa hidup tanpa khilafah selama 100 tahun adalah sama dengan 100 tahun kemunduran. “Jadi ketika kita saat ini menyaksikan atau menyadari atau melihat kita hidup tanpa Khilafah 100 tahun, itu sesungguhnya 100 tahun juga adalah sebuah kemunduran,” tegasnya dalam diskusi di rubrik Focus to The Point bertema “Wajib Punya! Review Kalender 2024: 100 Tahun Dunia Tanpa Khilafah” yang tayang pada kanal Youtube UIY Official, Rabu (6/12/2023).

UIY mengungkapkan bahwa kegemilangan peradaban Islam terjadi di bawah naungan Khilafah. “Dalam buku apapun yang ditulis oleh siapapun itu, semua peradaban di bawah naungan Khilafah. Tidak ada peradaban yang bukan di bawah naungan Khilafah,” ujarnya. 

Dalam penjelasannya, UIY mencontohkan Ibnu Sina sebagai bapak kedokteran dunia yang kitab kedokterannya sampai saat ini masih terus dipelajari, bahkan oleh Barat. Kemudian juga dicontohkan Al Khawarizmi, penemu algoritma. “Mark, penemu Facebook itu, juga sangat kagum. Kata dia, tanpa angka nol yang ditemukan, tanpa algoritma dan aljabar yang ditemukan oleh Al Khawarizmi itu, tak terbayang oleh kita akan lahir Facebook, kemudian BBM, bahkan komputer gitu,” tandasnya. 

UIY juga memaparkan penemuan pesawat terbang yang jauh sebelum ada Wright Bersaudara, sudah ada Ibnu Firnas sebagai penemunya. “Tetapi sejarah kan kemudian seperti seolah-olah melupakan ini. Padahal sejujurnya Ibnu Firnas ini, (yang menemukan),” sergahnya. 


Tidak hanya soal teknologi dan sains, UIY juga menyebutkan bahwa Karen Armstrong, feminis sekaligus penulis tentang agama-agama dunia, mengakui peradaban Islam yang melindungi agama lain. “Karen Armstrong itu menyebut bahwa the Jews enjoyed their golden age under Islam, under Andalusia,” jelasnya. 


“Jadi, peradaban emas inilah peradaban emas yang di bawah naungan Khilafah yang kebaikannya itu bukan hanya dinikmati oleh orang-orang Islam tetapi juga orang di luar Islam rahmatan lil alamin,” tutupnya.[] Hanafi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab