Berantas Korupsi dengan Sapu Kotor, FDMPB: Itu Paradoks
Tinta Media - Ketua FDMPB Ahmad Sastra mengatakan, sebuah paradoks bisa memberantas korupsi dengan sapu yang kotor
"Itulah yang dimaksud dengan paradoks, di satu sisi penegak hukum tugasnya adalah menegakkan hukum, sementara dirinya sendiri melanggar hukum. Hukum hanya untuk masyarakat yang lemah, sementara kasus-kasus hukum bagi para pemimpin dan pejabat bisa dimainkan dan diperjual belikan," ungkapnya kepada Tinta Media, Jumat (03/11/2023)
Jika penegak hukum telah melanggar hukum, sambungnya, maka sistem hukum suatu bangsa telah runtuh berkeping-keping. "Sisanya adalah kehidupan yang kacau balau," mirisnya.
Sebab, ia beralasan, kepercayaan masyarakat atas sistem hukum dan penagaknya tak lagi ada. "Jika sapunya kotor, alih-alih akan membersihkan lantai, sebaliknya lantai itu akan semakin kotor dan bau," pungkasnya. [] Wafi