Jurnalis: Ada Empat Macam Tragedi Pasca Runtuhnya Khilafah
Tinta Media - Mengenang 100 tahun pasca runtuhnya daulah Khilafah, jurnalis ideologis Joko Prasetyo (Om Joy) menyatakan ada empat macam tragedi.
“π·ππππππ, π
πππππππππππππ ππππππππ πππππππππ ππππππ
π. Bagaimana tidak, kaum Muslim kehilangan pengurus urusannya (πππ’ππ) yang mengatur segala urusannya (ππ’ππ¦ππ‘) dengan syariat Islam secara kaffah,” tuturnya kepada Tinta Media, Ahad (28/1/2024).
Ini, lanjutnya, sebagaimana sabda Rasulullah saw. riwayat Imam Bukhari, “Imam (Khalifah) adalah πππ’ππ (pengurus rakyat) dan ia bertanggung jawab atas pengurusan rakyatnya (ππ’ππ¦ππ‘).”
“Sekaligus kehilangan perisai (ππ’πππβ) kaum muslim dari serangan kafir penjajah. Nabi Muhammad saw. bersabda, 'Sesungguhnya ππ-ππππ (khalifah) itu perisai (ππ’πππβ), [orang-orang] akan berperang di belakangnya [mendukung] dan berlindung [dari musuh] dengan [kekuasaan]nya',” jelasnya membacakan hadis riwayat Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dan lain-lain.
Dengan runtuhnya khilafah, ucapnya, maka kaum Muslim kehilangan πππ’ππ dan ππ’πππβ sekaligus. “Tentu saja ini merupakan tragedi!” Tegasnya.
π²ππ
ππ, πππ ππππππ ππππππππππ ππππππππ πππππππππ π
ππππ ππππππ
π. “Bila kaum Muslim tak merasa kehilangan, tentu saja tidak akan mencari atau menegakkannya kembali,” ungkapnya.
Padahal menurutnya, segala kerusakan yang menimpa kaum Muslim di segala aspeknya saat ini berpangkal dari tidak ditegakkannya syariat Islam secara kaffah.
“Syariat Islam secara kaffah mustahil tegak tanpa adanya Khilafah yang berfungsi sebagai πππ’ππ dan ππ’πππβ tersebut. Disebut apa ini kalau bukan dobel tragedi?" tandasnya.
π²πππππ, πππ ππππππππ ππππππππ πππππππ ππππππππ πππππππππ ππππππ ππππππ
π. “Dikatakan tripel tragedi karena kaum Muslim tidak berjuang menegakkan kembali khilafah. Padahal secara π π¦ππ’π menerapkan syariat Islam secara kaffah merupakan fardhu kifayah, bahkan mahkota kewajiban. Karena tanpa adanya Khilafah, banyak kewajiban dalam Islam tidak bisa ditegakkan," tambahnya.
Sedangkan secara faktual, terangnya, tidak memperjuangkan tegaknya kembali khilafah berarti membiarkan kaum Muslim terus menerus dirundung kenestapaan dalam segala aspeknya karena membiarkan kaum Muslim tanpa πππ’ππ dan ππ’πππβ.
π²ππππππ, ππππππππ ππππππππππ ππππππππππ ππππππππ πππππππππ πππππππ ππππππ
π. “Bila kaum Muslim malah memusuhi perjuangan penegakkan khilafah tentu saja ini merupakan kuartet tragedi,” tegasnya.
Dikatakan kuartet tragedi, ia menerangkan, karena bukan saja tidak merasa keruntuhan khilafah itu sebagai tragedi padahal jelas-jelas kaum Muslim jadi kehilangan πππ’ππ dan ππ’πππβ.
"Tak mau melaksanakan kewajiban, eh malah memusuhi saudaranya sendiri yang melaksanakan kewajiban dari agama yang dianutnya sendiri," herannya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan agar jangan menjadi bagian dari tragedi tersebut. Sebisa mungkin jadilah sebagai solusi, dengan kemampuan di bidang masing-masing, untuk menyadarkan kaum Muslim akan kewajiban menegakkan kembali khilafah.
"πΌπ‘ ππ π‘πππ π‘π ππ πππ π’πππβ, sekaranglah waktunya untuk menjadi umat yang satu di bawah naungan πβπππππβ 'πππ πππβππππ ππ’ππ’π€π€πβ. Allahu Akbar!" pungkasnya.[] Amar