Tinta Media: program makan siang
Tampilkan postingan dengan label program makan siang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label program makan siang. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 September 2024

Program Makan Siang Gratis dan Stunting

Tinta Media - Stunting merupakan salah satu masalah serius yang dihadapi oleh banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Kondisi ini terjadi ketika anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, yang menyebabkan tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik, tapi juga mempengaruhi perkembangan kognitif, produktivitas di masa depan, dan daya tahan terhadap penyakit. Dalam upaya mengatasi masalah ini, pemerintah dan lembaga terkait berusaha mencari solusi yang efektif, salah satunya melalui program makan siang gratis di sekolah.

Program makan siang gratis tidak menyelesaikan persoalan asasinya. Karena stunting adalah kegagalan pertumbuhan anak dari dalam kandungan sampai usia 24 bulan. kegagalan ini penyebabnya adalah gizi buruk dengan keterbatasan asupan gizi ibu dan anak, layanan kesehatan yang kurang memadai, lingkungan yang tidak mendukung seperti air, sanitasi, atau kebersihannya.

Sehingga stunting tidak bisa diatasi hanya dengan pemberian makan siang gratis, susu gratis. Namun perlu penanggulangan secara komprehensif terhadap persoalan gizi buruk yang telah dialami Indonesia selama bertahun-tahun. Apalagi kemudian ada keterkaitannya dengan persoalan ekonomi yaitu kemiskinan, dan ketiadaan/minimnya akses pemenuhan kebutuhan pokok ibu dan anak.

Seharusnya negara berperan untuk memberikan jaminan pemenuhan kebutuhan bagi warganya dan menyediakan infrastruktur kesehatan yang bisa diakses oleh semua kalangan. Hal ini bisa dilakukan jika negara mengambil konsep aturan ilahiyah yaitu diterapkannya Islam kaffah. Seperti dicontohkan Rasulullah dan khulafaur Rasyidin. Masyarakat dalam hal ini ibu dan anak akan terbebas dari stunting cukup gizi, sejahtera, gemah ripah loh jinawi. InsyaaAllah.

Oleh: Diah Sari, Sahabat Tinta Media 

Kamis, 28 Desember 2023

Program Makan Siang dan Susu Gratis Habiskan Anggaran 450 Triliun, IJM: Itu Uang Siapa?



Tinta Media - Program makan siang dan susu gratis yang menghabiskan anggaran 450 triliun dari pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran, dipertanyakan Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana. 

"Wajar bila ada yang bertanya biaya hingga 450 triliun rupiah itu uang siapa?” tuturnya dalam video: Kritik Program Makan Siang dan Susu Gratis, melalui Youtube Justice Monitor Channel, Ahad (24/12/2023). 

Menurut Agung, program bagi-bagi susu gratis ini menjadi ironi lantaran kebutuhan susu di dalam negeri selama ini dipasok dari impor. 

“Kebutuhan susu di dalam negeri selama ini dipasok dari impor, kebutuhan susu di Indonesia mencapai 4,4 juta ton pada tahun 2022. Kebutuhan susu di 2023 maupun tahun-tahun mendatang tentunya akan mengalami kenaikan seiring dengan bertambahnya penduduk, perbaikan kondisi ekonomi dan faktor lain,” bebernya. 

Menurutnya, penyebab utama bukanlah kekurangan pangan maupun gizi. “Melainkan kekayaan yang tidak terdistribusi merata dan adil pada seluruh umat manusia,” ungkapnya. 

Akar persoalan dari sulitnya manusia mengakses makanan, menurut Agung, terkait dengan kepemimpinan sistem ekonomi kapitalisme. “Sistem ini telah nyata menyebabkan malapetaka bagi umat manusia juga alam raya,” pungkasnya. [] Evi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab