Tinta Media: posisi
Tampilkan postingan dengan label posisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label posisi. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Maret 2024

UIY: Takwa adalah Segalanya!



Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) menyebutkan, takwa adalah segalanya.

"Takwa adalah segalanya!" ujarnya dalam program Mutiara Ramadan: Ramadan Bulan Istimewa, di kanal Youtube Khilafah Channel Reborn, Sabtu (16/4/2024).

Karena, menurutnya, takwalah yang akan menentukan posisi manusia di hadapan Allah Swt.

"Bukan pangkat, jabatan, harta kekayaan, bentuk badan tubuh kita. Bukan itu semua, tetapi takwa yang akan menentukan kehormatan kita di hadapan-Nya," tegasnya.

UIY mengingatkan, takwa pula yang akan menentukan posisi manusia di akhirat.

Posisi di akhirat itu, terang UIY, hanya ada dua kemungkinan, jikalau tidak menjadi golongan kanan penghuni surga (Ashabul Yamin) maka pasti akan menjadi golongan kiri penghuni neraka (Ashabul Syimal).

"Kita tentu tidak ingin menjadi bagian dari penghuni neraka (Ashabus Syimal), karena neraka disebut Allah sebagai seburuk-buruk tempat kembali, yang siksa paling ringan di dalamnya dipakaikan terompah dari api neraka dan itu cukup membuat otak mendidih," tuturnya.

Sebaliknya, ia pun mengutarakan bahwa kita pasti ingin menjadi bagian dari golongan kanan penghuni surga (Ashabul Yamin).

"Hanya, apa yang akan bisa memastikan menjadi bagian dari golongan kanan? Itu hanya satu, yaitu takwa kita kepada Allah Swt," jelasnya.

Mengutip Surat Az-Zumar, ayat 73, UIY kemudian menyampaikan, 

وَسِيقَ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ رَبَّهُمْ إِلَى ٱلْجَنَّةِ زُمَرًا

“Orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan mereka itu masuk ke dalam surganya berombong-rombongan pula.”

Selain itu, UIY juga mengemukakan, takwa pula yang akan membuat manusia  selalu mendapatkan jalan keluar (mahraja) dari Allah Swt. di dalam meniti kehidupan ini.

وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا

“Barang siapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar," ungkapnya mengutip Surat At-Thalaq, ayat 2.

Bukan hanya itu, mengutip Surat At-Thalaq: ayat 3, sambung UIY bahwa Allah juga akan memberikan rezeki bagi orang yang bertakwa dari arah yang tidak diduga-duga.

.وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Dan Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak diduga-duga," kutipnya.

Lebih daripada itu, ungkapnya lagi, takwa pulalah yang akan membawa kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, bahkan dunia dipenuhi dengan keberkahan sebagaimana Allah Swt. katakan.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ 

Andai penduduk satu negeri itu beriman dan bertakwa maka Allah berjanji akan membukakan pintu keberkahan dari langit dan bumi. (Al-'Araaf: 96)

"Keberkahan, itulah hidup yang selalu bertambah segala kebaikan," pungkasnya. [] Muhar

Senin, 13 November 2023

Pengamat: Posisi Pengguna Media Sosial Hanya Nunut


 
Tinta Media - Pengamat Media Sosial Pompy Syaiful mengatakan, posisi pengguna media sosial itu  hanya nunut (ikut).
 
“Pengguna media sosial itu hanya nunut. Facebook, Instagram, TokTok, semuanya gratis, sehingga aturannya mengikuti aturan pemiliknya. Aturan yang mereka buat seperti raja yang tidak pernah salah. Kalau raja salah kembali ke ketentuan awal,” ungkapnya di Kabar Petang: Bikin Geram! Platform Medsos Blokir Konten Bela P4lestina, melalui kanal Khilafah News, Ahad (12/11/2023).
 
Ia juga menjelaskan secara umum setiap media sosial membuat algoritma yang mengatur arus pesan di media sosial.
 
“Dalam pelacakannya, jika ada akun yang terindikasi melanggar keyword  algoritma yang ditetapkan oleh  media sosial tertentu biasanya akun tersebut terkena shadow banned,“ jelasnya.
 
Selain itu, lanjutnya, ada keyword khusus di beberapa kejadian yang ketika mengupload kata dengan keyword itu kena shadow banned.
 
“Contohnya dulu kalau kita mengupload tulisan yang tertera kata Habib Riziq atau FPI itu juga terkena banned. Bisa jadi ini masalah politik dan merupakan permintaan dari pemerintah agar membatasi keyword tertentu,” terangnya.
 
Agar tidak kena banned, ujarnya, maka harus menghindari penulisan keyword itu. 

“Biasanya teman-teman influencer  menggunakan  kata yang mungkin susunannya gabungan dari huruf dan sebagainya untuk menghindari shadow banned,” imbuhnya.
 
Media Konvensional
 
Pompy menerangkan, Barat di bawah jaringan Zionis menguasai media konvensional sehingga seluruh tayangan di televisi dunia yang ditampilkan, dalam pengawasan mereka.
 
“Namun ketika di sosial media itu kan enggak bisa seperti itu. Banyak yang bisa diakalin dan sebagainya,” imbuhnya.
 
Pompy juga menjelaskan, kalau di media sosial bisa saja Barat kecolongan.“Pengguna media sosial menggunakan trik masing-masing sehingga bisa menyiarkan rekaman-rekaman underground seperti yang dirilis oleh para  pejuang Hamas,” cetusnya.
 
Selain itu, menurutnya, meski pemilik media sosial itu pro Zionis tetap serba salah. “Kalau dihilangkan semuanya, mereka kan bisnisnya di situ. Jadi tetap tidak bisa benar-benar membatasi,” tukasnya.
 
 Dan pengguna sosial media, ujarnya, akan menemukan caranya untuk menyebarluaskan berita.
 
“Perlawanan itu terus bergerak seperti air. Walau dibendung  jika semakin banyak terkapitasi  airnya tetap akan melewati bendungan itu,” tamsilnya. 
 
Barat, ucapnya, justru mendukung Palestina karena melihat kekejaman Zionis Yahudi di media sosial.
 
“Dengan media sosial ini saya rasa kita punya jalan untuk menggulingkan penguasa-penguasa pengkhianat yang hanya diam saja melihat saudara-saudara kita di Palestina,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab