Pengamat: Kudeta Niger, Konflik Antara Agen AS
Tinta Media - Menanggapi kudeta terhadap Presiden Niger, Muhamed Bazoum oleh Komandan Pengawal Presiden, Jenderal Omar Tchiani pada Juli 2023 yang lalu, Pengamat politik internasional, Farid Wadjdi menyatakan hal itu merupakan konflik internal di antara agen Amerika Serikat.
“Sebenarnya konflik sifatnya lokal atau muncul dari masalah internal. Kalau kita lihat yang melakukan kudeta sekarang ini, pemain-pemain yang terlibat dalam pergolakan sekarang ini semuanya agen Amerika,” ungkapnya dalam rubrik Menjadi Politisi Islam, Kudeta di Niger, Siapa Bertarung? di kanal Youtube Peradaban Islam, Senin (21/8/2023).
Farid menjelaskan, latar belakang Mohamed Bazoum, presiden yang dikudeta adalah Menteri Negara Kepresidenan di masa Presiden Niger sebelumnya, yakni Muhammad Isofu. Adapun Jenderal Omar Tchiani adalah Komandan Pengawal Presiden sejak periode Presiden Muhammad Isofu hingga Mohamed Bazoum.
“Bazoum ini militer juga. Orang kepercayaan dari Presiden Muhammad Isofu di masa itu. Kalau kita lihat presiden sebelumnya, ini dikenal dekat dengan Amerika,” tuturnya.
Kedekatan Isofu dengan Amerika Serikat , ucapnya, dapat dilihat dari diizinkannya Amerika Serikat membangun dua pangkalan militer penting di Niger, yakni pangkalan pasukan militer di tahun 2014 dan pangkalan drone di tahun 2018 saat ia berkuasa. Bahkan Isofu menyebut pasukan Amerika Serikat sebagai ‘sahabat’ karena hadir atas permintaan Niger.
“Ketika Muhammad Isofu selesai, kemudian diganti oleh Muhammad Bazoum yang sekarang dikudeta. Ia mengatakan akan melanjutkan kebijakan Presiden Muhammad Isoku,” imbuhnya.
Berkenaan dengan penyebab kudeta, Farid menyatakan hal itu terkait dengan rencana perombakan militer termasuk pada Batalyon Pengawal Presiden meskipun dia tetap mempertahankan Jenderal Tchiani sebagai Kepala Batalyon atas rekomendasi Isofu.
“Namun di hari-hari terakhir menjelang kudeta ada isu yang berkembang luas bahwa Bazoum berencana untuk memecat Tchiani yang melakukan kudeta sekarang dan melakukan perombakan terhadap kepala lembaga militer dan garda nasional. Bahkan (juga) putra presiden sebelumnya (Isofu) yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Mineral,” urainya.
Oleh karenanya, hubungan Bazoum dan Isofu menjadi dingin. Isofu memiliki saham di perusahaan tambang. Isu pemecatan putranya sebagai menteri dikhawatirkan akan mempengaruhi penguasaan saham di perusahaan tambang yang dimilikinya.
Terakhir Farid menyebut, sumber konflik itu karena Niger kaya akan sumber mineral, salah satunya uranium, bahan baku nuklir.
“Selain itu letaknya sangat strategis karena berbatasan dengan negara strategis lain di kawasan Afrika seperti Nigeria, Libya, Mesir,” pungkasnya. [] Yung Eko Utomo.