Tinta Media: menanamkan
Tampilkan postingan dengan label menanamkan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label menanamkan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 08 Desember 2023

UIY: Penting Menanamkan Mindset Benar Agar Memiliki Mentalitas Kuat



Tinta Media -- Agar orang  memiliki mentalitas kuat dan tidak mudah memutuskan  bunuh diri, menurut Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) penting  menanamkan mindset yang benar.
 
“Penting untuk menanamkan mindset yang benar dalam diri seseorang. Mindset bagaimana menghadapi situasi sesulit apa pun pasti ada kemudahan, bahwa ikhtiar harus dilakukan dengan sepenuh-penuhnya, dan sebagainya,” ungkapnya di Fokus To The Point: Orang Tua Khawatir, Bunuh Diri Marak! Melalui kanal UIY Official, Senin (4/12/2023).
 
Jika itu tidak ditanamkan, sambungnya, maka seseorang tidak akan punya basis mentalitas yang kuat. Ia menyesalkan, pengajaran agama yang lebih menekankan aspek ubudiyah, akhlakiyah, dan tidak sampai kepada pembentukan kerangka berpikir yang kokoh, sehingga agama tidak berpengaruh dalam membangun mentalitas.
 
“Kalau kita buat catatan, orang-orang yang bunuh diri itu bukan orang yang tidak mengerti agama. Ada juga yang mengerti agama tetapi tetap saja dia melakukannya,” tandasnya mencontohkan.
 
Artinya, ia melanjutkan, ada persoalan yang lebih dalam lagi dari pada soal ‘agama’ (ubudiyah) adalah bagaimana fungsi atau peran agama itu dalam membangun diri seseorang sehingga memiliki mentalitas yang kokoh.
 
“Ayat-ayat tentang wala taiasu min rauhillah (jangan berputus asa terhadap rahmat Allah), inna ma’al ‘usri yusro (dalam kesulitan pasti datang kemudahan) dan sebagainya itu penting sekali untuk di introduce kan kepada anak-anak muda bahwa mereka harus memiliki mentalitas yang kuat, sebab tidak ada cita-cita yang mudah, tidak ada hidup yang mudah, tidak ada persoalan yang tidak terselesaikan, ” bebernya.
 
Haram
 
UIY menambahkan, meletakkan kerangka berpikir agama sampai pada kesimpulan bahwa bunuh diri itu haram dan tidak mungkin dilakukan itu sangat penting, bukan sekedar tidak boleh.
 
“Memahami haram di situ maksudnya sesuatu yang kalau dia lakukan akan menabrak ketentuan Allah Swt. yang resikonya sangat besar di akhirat nanti. Ini juga soal pandangan akhirat, disebutkan bahwa orang yang membunuh dirinya itu akan di neraka selama-lamanya,” bebernya.
 
Menanamkan sebuah keyakinan, selama masih hidup akan ada peluang susah berubah menjadi senang, kalau berpendidikan rendah masih mungkin berpendidikan tinggi, ini juga penting, ujarnya.  
 
“Sepanjang dia masih hidup masih mungkin berubah, tapi kalau sudah mati selesai. Jadi sebenarnya orang yang bunuh diri itu menutup seluruh peluang kemungkinan bagi perubahan di dalam hidupnya. Ini kan konyol! Ini juga mindset!” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.
 
 
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab