Tinta Media: memeras
Tampilkan postingan dengan label memeras. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label memeras. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 November 2023

Ketua KPK Diduga Memeras, LSIS: Mengingatkan Banyak Kasus



Tinta Media - Menanggapi pemeriksaan ketua KPK Firli Bahuri dalam kasus dugaan pemerasan yang melibatkan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Lingkar Studi Islam Strategis (LSIS) Agus Suryana, M. Pd mengungkapkan sebenarnya kasus tersebut mengingatkan pada banyak kasus lain.  

"Sebenarnya kasus tersebut mengingatkan pada banyak kasus lain yang telah menjadikan hukum selalu tidak ditegakkan secara adil di negeri ini," tuturnya kepada Tinta Media. Jum'at, (03/11/2023).

Menurut Agus, hukum akhirnya berpihak pada yang kuat, yang memiliki kekuasaan, dan pastinya berpihak pada yang memiliki modal.

"Sehingga pemerasan dalam penanganan kasus hukum di Indonesia bukan perkara yang aneh lagi alias sudah biasa, karena hukum bisa dibeli dan dinegosiasi untuk kemudian dimuluskan agar berpihak kepada yang 'membayar'," ujarnya.

Kinerja Buruk

Agus mengungkapkan perseteruan KPK dan Polri sebenarnya hanya akan mempertontonkan kepada masyarakat betapa buruknya kinerja lembaga antiriswah (KPK) di satu sisi dan bentuk lemahnya supremasi hukum dari aparat kepolisian di sisi lain. Artinya konflik yang terjadi merupakan konsekuensi dari apa yang mereka perbuat sendiri.

"Ibaratnya siapa yang menanam pasti akan menuai hasilnya. Siapa yang melanggar aturan dia yang akan merasakan akibatnya," katanya sambil mengumpamakan.

Lanjut, ia menyebutkan bahwa dampaknya bagi masyarakat tentu adalah hilangnya kepercayaan kepada kedua lembaga tersebut, dan jika ini yang terjadi tentu masyarakat akan mencari keadilan dengan jalannya sendiri (kadang main hakim sendiri) atau dengan tidak peduli lagi dengan hukum di Indonesia. 

"Di sinilah sebenarnya kesempatan Islam untuk tampil sebagai solusi dan menjadi satu-satunya sistem yang akan membawa masyarakat pada keadilan yang hakiki," pungkasnya. [] Muhammad Nur

Sabtu, 04 November 2023

Ketua KPK Diduga Memeras, Siyasah Institute: Polisi Harus Mengusut Tuntas



Tinta Media - Terkait pemeriksaan ketua KPK Firli Bahuri dalam kasus dugaan pemerasan yang melibatkan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Siyasah Institute Iwan Januar meminta Kepolisian harus mengusut tuntas hal ini.

"Kepolisian harus mengusut tuntas hal ini kalau memang benar punya spirit pemberantasan korupsi," ujarnya kepada Tinta Media, Jumat (3/11/2023).

Iwan menekankan pihak KPK juga harus terbuka dan memberi contoh pada rakyat kalau lembaga mereka memang siap memberantas korupsi terutama di internal KPK.

Firli, kata Iwan, sudah beberapa kali tersandung kasus pelanggaran etika, termasuk disewakan rumah ratusan juta rupiah oleh bos Alexis, tapi selalu lolos. "Ini mengherankan. KPK sudah tidak bersih lagi bahkan citranya makin kotor, melindungi pimpinan yang bermasalah," terangnya.

Penegakan Hukum

Iwan menyesalkan, penegakan hukum di Indonesia justru dianggap menjadi konflik antar lembaga pemerintah. "Harusnya ini murni penegakkan hukum," tegasnya. 

Menurutnya, mestinya DPR dan Presiden mendukung penegakkan hukum. "Jangan diam saja, apalagi berlepas tangan. Dulu Jokowi juga berlepas tangan dalam kasus konflik KPK dan Polri," sesalnya.

Ini terjadi, kata Iwan, karena seringkali pengangkatan pejabat di satu lembaga ada kaitan dengan kepentingan politik penguasa atau parpol. "Akhirnya bukan lagi jadi persoalan hukum, tapi benturan kepentingan politik. Rudet (pusing). Inilah demokrasi," simpulnya.

"Akhirnya, masyarakat semakin skeptis terhadap pemberantasan korupsi," pungkasnya.[] Muhammad Nur
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab