Tinta Media: membela
Tampilkan postingan dengan label membela. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label membela. Tampilkan semua postingan

Senin, 20 November 2023

Mengapa Kita Wajib Mencintai dan Membela Tanah Palestina?



Tinta Media - Sudah sekitar 80 tahun bumi palestina dijarah, dirampok dan dijajah entitas Yahudi laknatullahi alayhim. Penduduknya khususnya kaum muslimin diusir dan dibantai dari tanah mereka. Kemudian di atas tanah itulah dibidani oleh negara penjajah kafir inggris kelahiran entitas penjajah asuhannya yakni yahudi laknatullahi alayhim. Sejak saat itu penjarahan dan perampokan tanah Islam terus terjadi hingga nyaris semua tanah itu diduduki dan dikangkangi penjajah kafir yahudi.

Kini, sudah lebih sebulan lamanya tanah yang tersisa yakni Gaza termasuk tepi Barat kembali akan dirampok oleh penjajah itu. Mereka melakukan genosida kepada kaum muslim palestina agar nafsu mereka untuk mengangkangi tanah itu berhasil. Mereka dengan brutal membantai wanita dan anak anak serta menghancurkan rumah sakit, sekolah, masjid, gereja dan tempat tempat yang menurut aturan penjajah sendiri ga boleh diserang. Namun dengan semangat jihad membara kaum muslimin khususnya faksi Brigade Izzudin Al Qosam terus menyerang dan membuat musuh kocar kacir. 

Sebagai umat Islam tentu kita mencintai dan membela Palestina. Palestina bukanlah negeri biasa. Palestina memiliki sejarah panjang yang menjadikannya selalu bersemayam di hati setiap Mukmin. 

Inilah beberapa alasan mengapa kita wajib mencintai dan membela palestina: 

Pertama, di sana terdapat Masjid al-Aqsha, masjid tertua di dunia setelah Masjid al-Haram. Dibangun pertama kali oleh Nabi Adam ‘alaihis salam empat puluh tahun setelah beliau membangun Masjid al-Haram. 

Kedua, Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina pernah menjadi kiblat shalat selama tujuh belas bulan setelah Rasulullah shallallahu ‘alaih wasallam berhijrah dari Makkah ke Madinah. 

Ketiga, Masjid al-Aqsha yang berada di kota Baitul Maqdis, Palestina adalah titik akhir perjalanan Isra’ dan titik awal perjalanan Mi’raj. Isra’ dan Mi’raj adalah salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Di sanalah Baginda Nabi melakukan shalat berjamaah mengimami seluruh nabi dan rasul, mulai Nabi Adam ‘alaihis salam hingga Nabi ‘Isa ‘alaihissalam.

Keempat, Palestina adalah negeri para nabi dan rasul. Banyak sekali para nabi dan rasul yang pernah tinggal dan berdakwah menyebarkan Islam di sana. Di antaranya adalah Nabi Ibrahim, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakariyya, Nabi Yahya, Nabi ‘Isa dan nabi-nabi yang diutus oleh Allah untuk Bani Israil yang jumlahnya sangat banyak. 

Kelima, di sana terdapat Kota Baitul Maqdis, ardhul mahsyar wal mansyar, tempat dikumpulkannya seluruh manusia menjelang hari kiamat yang masih hidup kala itu. 

Keenam, di sanalah Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi ‘Isa ‘alaihis salam. Ketujuh, Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam doanya:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وَفِي يَمَنِنَا 

Artinya: “Ya Allah, berkahilah negeri Syam dan Yaman.” 

Ketujuh, banyak sekali para sahabat yang pernah berdakwah, menyebarkan dan mengajarkan Islam di sana. Di antara mereka adalah ‘Ubadah bin ash Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa’, Dihyah al Kalbiy, Aus bin ash Shamit, Mas’ud bin Aus dan masih banyak lagi yang lain. 

Kedelapan, Palestina telah melahirkan ribuan ulama dan tokoh-tokoh Islam terkemuka yang berkhidmah untuk Islam. Tercatat para ulama yang lahir atau pernah tinggal di Palestina adalah Imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, Imam asy-Syafi’I, dan masih banyak lagi yang lain.

Oleh karena itulah, Sultan Mahmud Nuruddin Zanki pernah mengucapkan sebuah perkataan yang fenomenal: “Aku malu kepada Allah untuk tersenyum sedangkan Baitul Maqdis masih terjajah.” 

Sultan Abdul Hamid II bahkan pernah mengatakan: “Saya tidak akan menjual sejengkal tanah pun dari bumi Palestina.”

Beliau katakan itu dengan tegas dan penuh keberanian pada saat menolak sogokan uang dalam jumlah sangat besar dari orang-orang Zionis Yahudi yang ingin menempati sebagian wilayah Palestina.

Dan Palestina serta Syam seluruhnya akan kembali menjadi pusat khilafah rosyidah yang kedua insyaallah. Yang kan menghancurkan entitas  penjajah kafir itu dengan seluruh pendukungnya yakni seluruh negara penjajah baik Amerika maupun Eropa. Dan membebaskan seluruh tanah Islam dimuka bumi serta menyejahterakan manusia semuanya. Dan insyaallah masa itu tak kan lama lagi. Wallaahu a'lam.

Bismillaah.[]

Oleh: Ustaz Abu Zaid
Tabayyun Center

Sabtu, 18 November 2023

Abdullah Hemahahua: Wajib Secara Syariah dan Akidah untuk Membebaskan Palestina



Tinta Media - Mantan Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hemahahua menegaskan, wajib bagi kaum Muslimin secara syariah dan akidah untuk membebaskan Palestina.

“Karena itu merupakan kiblat pertama Masjidil Aqsa, maka kewajiban secara syariah dan secara akidah untuk membebaskan Palestina termasuk Masjidil Aqsa,” ujarnya dalam acara Bincang Perubahan dengan tema Boikot Produk Zionis Yahudi Sesuai Level Kita – Dr. Abdullah Hehamuhua, S.H., M.M., Jumat (17/11/2023) di kanal Youtube Bincang Perubahan.

Mengutip dari kisahnya Rasulullah SAW, Abdullah membeberkan, ketika Rasulullah SAW  Isra kemudian Miraj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan ke langit ketujuh, Allah memperjalankan hamba-Nya (Rasulullah SAW) pada suatu malam tersebut, yang Allah jelaskan dalam firman-Nya surat Al Isra ayat 1.

“Setelah selesai dari miraj kemudian perintah salat lima waktu dan kiblatnya adalah Masjidil Aqsa,” tandasnya. [] Setiyawan Dwi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab