Tinta Media: laut cina
Tampilkan postingan dengan label laut cina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label laut cina. Tampilkan semua postingan

Rabu, 23 Agustus 2023

Mengapa Potensi Pertarungan di Laut Cina Selatan Besar? Ini Penjelasannya...


Tinta Media - Analis geopolitical institute Hasbi Aswar menjelaskan, mengapa potensi pertarungan di  Laut Cina Selatan (LCS) besar dan selalu diperebutkan banyak negara.

 
“Laut Cina Selatan adalah wilayah yang menghubungkan antara negara-negara besar,  baik dari Eropa, Timur Tengah, sampai ke Asia Timur,  dan dengan perekonomian yang  juga sangat tinggi,"
tuturnya di Kabar Petang: Perang Terbuka Segera Terjadi Di Laut Cina Selatan? Senin (21/8/2023).

Ini, lanjutnya, membuat LCS menjadi sangat strategis sehingga potensi pertarungan negara-negara inti itu menjadi sangat besar.
 
"Sejak perang dingin, Amerika punya banyak sekutu di wilayah Asia Tenggara, negara-negara Pasifik, Asia Timur, Jepang, Korea Selatan," terangnya.
 
Amerika Serikat (AS), ucapnya, punya hubungan ekonomi, hubungan politik, hubungan militer dan hubungan  strategis dengan banyak negara di wilayah Asia Tenggara maupun Asia Timur.

"Itu artinya  AS harus  menjaga kawasan ini untuk tetap berada di pihak Amerika Serikat. Amerika tidak ingin wilayah ini jatuh ke tangan musuh-musuh Amerika Serikat,” analisisnya.

Menurut Hasbi, Cina saat ini sedang naik daun dan berjuang menjadi negara besar. Apalagi sejak 2012 setelah Xi Jinping mendeklarasikan one belt on road initiative, Cina juga harus mengamankan wilayah LCS,karena sebagian besar impor bahan baku minyak dan gas Cina melalui wilayah LCS.
 
 “Akhirnya Cina mati-matian menjaga LCS. Cina mengklaim LCS  itu wilayah Cina, sehingga terjadi konflik. Klaim Cina itu tumpang tindih dengan klaim negara-negara yang ada di sekitar LCS seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Indonesia,” jelasnya.
 
Dengan keyakinan seperti itu, sambungnya, Cina menjadi agresif. Bukan hanya untuk  eksplorasi sumber daya alam tapi juga membangun pertahanan di wilayah LCS.  Dan itu dianggap oleh negara-negara di Asia Tenggara termasuk Jepang dan Korea Selatan sebagai tindakan agresif,” ulasnya.
 
Hasbi menilai wajar, jika berbagai negara yang bersinggungan dengan LCS itu rame-rame   meningkatkan pertahanannya.

“Termasuk rame-rame  meningkatkan kerjasama  dengan AS  untuk bisa menjaga kedaulatan negara mereka dari agresifitas Cina,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab