𝐀𝐒𝐀𝐌 𝐒𝐔𝐋𝐅𝐀𝐓 𝐃𝐀𝐍 𝐊𝐄𝐒𝐄𝐋𝐀𝐌𝐀𝐓𝐀𝐍 𝐃𝐔𝐍𝐈𝐀 𝐀𝐊𝐇𝐈𝐑𝐀𝐓
Tinta Media - Kasus "asam sulfat" menambah panjang keraguan sebagian pihak akan kapasitasnya sebagai calon pemimpin. Karena bukan semata salah ucap tetapi tampak lebih menunjukkan kekurangmampuan menguasai materi yang tengah diutarakan.
.
Parahnya lagi, dia maju menjadi calon orang nomor dua di negeri ini lantaran kecurangan hukum secara terang benderang oleh keluarganya yang menyalahgunakan wewenang.
.
Kebayang enggak kalau orang seperti ini terpilih nanti?
.
Tapi jangan lupa, meski dia memiliki kapasitas dan majunya pun tidak mencurangi hukum, bukan berarti dia atau calon lainnya akan membawa keberkahan kepada negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim ini, karena semua calon itu kalau diibaratkan ke dunia perkeretaapian hanyalah semata calon masinis dan calon asisten masinis dari kereta api tua yang tak layak guna yang berjalan di rel kereta menuju neraka. Belum lagi selama di kereta membuat rakyat banyak yang sengsara.
.
Maka, bila ingin selamat dunia akhirat, tak cukup saat ini sekadar memilih calon pemimpin lawannya dia yang juga berhasrat meniti jalan yang sama, tetapi agenda utama umat Islam saat ini adalah ganti kereta dan mengubah rel kereta apinya, bukan ribut-ribut gonta ganti masinis maupun asisten masinis.
.
Karena, siapa pun calon masinisnya maupun asisten masinisnya, barambut hitam semua atau putih semua, bocil atau kakek tua tidak ada bedanya selama keretanya tidak diganti dari yang bobrok dengan yang prima dan rel kereta apinya tidak diubah haluan dari yang tadinya menuju ke neraka menjadi menuju ke surga. 𝑊𝑎𝑙𝑙𝑎ℎ𝑢'𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑠ℎ-𝑠ℎ𝑎𝑤𝑤𝑎𝑏.[]
.
Depok, 22 Jumadil Awal 1445 H | 5 Desember 2023 M
.
https://s.id/1XQAI
.
Oleh: Joko Prasetyo
Jurnalis
