Tinta Media: kesadaran umat
Tampilkan postingan dengan label kesadaran umat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kesadaran umat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 Maret 2024

Pembantaian Umat Islam Palestina Membongkar Empat Kesadaran Umat



Tinta Media - Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Ustaz Farid Wadjdi, mengatakan, pembantaian terhadap umat Islam di Palestina yang masih terus terjadi hingga hari ini telah membongkar kesadaran Umat. 

"Krisis Palestina sekarang ini, pembantaian terhadap umat Islam di Palestina itu mengungkap sesuatu yang selama ini sudah dipahami oleh masyarakat tetapi makin terbuka lagi, makin terbongkar lagi, walaupun selama ini masyarakat (umat Islam) sudah tahu. Apa yang terjadi di Palestina telah membongkar empat kesadaran umat," ungkapnya dalam video Ingat..!!! Palestina Masih Penuh Nestapa - Catatan Peradaban, di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Kamis (7/3/2024). 

Pertama, penguasa-penguasa negeri-negeri Islam terutama penguasa Arab adalah penguasa boneka dan pengkhianat. 

"Contoh Mesir, sampai sekarang belum membuka pintu Rafah untuk masuknya bantuan kemanusiaan, kemudian Mesir adalah negara yang paling dekat dengan Palestina dan seharusnya bisa melakukan tindakan yang paling nyata," ungkapnya. 

Dia mengatakan untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan entitas penjajah Yahudi bisa dengan melakukan pemboman terhadap pangkalan udara militernya dan itu akan bisa mereduksi 90 persen pembantaian yang dilakukannya. Karena sebagian besar pembantaian yang dilakukan entitas penjajah Yahudi dilakukan melalui serangan udara baik dengan pesawat tempur, helikopter, ataupun menggunakan pesawat drone dengan target-target khusus. 

Kedua, telah menunjukkan kegagalan peradaban kapitalisme yang selama ini Barat agung-agungkan sebagai peradaban yang beradab. 

"Mereka menghargai hak asasi manusia, mereka katakan demokrasi dan lainnya tetapi yang terjadi sekarang justru sebaliknya mereka membiarkan pembantaian terhadap anak-anak, membiarkan rakyat Palestina kelaparan, membiarkan penyerangan terhadap tempat-tempat yang di dalam perang pun asas humaniter International itu tidak boleh di serang. Seperti rumah sakit, sekolah, itu tidak boleh di serang, dan ini makin menunjukkan kehancuran peradaban kapitalisme," tegasnya. 

Ketiga, makin membangun kesadaran di tengah-tengah umat bahwa umat Islam, memiliki kekuatan yang luar biasa kalau berdasarkan keimanan mereka. Pertahanan Zionis Yahudi yang dikatakan terbaik di dunia dengan apa yang mereka sebut iron dome itu bisa dikalahkan dengan strategi yang dari segi kecanggihannya pesawat militer entitas penjajah Yahudi jauh lebih canggih. Tetapi itu bisa dibuktikan oleh pejuang kaum Muslimin bisa dikalahkan. 

"Kalau dilihat kekuatan keimanan yang dimiliki oleh pejuang-pejuang Islam Suriah, pejuang-pejuang Islam Irak, membuat perlawanan mereka terhadap entitas Yahudi terus berlangsung. Jadi kesadaran ini makin menguat bahwa umat Islam mereka memiliki kekuatan keimanan sehingga dengan peralatan yang sederhana di banding dengan Barat mereka bisa membuat Barat kerepotan. Kesadaran ini sudah semakin menguat di tengah umat Islam," paparnya. 

Keempat, kesadaran bahwa umat semakin membutuhkan persatuan kaum Muslimin yang sejati. Umat melihat bahwa pecahnya negeri Islam atas prinsip nation state (negeri bangsa) telah memperlemah mereka. Bahkan telah menjadi alasan melegitimasi pengkhianatan penguasa negeri Islam, dengan alasan tidak sejalan dengan kepentingan nasional mereka. 

"Umat sekarang ini telah menyadari tentang utuhnya persatuan kaum Muslimin yang sejati. Persatuan kaum Muslimin yang sejati itu terwujud ketika di tengah-tengah umat ada kekuatan politik yang mewakili negara Islam pada level global yaitu kekuatan khilafah. Jadi kesadaran ini makin tumbuh di tengah-tengah umat," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab