Tinta Media: kekuatan politik
Tampilkan postingan dengan label kekuatan politik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kekuatan politik. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Februari 2024

Pamong Institute Ungkap Dua Variabel Penentu Kemenangan Paslon



Tinta Media - Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengungkap ada dua variabel yang sangat berpengaruh besar terhadap kemenangan pasangan calon (paslon) dalam pemilu sistem demokrasi. 

“Kekuatan politik maupun kekuatan ekonomi tentu sangat berpengaruh besar dalam pemilu sistem demokrasi. Kalau tidak memiliki kedua variabel itu, saya pikir orang tidak mungkin bisa menang atau bahkan bisa melenggang lebih lanjut,” ujarnya dalam acara Kabar Petang dengan tajuk Jokowi ‘Pasang Badan’ Buat Putranya? Rabu (31/1/2024) di kanal Youtube Khilafah News. 

Ia mengungkapkan alasannya, karena pemilu dalam sistem demokrasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan akses atau jaringan yang luas. “Kedua variabel itu sangat berpengaruh besar, karena pemilu dalam sistem demokrasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan membutuhkan akses atau jaringan yang luas,” ungkapnya. 

Menurutnya, kedua variabel tersebut ada pada kelompok oligarki yang dimiliki oleh berbagai pasangan calon kontestasi. “Oligarki ekonomi saja tentu tidak cukup, modal yang besar tapi tidak punya jaringan politik dan akses bagi massa untuk melakukan aktivitas kampanye dan penggalian suara, saya pikir juga akan kesulitan," ungkapnya. 

Oleh karena itu, lanjut Wahyudi, meski dua kelompok ini kecil, namun sangat penting dan sangat berpengaruh. "Dalam hal ini disebut sebagai oligarki. Itu juga sangat berpengaruh. Karena dengan kekuasaannya, kewenangannya, dia bisa mempengaruhi para pemilih sehingga bisa mengarahkan pilihan-pilihannya atau dukungan-dukungannya kepada pihak-pihak calon tertentu,” bebernya. 

Menurutnya, pemerintahan demokrasi adalah dari rakyat kecil, oleh rakyat menengah dan untuk rakyat besar. 

“Pemerintahan demokrasi adalah dari rakyat kecil, oleh rakyat menengah dan untuk rakyat besar. Dari rakyat kecil yang bekerja keras memberikan dukungan dan memberikan suara, ikut kampanye, ikut berkeringat. Oleh rakyat menengah, itu para politisi yang sedang mengelola  kegiatan-kegiatan politik maupun menjadi perwakilan-perwakilan rakyat di level-level menengah. Untuk rakyat besar hasilnya terutama mereka yang punya jabatan tinggi,” tuturnya. 

Menurutnya, oligarki ekonomi maupun oligarki politik itu, semakin lama akan semakin mengokohkan kedudukannya, semakin mencengkeram negeri ini dan semakin menguasai kekayaan alam maupun sumber daya alamnya. 

"Mereka mengeluarkan undang-undang dan aturan yang bisa menguntungkan bisnis mereka, menguntungkan praktik kekayaan mereka, melindungi aset-aset mereka, melindungi dan memperbesar kegiatan bisnis mereka, mengganti undang-undang yang tidak pro kepada mereka, undang-undang yang pro kepada rakyat mungkin mereka biarkan kalau tidak mengganggu kepentingan mereka, tetapi jika mengganggu maka mereka akan ubah, mereka akan revisi dan mereka akan membuat undang-undang yang baru," terangnya. 

"Akhirnya boleh saya katakan dengan sistem demokrasi ini, maka negara akan ditunggangi oleh kaum kapitalis dan kaum oligarki,” pungkasnya.[] Evi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab