Tinta Media: istiqomah
Tampilkan postingan dengan label istiqomah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label istiqomah. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 September 2023

Keutamaan Istiqomah



Tinta Media - Istiqomah merupakan jalan keselamatan. Siapa pun yang tetap dalam iman dan amal sholih maka dia beruntung.

firman Allah subhanahu wa ta’ala,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلا هُمْ يَحْزَنُونَ, أُولَئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ خَالِدِينَ فِيهَا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al Ahqaf: 13-14).

Dari Abu ‘Amr atau Abu ‘Amrah Sufyan bin Abdillah, beliau berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ قُلْ لِى فِى الإِسْلاَمِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدًا بَعْدَكَ – وَفِى حَدِيثِ أَبِى أُسَامَةَ غَيْرَكَ – قَالَ « قُلْ آمَنْتُ بِاللَّهِ فَاسْتَقِمْ ».
“Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ajarkanlah kepadaku dalam (agama) islam ini ucapan (yang mencakup semua perkara islam sehingga) aku tidak (perlu lagi) bertanya tentang hal itu kepada orang lain setelahmu [dalam hadits Abu Usamah dikatakan, “selain engkau”]. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah: “Aku beriman kepada Allah“, kemudian beristiqamahlah dalam ucapan itu.(HR. Muslim no. 38.)

Ketika kita ingin berjalan di jalan yang lurus dan memenuhi tuntutan istiqomah, terkadang kita tergelincir dan tidak bisa istiqomah secara utuh. Lantas apa yang bisa menutupi kekurangan ini? 

Jawabnnya adalah pada firman Allah Ta’ala,

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَاسْتَقِيمُوا إِلَيْهِ وَاسْتَغْفِرُوهُ
“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yang lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6). Ayat ini memerintahkan untuk istiqomah sekaligus beristigfar (memohon ampun pada Allah).

Ibnu Rajab Al Hambali menjelaskan, “Ayat di atas “Istiqomahlah dan mintalah ampun kepada-Nya” merupakan isyarat bahwa sering kali ada kekurangan dalam istiqomah yang diperintahkan. Yang menutupi kekurangan ini adalah istighfar (memohon ampunan Allah). Istighfar itu sendiri mengandung taubat dan istiqomah (di jalan yang lurus).

Oleh karena itulah kita sebagai hamba yang paling penting tetap maju terus dalam berjuang untuk taat. Tetap beriman dan beramal Sholih


 Menjauhi seluruh ideologi  yang kufur baik komunisme, sosialisme, kapitalisme dan semua agama selain Islam. Serta menjauhi semaksimal mungkin segala maksiat khususnya dosa besar. Moga Allah menolong kita dengan ampunan dan rahmatNya.[]

Oleh: Ustadz Abu Zaid 
Tabayyun Center

Kamis, 20 April 2023

CATATAN MENJELANG HARI RAYA IDUL FITRI 1444 H, TETAP ISTIQOMAH BERJUANG WALAU DALAM BERBAGAI KEADAAN

Tinta Media - Saya mengawali risalah ini dengan ucapan syukur kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya, kita semua sebentar lagi bisa kembali bertemu dengan lebaran, bertemu keluarga, sanak famili, dan yang utama tetap dalam kondisi merdeka.

Karena nikmat merdeka ini harus kita syukuri. Tengoklah, sejumlah aktivis, sahabat-sahabat dan para ulama kita, dalam lebaran kali ini masih berada di penjara.

Sebut saja Bang Haji Munarman. Masih di penjara dan menjalani vonis zalim atas fitnah teroris yang disematkan kepadanya.

Begitu juga Ustadz Farid Okbah, Ustadz Ahmad Zain dan Ustadz Anung. Ketiganya masih mendekam di penjara juga karena fitnah terorisme. Hanya ada sedikit kabar yang melegakan, ketiganya sudah pindah ke lapas. Tidak lagi 'tersiksa' berada di rutan Cikeas.

Ustadz Farid ada di Lapas Gunung Sindur, sementara Ustadz Ahmad Zain an Najah dan Ustadz Anung al Hammat ditempatkan di Lapas Karawang. Semoga Allah SWT berikan kesabaran, kesehatan, kemurahan rezeki dan keistiqomahan, pada beliau-beliau dan keluarga.

Lalu Gus Nur. Tahun ini, Gus Nur berlebaran di penjara. Sementara, masih di tempatkan di Tahti Brimob Surakarta. Setelah divonis 6 tahun penjara, Gus Nur mengajukan Banding.

Ada pula, sejumlah ikhwah kita dari Khilafatul Muslimin. Ustadz Abdul Qadir Baradja dan yang lainnya, yang hanya berdakwah dan menyuarakan Khilafah, dibungkam dan dipidana dengan UU Ormas. Semoga Allah SWT berikan kesabaran dan keikhlasan.

Dan masih banyak juga, saudara kita kaun muslimin di Palestina, di Rohingya, Uighur, Khasmir, Pattani, Suriah, Irak, dan daerah konflik lainnya, yang tidak merdeka karena dibawah penjajahan kapitalisme dibawah asuhan Amerika dan barat. Semoga, segera tegak Khilafah yang akan menjadi junnah bagi seluruh kaum muslimin.

Di lebaran kali ini, saya ingin menyapa semua guru, sahabat, rekan sejawat, dan siapapun yang pernah bertemu dan berinteraksi, terutama sama-sama berada di garda perjuangan.

Saya awali menyapa Prof Suteki dari Semarang. Semoga bahagia pada lebaran kali ini. Tetap bersyukur atas semua karunia dan tetap bahagia menjadi Profesor 'Radikal' (Ramah, Terdidik dan Berakal).

Tidak mudah memang menjalani laku sebagai Profesor Radikal. Menjadi pengajar pancasila hingga 1/4 abad, namun dituduh menjadi dosen anti pancasila.

Mungkin saja, takdir Diponegoro sedang berlaku. Sebagai pengajar di Kampus Undip, nampaknya Prof Suteki sedang melakoni peran Diponegoro. Ya, berjuang melawan penjajah namun dikhianati oleh bangsanya sendiri.

Yakinlah, sejawat yang diam dan tak pernah bersuara untuk menunjukkan empati atas nasib yang menimpa diri, suatu saat akan berteriak lantang berada dan membersamai diri. Itu cuma soal logika 'ada gula ada semut'. Saat kita terjatuh, siapapun enggan dikaitkan. Kelak saat roda bergulir, semua yang tak dikenal pun akan merasa dekat dan mengaku sebagai sahabat.

Selanjutnya ke Prof Daniel. Tenang Prof, mobilitas saya bolak balik ke jatim, juga kota-kota lainnya tidak akan membuat saya capai dan melemah.

Justru saya terinspirasi pada panjenengan. Diantara mahkota yang telah memutih, diantara berbagai resiko dari represifme dan tirani, Prof Daniel Rosyid masih terus bergerak, menunjukkan eksistensi.

Ya, kita memang harus terus berkarya sebagai tanda kita ada. Adalah kesia-siaan hidup, menghabiskan waktu dan menunggu datangnya ajal, tanpa amal dan karya.

Apalagi, karya akan menambah usia nama walaupun ajal telah menjemput. Tengoklah, sosok seperti Rasulullah Muhammad SAW, para Sahabat, Imam Mujtahidin, dll. Mereka semua telah mendahului kita, namun sampai hari ini namanya masih terus hidup di tengah-tengah kita.

Prof Widi A Pratikto, teruslah bersuara lantang. Saat ini, terlalu banyak akademisi yang hanya menjadi singa di ruang kampus, tapi berubah menjadi kucing saat berhadapan dengan kekuasaan.

Bahkan, banyak akademisi yang telah berubah menjadi pelacur intelektual. Menjual harga diri demi sekerat tulang dunia yang tidak mengenyangkan. Merendahkan ilmu menjadi pengabdi kekuasaan, bukan menjadi bintang pemandu untuk menunjuki arah kekuasaan. 

Jangan bosen, untuk terus dimintai persetujuan lagi atas sejumlah pernyataan hukum untuk membela permasalah publik.

Cak Slamet, jangan bosan mengundang saya menjadi narasumber diskusi PKAD. Saya bisanya cuma ngomong, tapi ya kebisaan kita inilah yang kita dermakan untuk memberikan pencerahan kepada umat.

Banyak sekali tema diskusi yang kita angkat, yang dapat memberikan sumbangsih pemikiran kepada umat, terutama dalam konteks perjuangan untuk menerapkan syariat Islam. Pokoknya jangan bosen, diskusi dan diskusi, disepakati dan disepakati, hingga kita semua memiliki kesepakatan nasional untuk arah perbaikan bagi bangsa Indonesia di masa depan.

Kiyai Haji Thoha Yusuf Zakariya, tolong jangan bosan mengundang saya ke Al Islah Bondowoso. Perjuangan al Maghfurlah Kiyai Muhammad Ma'shum, harus terus kita gelorakan.

Al Islah memang harus terus konsisten menjadi pondok pesantren yang berdiri di atas dan untuk kepentingan semua. Terima kasih oleh-oleh tapenya, tape khas Bondowoso tak ada duanya. Pokoknya, Mak Nyus!

Oh iya, terima kasih juga untuk hidangan kare kambingnya. Aromanya, sampai saat ini jika dibicarakan masih terus terngiang di dalam benak.

Kiyai Haji Thoha Kholili, Madura. Cucu dari Syaikhona Kholili, Madura. Masih konsisten dengan diet Ketto? Semoga selalu sehat dan bersemangat dalam perjuangan untuk menegakkan syariat Islam dan Khilafah.

Salam untuk semua Ulama di Madura tanpa terkecuali. Saya masih terkenang dengan durian hidangan Ra Azis, tolong kirim salam ke beliau, juga kepada KH Ali Salim. Oh iya, salam juga untuk Cak Badrodin Sakera.

Kiyai Abdul Halim dan Habib Muhammad Ba'aghil di Tuban. Semoga keduanya tetap sehat dan dalam naungan Ridlo Allah SWT.

Terakhir, Habib Ba'agil kurang sehat. Semoga sudah pulih seperti sedia kala. Kalau berkesempatan, insyaAllah nanti saya ke Tuban lagi. Jangan lupa, siapkan parfum seperti yang biasa, saya suka aromanya.

Selanjutnya saya ingin menyapa rekan sejawat. Saya mulai dari Bang Aziz Yanuar. Jangan bosan untuk terus membersamai umat, titip salam dulu Buat Bang Haji Munarman. Ba'da lebaran, semoga ada waktu bisa bareng kunjungan ke beliau.

Bang Ismar Syafruddin, semoga istiqomah membela para ulama dan ustadz korban densus 88. Terakhir, saya dengar sedang mengadvokasi ustadz dari Muhammadiyah Bengkulu karena dituduh teroris dan dikaitkan dengan JI.

Bang Al Katiri, saya setuju. Kita memang harus punya tim siap tanggap untuk membela ulama, khususnya yang dizalimi dengan dalih penegakan hukum.

Pembelaan di kasus Ustadz Farid Okbah, bisa menjadi rule model. Tim yang solid, pembelaan yang mengkombinasikan hukum, opini, politik dan dukungan publik.

Bang Azam Khan, sehat selalu. Jadi kepingin dibawain Samosa lagi, sekalian susu murninya. Yang kemarin, pasca minum susu sapi murni racikan Bang Azham, saat pulang tenaga saya jadi meningkat beberapa PK. Semoga, selalu siap sedia manakala umat membutuhkan dalam kegiatan advokasi hukum.

Bang Juju Purwantoro, sehat selalu ya. Entah sampai kapan kita akan terus melawan. Yang jelas, tetaplah terus menjadi advokat umat, berjuang membela umat, membersamai aktivis dan ulama.

Bang Yahya Rasyid, keep spirit. Kita harus kompak melawan mafia tanah. SK Budihardjo harus terus kita bela, hingga mafia tanah itu menyerah dan menginsyafi kesalahannya, mengembalikan hak dan meminta maaf atas segala kesalahan.

Bang Eggi Sudjana, semoga I'tikafnya mendapatkan Lailatul Qodar. Terus semangat menyuarakan kebenaran. Tetap konsisten menjadi 'Berani, Cerdas & Militan'.

Bang Refly Harun, jangan bosan dikunjungi dan berdiskusi di Channelnya. Ya, resikonya paling saya repoti untuk merelay sejumlah aktivitas public dependen yang saya lakukan. BTW, acara pertemuan 150 tokoh nasional yang lalu benar-benar keren cadas. 👍

Bang Edy Mulyadi, hehe. Aktivis 'Jin Buang Anak' ini tetap kritis dan lantang menyuarakan kebenaran meskipun pernah dipenjara. Bahkan, dalam selorohannya Bang Edy menyatakan siap untuk dipimpin Ahmad Khozinudin. Wkwk.

Tetap istiqomah menyuarakan kebenaran Bang, meski hanya via channel Youtube, suara-suara Bang Edy sangat dibutuhkan umat. Terus bimbing umat dengan pencerahan opini, lanjutkan jihad sosmednya.

Bang Rocky Gerung, terima kasih sudah berkenan menjadi ahli untuk Gus Nur. Sekedar konfirmasi, dendam jaksa menular kepada hakim sehingga hakim memvonis Gus Nur 6 tahun penjara.

Prof Aceng Ruhendi Syaifulloh, info Prof Majelis Hakim hanya mengadopsi pendapat Andhika Duta Bahari yang notabene ilmunya jauh dibawah Priof Aceng. Tapi, kami sangat berterima kasih Prof sudah berkenan menjadi ahli dan memberikan pencerahan kepada publik, khususnya terkait ilmu linguistik forensik.

Pak DR Muhammad Taufik, sekedar info. Pendapat ahli pidana Panjenengan dan Prof DR Mompang yang mewajibkan dihadirkan ijazah asli diabaikan hakim. Tanpa ijazah asli Jokowi, Gus Nur tetap divonis mengedarkan kabar bohong ijazah palsu.

Ustadz Muhammad Ismail Yusanto, terima kasih telah berkenan ikut terlibat dalam sejumlah pernyataan bersama untuk membela umat. Semoga, Allah SWT berikan kesehatan dan penjagaan terbaik, panjang umur, hingga bisa melihat langsung tegaknya Daulah Khilafah dimuka bumi, amien.

KH Ahmad Zain, jangan khawatir masih banyak konser-konser dakwah yang menunggu. Kita akan terus istiqomah menyuarakan kebenaran. Jika yang benar diam, sementara kebatilan terus diteriakan, maka tak ada lagi kehormatan dan derajat bagi seorang ulama untuk terus hidup dan menghirup udara yang disediakan Allah SWT.

Ustadz Mudriq al Hanan, kapan lagi bisa ke Solo ya? Kangen hidangan khas masakan Abi Mudriq. Semoga tidak menyesal pernah bertemu dan direpoti rumahnya untuk base camp sidang Gus Nur.

Pak Mudrick Setiawan Malkan Sangidoe, jangan khawatir Pak, kami yang muda akan terus melawan. Kami malu, panjenengan, Pak HM Syukri Fadholli masih istiqomah berjuang.

Kalau kami yang muda diam, lalu sejarah apa yang akan kami wariskan pada anak cucu kami kelak?

Lalu kepada KH Awit Mashuri, KH Slamet Ma'arif, Ustadz Yusuf Martak, Ustadz Ferry Koestanto, Ustadz Irwan Syaifulloh, Ustadz Bukhori Muslim, Ustadz Salman, Pak Soetoyo Abadi, Bang Novel Bamukmin, Ustadz Eka Jaya, Bang DHL, Bang Herman Kadir, dan masih banyak lagi nama, yang secara umum saya ingin sampaikan ajakan untuk terus istiqomah dalam perjuangan, apapun kondisinya. Kita tak boleh menunjukan sedikitpun sikap lemah pada penguasa zalim.

Meski mungkin nanti berbeda pelaksanaan hari raya, namun kita semua tetap harus bersatu dalam persaudaraan Islam. Merayakan hari kebahagiaan dengan berbagai keragaman.

Semoga, dengan datangnya Idul Fitri kali ini kita semua benar-benar kembali suci karena dosa-dosa kita telah diampuni oleh Allah SWT. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Amien. [].

Oleh : Ahmad Khozinudin
Sastrawan Politik 

Senin, 20 Maret 2023

Kekuatan Mencapai Tujuan secara Istiqomah

Tinta Media - Sobat. Orang-orang yang maju dalam hidup ini adalah orang-orang yang bangkit dan mencari lingkungan yang mereka inginkan, lalu jika mereka tak dapat menemukannya, mereka menciptakannya. 

Sobat. Abu Bakar ra pernah ditanya mengenai istiqomah, maka jawabnya, “ Janganlah kamu menserikatkan sesuatu pun dengan Allah.” Sedangkan Umar bin Khaththab ra berkata, “ Istiqomah artinya hendaklah kamu secara lurus memnuhi perintah dan larangan, dan janganlah kamu menyeleweng secara diam-diam seperti musang.” Dan Ustman bin Affan ra berkata, “ Istiqomah ialah keikhlasan.” Sedang Ali bin Abi Thalib ra berkata, “ Istiqomah ialah melaksanakan kefardhuan-kefardhuan.” 

Sobat. Seorang ahli hikmah berkata,” Istiqomah itu ada tiga macam : Istiqomah dengan lidah, ialah senantiasa mengucapkan kalimat syahadat. Istiqomah dengan hati, ialah senantiasa memiliki kemauan yang benar-benar. Sedangkan istiqomah dengan jiwa,ialah senantiasa melakukan ibadah-ibadah dan ketaatan-ketaatan.”

إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushshilat (41) : 30 )

Sobat, Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang mengatakan dan mengakui bahwa Tuhan Yang Menciptakan, Memelihara, dan Menjaga kelangsungan hidup, Memberi rezeki, dan yang berhak disembah, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mereka tetap teguh dalam pendiriannya itu, maka para malaikat akan turun untuk mendampingi mereka pada saat-saat diperlukan. Di antaranya pada saat mereka meninggal dunia, di dalam kubur, dan dihisab di akhirat nanti, sehingga segala kesulitan yang mereka hadapi terasa menjadi ringan.

Dalam hadis Nabi saw diterangkan bahwa teguh dalam pendirian itu merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang mukmin:
Sufyan bin 'Abdullah ats-saqaf meriwayatkan bahwa seseorang berkata, "Ya Rasulullah,perintahkan kepadaku tentang Islam suatu pererintah yang, aku tidak menanyakan lagi kepada orang selain engkau." Rasulullah menjawab, "Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian teguhkanlah pendirianmu." Aku berkata, "Apa yang harus aku jaga?" Maka Rasulullah mengisyaratkan kepada lidahnya sendiri. (Riwayat Muslim)

Menurut Abu Bakar, yang dimaksud dengan perkataan "istiqamah" ialah tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.

Kepada orang yang beriman dan berpendirian teguh dengan tidak mempersekutukan-Nya, Allah menurunkan malaikat yang menyampaikan kabar menggembirakan, memberikan segala yang bermanfaat, menolak kemudaratan, dan menghilangkan duka cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi maupun urusan ukhrawi.

Dengan demikian, dadanya menjadi lapang dan tenteram, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka. Sedangkan kepada orang-orang kafir, datang setan yang selalu menggoda mereka, sehingga menjadikan perbuatan buruk indah menurut pandangan mereka.

Waki' dan Ibnu Zaid berpendapat bahwa para malaikat memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman pada tiga keadaan yaitu, ketika mati, di dalam kubur, dan di waktu kebangkitan.

Kepada orang-orang yang beriman itu para malaikat mengatakan agar mereka tidak usah khawatir menghadapi hari kebangkitan dan hari perhitungan nanti. Mereka juga tidak usah bersedih hati terhadap urusan dunia yang luput dari mereka seperti yang berhubungan dengan keluarga, anak, harta, dan sebagainya.

Menurut 'Atha', yang dimaksud dengan "alla takhafu wa la tahzanu" ialah: janganlah kamu khawatir bahwa Allah tidak memberi pahala amalmu, sesungguhnya kamu itu diterima Allah, dan janganlah kamu bersedih hati atas perbuatan dosa yang telah kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah mengampuninya.

Ayat ini selanjutnya menjelaskan bahwa para malaikat mengatakan kepada orang-orang beriman agar bergembira dengan surga yang telah dijanjikan para rasul. Mereka pasti masuk surga, dan kekal di dalamnya.

Sobat. Orang yang paling utama ialah orang yang memiliki sifat yaitu Pertama. Ia tetap lurus dalam berbadah kepada Tuhannya.
Kedua. Ia ikhlas lahir dan batin. Ketiga. Orang-orang lain aman dari keburukan dia. Keempat. Ia tidak mengharap-harap apa yang telah jatuh pada tangan orang lain. Kelima. Ia siap untuk mati bertemu dengan Allah.

Sobat. Tahukah Anda, saat anda sepenuhnya menyadari di mana anda dan tahu apa yang anda inginkan serta ke mana anda menuju, anda disejajarkan dengan orang-orang besar yang benar-benar membuat perbedaan, dan dunia akan menyambut Anda dengan tangan terbuka. Seorang coach Internasional Napoleon Hill pernah mengatakan, “ Dunia punya kebiasaan menyediakan ruang bagi orang yang kata-kata dan tindakannya menunjukkan dia tahu ke mana dia menuju.”

Sobat. Ada lima prinsip utama yang berada di bawah kekuatan tujuan. Yang pertama adalah Impian, kemudian diikuti oleh pemikiran, ditenagai oleh harapan, dibangkitkan oleh hasrat, dan akhirnya disadari oleh keyakinan.

1. Impian. Berimpianlah setinggi langit dan seperti yang kauimpikan, begitulah engkau akan menjadi. Visimu adalah janji akan jadi apa dirimu. Cita-citamu adalah ramalan mengenai apa yang pada akhirnya akan kauperlihatkan. Rengkulah Masa depan. Saat kupejamkan mata, aku melihat cahaya masa depan, dan langit dipenuhi bintang-bintang sepanjang malam. Saat aku memikirkan 10 tahun mendatang, jelas kulihat bahwa masa depan adalah milikku.

Sobat. Tulis kembali impian-impian anda berdasarkan urutan yang paling penting. Bagaimana anda melakukannya? Tanyakan saja pada diri sendiri, “Impianku yang manakah yang paling penting bagiku?” Tulislah impian tersebut di daftar paling atas. Teruskan dengan yang kedua yang paling penting, kemudian yang ketiga terpenting, dan seterusnya sampai anda menyelesaikan semua daftar.

Sobat. Sekarang jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut : Apakah impian-impianku layak di jalani? Apakah aku layak mendapatkan impian-impian itu dalam hidupku? Apakah aku berkomitmen untuk melakukan apa pun yang diperlukan demi mewujudkan impian-impianku?
  
2. Pemikiran. Tindakan menuliskan daftar impian anda, menyusunnya kembali menjawab berbagai pertanyaan dan membacanya kembali serta memvisualisasikan sebut dalam doa-doa anda akan membuat anda lebih sering memikirkan impian-impian Anda. Ingatlah selalu dan yakinlah seseorang adalah benar-benar seperti apa yang dipikirkannya, Bukankah Hadits Qudsi juga menyatakan bahwa Allah Berfirman,” Aku akan menuruti persangkaan hambaku.” Sekali lagi kita adalah apa yang kau pikirkan, semua yang kita bangkitkan dengan pemikiran, dengan pemikiran kita menciptakan apa-apa yang ada di dunia.

3. Harapan. Harapan adalah jangkar jiwa, stimulus tindakan dan insentif bagi pencapaian. Dengan hadirnya harapan, keyakinan terlahir, dengan lahirnya keyakinan, cinta menjadi suatu kemungkinan, dan dengan hadirnya cinta maka keajaiban terjadi. Maka harapan adalah fondasi utama.

4. Hasrat. Dengan hasrat, anda mengembangkan gairah dan anda akan mulai mencari cara-cara untuk mencapainya. Beethoven berkata, “ Apa yang kurasakan dalam hati dan jiwaku harus menemukan jalan keluar.” Sekali lagi dengan hasrat yang kuat anda akan mendapati diri mendekati langkah terakhir dari kekuatan tujuan.

5. Keyakinan. Pada saat Anda memiliki keyakinan yang kuat … pada saat itulah impian-impian anda akan menjadi nyata. Sekarang, kembalilah ke daftar impian Anda yang terorganisasi. Baca Kelima Impian Anda dan katakana kepada diri sendiri, “ Dengan Izin dan kuasa-Mu Aku pasti bisa melakukannya. Aku pasti bisa melakukannya. Aku Pasti bisa melakukannya.

Sobat. Mulai hari ini, wujudkan impian-impian Anda menjadi kenyataan dan jalanilah kehidupan yang selalu Anda dambakan.  

Salam Dahsyat dan Luar Biasa!

Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual

Selasa, 25 Oktober 2022

Tanda-tanda Istiqomah di Jalan-Nya

Tinta Media - Sobat. Istiqomah itu ada tiga macam : Istiqomah dengan lidah, istiqomah dengan hati dan istiqomah dengan jiwa. Istiqomah dengan lidah, ialah senantiasa mengucapkan kalimat syahadat. Istiqomah dengan hati, ialah senantiasa memiliki kemauan yang benar-benar. Sedangkan istiqomah dengan jiwa, ialah senantiasa melakukan ibadah-ibadah dan ketaatan-ketaatan. Demikian penjelasan Utsman ibn Hasan Ibn Ahmad Asy-Syakir dalam kitabnya Durrattun Nasihin.

Sobat. Abu Bakar ra pernah ditanya mengenai istiqomah, maka beliau menjawab,” Janganlah kamu menserikatkan sesuatu pun dengan Allah.” Sedang Umar bin Khaththab ra berkata, “ Istiqomah artinya hendaklah kamu secara lurus memenuhi perintah dan larangan, dan Janganlah kamu menyeleweng secara diam-diam seperti musang.” Dan Utsman bin Affan Ra berkata,” Istiqomah adalah Keikhlasan.” Adapun Saydina Ali bin Abi thalib ra berkata, “ Istiqomah ialah melaksanakan kefardhuan-kefardhuan.

Allah SWT Berfirman :
إِنَّ ٱلَّذِينَ قَالُواْ رَبُّنَا ٱللَّهُ ثُمَّ ٱسۡتَقَٰمُواْ تَتَنَزَّلُ عَلَيۡهِمُ ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ أَلَّا تَخَافُواْ وَلَا تَحۡزَنُواْ وَأَبۡشِرُواْ بِٱلۡجَنَّةِ ٱلَّتِي كُنتُمۡ تُوعَدُونَ نَحۡنُ أَوۡلِيَآؤُكُمۡ فِي ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِۖ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَشۡتَهِيٓ أَنفُسُكُمۡ وَلَكُمۡ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ نُزُلٗا قَوۡلٗا مِّمَّن دَعَآ إِلَى ٱللَّهِ وَعَمِلَ صَٰلِحٗا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ  

“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa yang kamu minta. Sebagai hidangan (bagimu) dari Tuhan Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" ( QS. Fushshilat (41) : 30 – 33 )

Sobat. Ayat ini menerangkan bahwa orang-orang yang mengatakan dan mengakui bahwa Tuhan Yang Menciptakan, Memelihara, dan Menjaga kelangsungan hidup, Memberi rezeki, dan yang berhak disembah, hanyalah Tuhan Yang Maha Esa, kemudian mereka tetap teguh dalam pendiriannya itu, maka para malaikat akan turun untuk mendampingi mereka pada saat-saat diperlukan. Di antaranya pada saat mereka meninggal dunia, di dalam kubur, dan dihisab di akhirat nanti, sehingga segala kesulitan yang mereka hadapi terasa menjadi ringan.

Dalam hadis Nabi saw diterangkan bahwa teguh dalam pendirian itu merupakan hal yang sangat diperlukan oleh seorang mukmin:
Sufyan bin 'Abdullah ats-saqaf meriwayatkan bahwa seseorang berkata, "Ya Rasulullah,perintahkan kepadaku tentang Islam suatu pererintah yang, aku tidak menanyakan lagi kepada orang selain engkau." Rasulullah menjawab, "Katakanlah: Aku beriman kepada Allah, kemudian teguhkanlah pendirianmu." Aku berkata, "Apa yang harus aku jaga?" Maka Rasulullah mengisyaratkan kepada lidahnya sendiri. (Riwayat Muslim)

Menurut Abu Bakar, yang dimaksud dengan perkataan "istiqamah" ialah tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apa pun.

Kepada orang yang beriman dan berpendirian teguh dengan tidak mempersekutukan-Nya, Allah menurunkan malaikat yang menyampaikan kabar menggembirakan, memberikan segala yang bermanfaat, menolak kemudaratan, dan menghilangkan duka cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi maupun urusan ukhrawi. Dengan demikian, dadanya menjadi lapang dan tenteram, tidak ada kekhawatiran pada diri mereka. Sedangkan kepada orang-orang kafir, datang setan yang selalu menggoda mereka, sehingga menjadikan perbuatan buruk indah menurut pandangan mereka.

Waki' dan Ibnu Zaid berpendapat bahwa para malaikat memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman pada tiga keadaan yaitu, ketika mati, di dalam kubur, dan di waktu kebangkitan.

Kepada orang-orang yang beriman itu para malaikat mengatakan agar mereka tidak usah khawatir menghadapi hari kebangkitan dan hari perhitungan nanti. Mereka juga tidak usah bersedih hati terhadap urusan dunia yang luput dari mereka seperti yang berhubungan dengan keluarga, anak, harta, dan sebagainya.

Menurut 'Atha', yang dimaksud dengan "alla takhafu wa la tahzanu" ialah: janganlah kamu khawatir bahwa Allah tidak memberi pahala amalmu, sesungguhnya kamu itu diterima Allah, dan janganlah kamu bersedih hati atas perbuatan dosa yang telah kamu perbuat, maka sesungguhnya Allah mengampuninya.

Ayat ini selanjutnya menjelaskan bahwa para malaikat mengatakan kepada orang-orang beriman agar bergembira dengan surga yang telah dijanjikan para rasul. Mereka pasti masuk surga, dan kekal di dalamnya.

Selanjutnya para malaikat itu menyatakan kepada orang-orang yang beriman bahwa mereka selalu mendampingi dan menolong orang-orang tersebut dalam segala urusan dunia. Para malaikat selalu memberi petunjuk yang menuju kepada kebaikan, kebenaran, dan kemaslahatan. Demikian pula para malaikat akan bersama-sama orang-orang beriman di akhirat nanti, menemani mereka di dalam kubur, pada waktu hari Kiamat, dan hari perhitungan sampai mereka masuk ke dalam surga.

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang menyatakan kepada orang-orang beriman dalam ayat ini ialah Allah sendiri, sehingga maksud ayat ini adalah: "Dan Allah wali bagi orang-orang yang beriman yang kuat pendiriannya . . ."

Malaikat mengatakan bahwa di dalam surga itu orang-orang yang beriman akan memperoleh berbagai macam kesenangan, kebahagiaan, dan kenikmatan yang selalu diidam-idamkan, serta segala yang diinginkan dan diminta.
Pada ayat ini diterangkan bahwa Allah menganugerahkan yang demikian itu sebagai suatu kemuliaan bagi mereka. Dia mengampuni segala dosa-dosa dan mencurahkan rahmat kepada mereka.

Ayat ini mencela orang-orang yang mengatakan yang bukan-bukan tentang Al-Qur'an. Al-Qur'an mempertanyakan: perkataan manakah yang lebih baik daripada Al-Qur'an, siapakah yang lebih baik perkataannya dari orang yang menyeru manusia agar taat kepada Allah.

Ibnu Sirin, as-Suddi, Ibnu Zaid, dan al-hasan berpendapat bahwa orang yang paling baik perkataannya itu ialah Rasulullah saw. Apabila membaca ayat ini, al-hasan berkata bahwa yang dimaksud adalah Rasulullah, ia adalah kecintaan dan wali Allah. Ia adalah yang disucikan Allah dan merupakan pilihan-Nya. Ia adalah penduduk bumi yang paling cinta kepada Allah. Allah memperkenankan seruannya dan ia menyeru manusia agar mengikuti seruan itu. Sebagian ulama lain berpendapat bahwa ayat ini maksudnya umum, yaitu semua orang yang menyeru orang lain untuk menaati Allah. Rasulullah termasuk orang yang paling baik perkataannya, karena beliau menyeru manusia kepada agama Allah.

Ayat ini menerangkan bahwa seseorang dikatakan paling baik apabila perkataannya mengandung tiga perkara, yaitu:

1. Seruan pada orang lain untuk mengikuti agama tauhid, mengesakan Allah dan taat kepada-Nya.
2. Ajakan untuk beramal saleh, taat melaksanakan perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-Nya.
3. Menjadikan Islam sebagai agama dan memurnikan ketaatan hanya kepada Allah saja.

Dengan menerangkan perkataan yang paling baik itu, seakan-akan Allah menegaskan kepada Rasulullah bahwa tugas yang diberikan kepada beliau itu adalah tugas yang paling mulia. Oleh karena itu, beliau diminta untuk tetap melaksanakan dakwah, dan sabar dalam menghadapi kesukaran-kesukaran dan rintangan-rintangan yang dilakukan orang-orang kafir.

Dari ayat ini dipahami bahwa sesuatu yang paling utama dikerjakan oleh seorang muslim ialah memperbaiki diri lebih dahulu, dengan memperkuat iman di dada, menaati segala perintah Allah, dan menghentikan segala larangan-Nya. Setelah diri diperbaiki, serulah orang lain mengikuti agama Allah. Orang yang bersih jiwanya, kuat imannya, dan selalu mengerjakan amal yang saleh, ajakannya lebih diperhatikan orang, karena ia menyeru orang lain dengan keyakinan yang kuat dan dengan suara yang mantap, tidak ragu-ragu.

Abu Laits Assamarqandi berkata Tanda Istiqomah seseorang ialah bila ia memelihara 10 hal dengan mewajibkan atas dirinya ; Pertama. Memelihara lidah dari menggunjing orang lain. Kedua. Menjauhi buruk sangka. Ketiga. Menjauhkan diri dari memperolok-olokkan orang lain. Keempat. Menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan. Kelima. Kejujuran lidah. Keenam. Menafkahkan harta pada jalan Allah. Ketujuh. Jangan boros. Kedelapan. Jangan ingin diunggulkan maupun dibesarkan dirinya. Kesembilan. Memelihara Sholat lima waktu. Kesepuluh. Teguh hati dalam menganut Ahlu Sunnah Wal Jamaah.

Sobat. Dalam kitab Tanbihul Ghafilin disebutkan orang yang paling utama ialah orang yang memiliki lima sifat : Pertama. Ia tetap lurus dalam beribadah kepada Tuhannya. Kedua. Ia ikhlas lahir dan batin. Ketiga Orang-orang lain aman dari keburukan dia. Keempat. Ia tidak mengharap-harap apa yang telah jatuh pada tangan orang lain. Kelima. Ia siap untuk mati.

Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur

Abu Zaid: Jika Pekerjaan Sudah Jelas, Kerjakan Jangan Menoleh Lagi

Tinta Media - “Jika pekerjaan kita sudah jelas, tujuan dan cara sudah clear maka enggak  usah mikir lagi kerjakan tanpa menoleh. Tahu-tahu kerjaan selesai,” tutur Abu Zaid dari Tabayyun Center kepada Tinta Media, Ahad (23/10/2022).
 
Ibrah diatas ia dapatkan dari trik petani agar tidak enggan mulai menanam padi. “Petak sawah sepanjang 200 meter harus ditanami padi seorang diri. Petani itu mengatakan, begitu masuk ke lumpur dan mulai membenamkan bibit padi ia tak berani menoleh ke belakang. Terus menerus membenamkan benih padi di lumpur sambil jalan mundur, akhirnya  sampai di ujung  petak yang 200 meter itu,” kisahnya.
 
Petani itu, sambungnya, menjelaskan kalau menoleh ke belakang takut nanti enggan melanjutkan nanam padi karena begitu jauh ke belakang yang begitu luas petaknya.
 
“Dalam perjuangan juga sama. Kita sudah faham betul mengapa kita berdakwah. Untuk apa dan bagaimana caranya. Maka yang paling penting adalah kita kerjakan saja tanpa mikir kapan selesai. Selama masih jelas jalan kebenaran itu maka maju terus pantang mundur. Jangan kasih kesempatan diri kita mengalahkan cita-cita luhur itu,” ujar Abu Zaid memberikan nasehat.
 
Abu Zaid mengatakan, tugas kita hanya melaksanakan perintah Allah dengan kemampuan terbaik. Hasilnya berupa lempengan yang Allah janjikan itu akan datang kapan,  bukan urusan kita. Yang paling penting kita mengerjakan tugas kita sebagai hamba, dan Allah akan mengurus bagian Allah sesuai janjiNya.
 
Ia mengutip surat An-Nur Ayat 55
 
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ كَمَا ٱسْتَخْلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ ٱلَّذِى ٱرْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِى لَا يُشْرِكُونَ بِى شَيْـًٔا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
 
"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang  beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik."
 
 
“Sejauh apa pun jalan yang harus kita tempuh, pasti akan berakhir pada tujuan selama kita berjalan di atasnya secara istiqomah,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Rabu, 27 April 2022

Istiqomah dalam Kataatan kepada Allah SWT


Tinta Media  - Pengasuh Majelis Tafsir Darul Ilmi ast-Tsaqofi Ustadz Abdul Aziz, M.Pd.I mengajak umat Islam agar Istiqomah dalam ketaatan kepada Allah SWT.

"(Mari) kita Istiqomah dalam seluruh hal-hal yang diperintahkan Allah SWT," tuturnya dalam Tausiyah Ramadhan: Dahsyatnya Istiqomah di Jalan Allah di kanal YouTube At Tafkir Channel, Senin (25/4/2022).

Ustadz Abdul Aziz menjelaskan bahwa di dalam surah Fussilat ayat 30, Allah SWT berfirman: Seseorang yang mengatakan Rabb kami adalah Allah SWT, kemudian dia Istiqomah. "Yang dimaksud istiqomah adalah istiqomah dalam iman dan amal saleh, dalam ketaatan, kepada Allah SWT, dalam kebaikan," ujarnya.

"Kalau punya amaliah misalnya kita berdakwah di jalan Allah, kita Istiqomah berdakwah sampai mati. Kita Melaksanakan syariat Allah SWT, kita Istiqomah menjalankan syariat Allah sampai mati," paparnya.

Ia menjelaskan bahwa disyariatkan Allah SWT yang termaktub dalam Al-Qur'an dan Sunnah untuk menjalankan ajaran Islam dengan baik dan Istiqamah. "Dan Istiqomah itu, MasyaaAllah, fadilahnya sangat agung sekali," ucapnya.

Ia melanjutkan, ini dijelaskan oleh Allah SWT bahwa akan turun malaikat kepada orang yang istiqamah, yang tidak satu tetapi lebih dari satu. Malaikat akan mengatakan janganlah kalian takut dan janganlah kalian sedih dan tempat kalian di surga. "Ini sebuah peristiwa yang sangat istimewa, yang Allah SWT anugrahkan kepada orang yang istiqomah," jelasnya.

Kemudian, lanjutnya, kapan datangnya para malaikat itu, para ulama tafsir seperti Ibnu Katsir, Iman ath Thabari, Imam Al Qurthubi dan yang lainnya mengatakan bahwa datangnya malaikat adalah ketika orang mau meninggal. Sakaratul maut adalah sesuatu yang sangat dahsyat yang sangat menggetarkan jiwa manusia. "Dan psikologi orang yang sakaratul maut itu, jiwanya takut bercampur sedih," tukasnya.

Tetapi kata para ulama, orang yang istiqomah dalam kebaikan, amal saleh, maka Allah SWT berikan keutamaan yang besar. Allah SWT utus malaikat datang mendatangi mereka ketika sakaratul maut dan menghiburnya dengan mengatakan jangan kalian takut, jangan kamu sedih, tempatmu di surga, Allah SWT memberitahu itu. "Maka banyak kita jumpai orang-orang saleh ketika meninggal dunia, mereka senyum, ceria wajahnya, bahagia," ungkapnya.

"Jadi mari kita berusaha sekuat mungkin istiqomah di jalan Allah SWT dan berdoa kepada Allah SWT. Mudah-mudahan Allah SWT teguhkan hati kita agar selalu istiqomah di jalan Allah. Disamping kita doa, interaksi dengan orang-orang saleh, interaksi dengan orang-orang baik, sangat mempengaruhi keistiqomah kita," tandasnya. [] Ajirah
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab