Film Dirty Vote, IJM: Potret Buram Politik Indonesia
Tinta Media - Menyikapi beredarnya film dokumenter Dirty Vote menjadi trending topik, Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai, ini potret buram politik di republik Indonesia.
"Dirty Vote seakan ingin menyajikan potret buram politik di Republik Indonesia," ujarnya dalam video: Dirty Vote, Why? Di kanal Youtube Justice Monitor, Senin (12/2/2024).
Dirty Vote, menurut Agung, adalah sebuah film dan rekaman sejarah betapa rusaknya demokrasi yang sudah terjadi di Indonesia.
"Dirty Vote juga menceritakan soal kekuasaan yang disalahgunakan karena nepotisme yang cukup berbahaya dalam negara hukum," imbuhnya.
Agung menegaskan, film ini seolah mengingatkan pentingnya bagi publik dalam merespons praktik kecurangan.
"Ingatlah kekuasaan itu ada batasnya tidak pernah ada kekuasaan manusia yang abadi," tandasnya.
Menurutnya, sebaik-baiknya kekuasaan adalah meski masa berkuasa pendek tapi bekerja demi rakyat dengan menerapkan sistem hukum yang adil.
"Seburuk-buruknya kekuasaan adalah yang hanya memikirkan diri dan keluarganya dengan memperpanjang kuasanya," pungkasnya.[] Muhammad Nur