Jurnalis: Straight Views Cocok untuk Perang Pemikiran
Tinta Media - Jurnalis Senior Joko Prasetyo (Om Joy) mengungkapkan, tulisan opini dalam bentuk straight views (langsung menunjukkan sikap penulis) atas suatu informasi cocok untuk perang pemikiran.
“Straight Views (SV) merupakan salah satu jenis tulisan opini yang secara langsung (straight) menunjukkan sikap penulis (views) atas suatu fakta/peristiwa/informasi. Sangat cocok digunakan untuk dakwah khususnya dalam perang pemikiran,” ungkapnya di acara: Pelatihan Menulis Opini Gaya SV, di ruang Zoom Meeting, Sabtu (20/1/2024).
Ia beralasan, SV ini alurnya pas dalam mematahkan pemikiran kufur sekaligus menjelaskan pemikiran Islam secara vis a vis dan beruntun. Kalau diumpamakan dengan film, jelasnya, SV itu mungkin termasuk thriller, bukan action atau drama.
“Sikap penulis langsung terlihat pada kalimat awal di awal paragraf. SV itu langsung (straight) masuk pada sikap/pandangan si penulis (views) alias langsung pada bahasan fakta,” tandasnya.
Om Joy menerangkan, ada banyak jenis penulisan SV, di antaranya adalah pertama, jenis penyikapan terhadap suatu pernyataan, kedua, jenis penyikapan terhadap suatu pernyataan sekaligus rekam jejak, ketiga, jenis mengkritisi penguburan dan pengaburan sejarah.
Dalam penulisan SV, ia memberikan saran agar dibedakan antara sikap penulis dengan pernyataan orang yang disikapi semisal dengan tanda kutip.
“Pernyataan seseorang lebih utama ditulis memakai tanda petik agar terlihat tegas bahwa itu pernyataan pihak yang penulis kritisi,” bebernya.
Dengan tanda petik ini lanjutnya, akan membantu pembaca mengetahui secara tegas mana pernyataan orang yang dikritisi dan mana sikap penulis.
Terakhir Om Joy mengingatkan, “Yang penting dalam menulis SV adalah apakah yang disampaikan penulis itu ditangkap oleh pembaca atau tidak. Kalau soal pembaca membenci itu tanggung jawab dia dengan Allah Swt. Jika pembaca membenci bukan berarti tulisan gagal,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun