BISMILLAHI MAA SYAA ALLAH
Tinta Media - Syaikh Ahmad Al-Shawi menyebutkan dalam kitab Asrarur Rabbaniyah, bahwa Nabi Khidir dan Nabi Ilyas masih hidup sampai sekarang. Nabi Khidir hidup di laut sementara Nabi Ilyas hidup di daratan dan gunung. Mereka berdua setiap tahun bertemu di Mina dan ketika hendak berpisah, mereka membaca doa berikut;
بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَسُوْقُ الْخَيْرَ إلَّا اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا يَصْرِفُ السُّوْءَ إلَّا اللهُ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ بِسْمِ اللهِ مَاشَاءَ اللهُ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Bismillahi ma sya-allah la yasuqul khoiro illallah bismillahi ma sya-allah la yashrifus su-a illallah bismillah ma sya-allah ma kana min ni’matin fa minallah bismillah ma sya-allah la hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim.
Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang mendatangkan kebaikan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada yang menyingkirkan keburukan kecuali Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tidak ada kenikmatan melainkan dari Allah. Dengan nama Allah yang segala sesuatu terjadi dengan kehendak-Nya, tiada daya untuk berbuat kebaikan kecuali dengan pertolongan Allah dan tiada kekuatan untuk menghindar dari perbuatan maksiat kecuali dengan perlindungan Allah yang maha tinggi dan maha agung.
Disebutkan dalam kitab Al-Bidayah wa Al-Nihayah bahwa Ibnu Abbas berkata;
من قالهن حين يصبح وحين يمسي ثلاث مرات، آمنه الله من الغرق والحق والسرق
Barangsiapa membaca doa di atas ketika pagi dan sore sebanyak tiga kali, maka Allah menyelamatkannya dari tenggelam, kebakaran dan pencurian.
Oleh: Wahyudi Ibnu Yusuf
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma'arif Banjarmasin
Hayup, 12 Rabi'ul Awwal 1442 H