Tinta Media: Wasathiyah
Tampilkan postingan dengan label Wasathiyah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wasathiyah. Tampilkan semua postingan

Senin, 21 November 2022

Islam Wasathiyah, Benarkah Ada dalam Islam?

Tinta Media - Multaqa Ulama Al-Qur'an yang dilaksanakan di Pesantren Al Munawir Krapyak Yogyakarta telah usai digelar. Acara yang digelar tanggal 15-17 November 2022 itu diikuti sekitar 340 peserta dari kalangan para ulama, akademisi, praktisi serta peneliti Al-Qur'an baik dalam dan luar negeri. Agenda tersebut mengambil tema "Pesan Wasathiyah Ulama Al-Qur'an Nusantara".

Dalam laman kemenag.co.id dijelaskan bahwa beberapa hasil agenda tersebut mengharapkan adanya pengarusutamaan wasathiyah sebagai metode berpikir dan upaya merevitalisasi penanaman nilai-nilai Al-Qur'an secara komprehensif. Hal ini dirasa penting mengingat keberagaman yang ada di Indonesia. Namun, apakah wasathiyah ada di dalam konsep berpikir Islam?

Wasathiyah yang diserukan dalam agenda Multaqa Ulama Al-Qur'an sejatinya merupakan upaya untuk menjadikan moderat menjadi jalan berpikir dan bersikap masyarakat. Artinya, dalam memutuskan segala sesuatu, masyarakat diarahkan untuk mengambil jalan tengah. Sehingga jalan yang diambil penuh dengan toleransi, disesuaikan dengan masa kini dan tidak memihak kepada salah satu pemikiran tertentu.

Pemikiran jalan tengah, jelas merupakan bagian dari moderasi beragama yang berlandaskan kepada pluralisme. Dalam pemikiran ini tidak boleh ada klaim kebenaran dalam suatu agama tertentu. Hal jelas bertentangan dengan ajaran Islam.

Sebab Islam merupakan agama tertinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Islam merupakan agama dan ideologi yang berasal dari Allah Swt yang memiliki kebenaran yang pasti. Islam juga agama yang memiliki konsep yang jelas dan dapat dibedakan antara yang haq (benar) dan bathil (salah). 

Wasathiyah yang dianjurkan merupakan upaya dari pembentukan Islam moderat yang justru akan semakin menjauhkan umat Islam kepada ajaran Islam yang benar. Terlebih lagi, wasathiyah juga bukan jalan kebangkitan untuk umat Islam. Karena pemikiran ini akan membuka kran agar umat Islam menerima segala pemikiran yang berasal diluar Islam.

Ditambah lagi dengan upaya revitalisasi Al-Qur'an secara komprehensif akan membuka peluang bahwa Al-Qur'an harus disesuaikan dengan masa kini. Bahkan lebih parah lagi, dapat membuat nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an mengalami pergeseran atau perubahan.

Oleh karena itu perlu adanya upaya agar umat Islam dapat mengetahui ajaran Islam yang sesungguhnya. Hal itu dapat dilakukan dengan upaya mengkaji Islam secara menyeluruh (Kaffah). Selain itu dalam menghadapi segala permasalahan maka harus disesuaikan dengan dalil-dalil hukum syarak yang telah ada. Bukan sebaliknya yaitu dengan menyesuaikan ayat-ayat yang telah ada agar disesuaikan dengan kondisi yang ada.

Upaya menjaga pemikiran umat Islam agar memiliki kejernihan dan kesucian dari pemikiran Islam, akan mudah dilakukan jika ada institusi negara yang menerapkan syariat Islam di dalam seluruh aspek kehidupan. Karena hanya negara yang mampu memberantas segala pemikiran yang bertentangan dengan Islam yang hadir di tengah-tengah masyarakat. 

Negara akan memberikan tsaqafah Islam yang utuh kepada masyarakat agar memahami segala pemikiran dan konsep penyelesaian masalah yang sesuai dengan syariat Islam. Negara juga akan memfilter dan mengontrol segala pemikiran yang masuk dan ada di tengah-tengah masyarakat. Negara juga melarang peredaran dan penyebaran ide-ide kufur yang menyimpang dari akidah Islam. Negara bahkan akan memberikan sanksi bagi siapa saja yang tidak mau bertaubat dari pemikiran yang menyimpang dengan akidah Islam. Dengan semua hal itu, maka pemikiran masyarakat terhadap pemahaman Islam yang benar akan dapat terjaga. Umat Islam juga akan mampu membedakan mana pemikiran yang sesuai dengan Islam dan mana yang bertentangan dengan Islam. Wallahu a'lam bish shawab.

Oleh: Firda Umayah
Sahabat Tinta Media 

Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab