IJM: Yang Hebat itu Khadijah Bukan Megawati
Tinta Media - Menanggapi klaim ketua DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bahwa dirinya wanita terkuat di dunia, Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengatakan yang hebat itu Khadijah bukan Megawati.
“Jadi yang hebat itu bukan Megawati, yang hebat itu Khadijah,” ungkapnya dalam video: Megawati Wanita Terkuat Di Dunia? Melalui kanal You Tube Juctice Monitor, Ahad (11/6/2023).
Megawati, kata Agung, menyinggung perempuan masa kini yang dianggapnya lembek, dan meminta perempuan masa kini mencontoh sosoknya. “Perempuan Indonesia tidak perlu jauh-jauh mencari contoh. Dirinya bisa menjadi contoh agar kaum perempuan masa kini menjadi lebih hebat menjadi lebih kuat,” ucap Agung menirukan perkataan Megawati.
Megawati, lanjutnya, mengaku pernah mendengar kalau dirinya diberikan julukan sebagai wanita terkuat di dunia. Menurut kabar yang diperoleh ia menjadi satu-satunya wanita terkuat di dunia setelah tidak ada lagi Margaret Thatcher.
“Betulkah bu Megawati sebagai figur teladan, anda tentu bisa menilai dari seluruh track record seorang Megawati Soekarnoputri,” sindirnya.
Agung lalu membandingkan dengan sosok Khadijah binti Khuwailid r.a. istri Rasulullah saw. dan termasuk orang yang pertama masuk Islam. Khadijah juga merupakan wanita pertama yang membenarkan dan memeluk risalah yang dibawa Rasulullah saw. untuk seluruh umat manusia.
“Hidupnya dihiasi dengan kebajikan, jiwanya mencerminkan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya. Khadijah merupakan sosok istri yang dengan setia mendampingi Nabi Muhammad saw. dalam suka dan duka. Seorang ibu yang dengan pemahaman yang tinggi mampu menghasilkan generasi yang berkualitas prima seperti Fatimah az-Zahra dan lainnya,” bebernya.
Khadijah, sambungnya, juga seorang muslimah yang dengan pengorbanan luar biasa mendukung perjuangan dakwah Rasulullah saw. bahkan berperan aktif dalam perjuangan menyebarkan dakwah Islam ke tengah-tengah umat manusia.
“Muslim dan muslimah harus menyadari bahwa tidak akan pernah ada kesuksesan dalam hidup ini atau di akhirat selain dengan meneladani sosok teladan bagi wanita sepanjang masa serta mempedomani dan mengamalkan secara menyeluruh hukum dan sistem pencipta kita, Allah Swt. yang Maha Bijaksana ,Yang Maha Mengetahui,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun.
