Tinta Media: Tujuh
Tampilkan postingan dengan label Tujuh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tujuh. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Juni 2022

TEMUAN TUJUH JANIN DI KAMAR KOS DI MAKASSAR ADALAH BUAH KERUSAKAN PERGAULAN BEBAS


Tinta Media - Temuan tujuh kerangka bayi di salah satu kamar kos di Makassar, Sulawesi Selatan, jelas mengejutkan. Apalagi janin-janin itu berasal dari satu pelaku yang sudah berkali-kali lakukan aborsi sejak tahun 2012. Ini keterlaluan dan tidak berperikemanusiaan. 

Biasanya seorang perempuan sudah trauma berat pasca aborsi walau hanya sekali. Ini berkali-kali. 

Inilah bahaya liberalisme pergaulan berupa perzinaan yang sering diingatkan aktivis muslim dan para ulama. Berdampak pada kehamilan tidak diinginkan lalu ujungnya aborsi. 

Indonesia mencatat 2 juta kasus aborsi setiap tahun, dan lebih dari separuhnya dilakukan perempuan dibawah usia 25 tahun. Belum pelaku aborsi yang tidak tercatat di klinik alias liar. Bisa puncak gunung es angka itu. 
Pangkal persoalannya bukan pada aborsinya, tapi pada perzinaan yang sekarang makin dibela dengan alasan consent. Bahkan UU TPKS secara tersirat memberikan kebolehan hubungan diluar nikah asal tidak dengan paksaan, ancaman dan intimidasi. 

Para pembela seks bebas ini lalu menuntut legalisasi aborsi agar aman dan terkendali. Alasannya banyak wanita minta aborsi karena kehamilan tak diinginkan. Lha, tidak mau hamil tapi zina? Inilah otak liberal. Lalu janin yg tak bersalah yang malah dikorbankan. Harusnya zinanya yang dihentikan. 

Kalau soal aborsi akibat tindak pemerkosaan itu sudah dibahas oleh para ulama. Boleh saja dilakukan asalkan benar karena tindak pemerkosaan, dan usia janin dibawah 40 hari. 

Namun selama umat Muslim masih hidup dalam aturan liberal seperti sekarang, praktek aborsi akan terus terjadi. Hanya hidup dengan syariat Islam kehormatan masyarakat juga keselamatan janin akan terjaga.

Ustaz Iwan Januar 
Direktur Siyasah Institute 
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab