Tinta Media: Tourism Exhibition Travel Mart 2023
Tampilkan postingan dengan label Tourism Exhibition Travel Mart 2023. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tourism Exhibition Travel Mart 2023. Tampilkan semua postingan

Kamis, 24 Agustus 2023

Event Pariwisata Bukan Solusi Masalah Ekonomi

Tinta Media - Sebuah event pariwisata yang bertajuk “Tourism Exhibition Travel Mart 2023” akan diselenggarakan di Bandung. 
Event tersebut difasilitasi oleh Disbudpar Kabupaten Bandung dengan Pelaku Wisata Nusantara (Pawira), sebagai event silaturahmi antara seller dan buyer. 

Event ini bertempat di Gedung Budaya Soreang, Kabupaten Bandung mulai 22 sampai 24 Agustus 2023 sebagai wujud eksistensi Pawira selaku pelaku pariwisata Indonesia di kabupaten Bandung. Hal ini disampaikan oleh Inne Hayati sebagai Sekretaris Umum Pawira (DeskJabar.com)

Ada tiga negara yang akan ikut ambil bagian, yaitu seller dari negara Thailand, Malaysia, dan Singapura. Event dikemas dalam bentuk kegiatan Tabel Top, Travel Mart, Fam Trip, serta Eksibisi pelaku UMKM. Dalam event ini, akan hadir pula para pejabat di Kabupaten Bandung, seperti Bapak Bupati Bandung, Dadang Supriatna, Wakil Bupati Sahrul Gunawan, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat dan menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif (Menpare). Event ini terselenggara  dalam rangka menumbuhkembangkan wisata nasional dengan indahnya panorama alam yang memesona di Kabupaten Bandung.

Jika dipandang secara sekilas, memang terlihat bagus dan menarik, apalagi Kabupaten Bandung adalah daerah yang sangat indah dan memesona. Daerah ini sejuk dengan pemandangan alam yang indah. Ini sangat berpotensi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. 

Namun sayang, dalam dekapan sistem kapitalisme dan liberalisme, semua sumber daya alam yang indah dan berlimpah hanya menjadi bancakan para oligarki. Sektor pariwisata digadang-gadang sebagai sektor yang sangat menguntungkan sehingga berbagai insfratruktur dibangun secara massif untuk menunjang program wisata di setiap daerah. Pembangunan tempat wisata juga diharapkan akan meningkatkan pendapatan UMKM daerah setempat sehingga akan meningkatkan perekonomian. 

Di sisi lain, dari dunia internasional, para kapitalis mengkalim bahwa dengan berkembangnya pariwisata, maka perekonomian rakyat akan meningkat. Faktanya, itu hanyalah sebuah doktrin yang diaruskan oleh mereka, yaitu dengan menjadikan sektor pariwisata sebagai penyangga ekonomi negara dan bangsa. 

Padahal, justru para oligarkilah yang akan meraih keuntungan besar dari sektor pariwisata tersebut. Mereka akan bebas mendirikan hotel, rumah makan, dan berbagai fasilitas lain karena memiliki modal yang besar. Sedangkan rakyat tetap dalam posisi terpinggirkan dan tidak berdaya  dengan kondisi ekonomi yang serba sulit. Walaupun ada keuntungan yang dihasilkan, tetapi itu hanya bersifat sementara. Cakupannya pun tidaklah luas.

Jelaslah bahwa menjadikan pariwisata dan sport tourisme sebagai penopang ekonomi daerah atau negara adalah sesuatu yang tidak tepat. Adanya event sport tourism ini justru akan menimbulkan masalah baru karena menyangkut aspek sosial dan ekonomi. Sehingga, semakin terlihat jelas abainya negara atas nasib rakyat. 

Negara justru mengabaikan sumber pendapatan yang jauh lebih strategis sebagai solusi.  Itulah akibatnya ketika sumber daya alam sudah dikapitalisasi dan diliberalisasi. Maka, yang terjadi adalah penjajahan di sektor pariwisata. Keterlibatan investor asing menambah derita rakyat kecil yang lemah. Inilah fakta hegemoni negara kapitalis yang mencengkeram negara dengan bentuk penjajahan di bidang pariwisata. 

Hanya Islam solusi terbaik untuk semua problematika kehidupan. Islam mengatur dan mengelola sumber pendapatan negara. Salah satunya adalah dari pengelolaan SDA (Sumber Daya Alam) yang terbagi menjadi tiga kepemilikan. Negara akan mengelola sumber daya alam yang melimpah, kemudian menyalurkan untuk kepentingan publik. 

Dengan sumber daya alam yang melimpah, ditunjang dengan sistem yang benar, sudah pasti mampu memberi solusi yang mendasar sehingga akan terwujud kesejahteraan. Inilah aspek strategis yang menjadi pilihan, mengingat negara memiliki amanah sebagai pengatur urusan rakyat.

Terkait dengan pariwisata, seorang khalifah akan menjadikan pesona alam untuk sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan mensyukuri atas kebesaran Allah Swt. atas semua karunia-Nya. Pariwisata bukan dijadikan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah dalam rangka meningkatkan perekonomian atau meningkatkan penghasilan negara.  

Negara Islam adalah negara adidaya yang mandiri dengan hasil sumber daya alam yang sangat banyak, serta mampu menyerap tenaga kerja yang banyak. Sehingga, rakyat pun tidak kesulitan dalam hal mencari nafkah untuk keluarga. 

Pesona alam yang indah akan dijadikan sebagai renungan agar seseorang akan semakin dekat dengan Allah Swt. Ini dilakukan dalam rangka memperdalam pemahaman tentang indahnya Islam sehingga Islam akan terpatri dan mengkristal dalam setiap individu muslim. Begitulah indahnya Islam sebagai ideologi yang Allah turunkan sebagai solusi hakiki dalam setiap permasalahan kehidupan dalam institusi Daulah Islamiyyah. Wallahu a'lam bishawab.

Oleh: Dartem
Sahabat Tinta Media

Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab