Tokoh Peduli Palestina Menyeru Umat Islam Membebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah
Tinta Media - Terkait eskalasi serangan Penjajah Zionis Yahudi terhadap Palestina, para Tokoh Peduli Palestina menyeru umat Islam untuk membebaskan Palestina dengan jihad dan khilafah.
"Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah," seru Ustadz Muhammad Ismail Yusanto perwakilan Tokoh Peduli Palestina, Pernyataan Tokoh: Bebaskan Palestina dengan Jihad dan Khilafah, Selasa (17/10/2023) di kanal Youtube UIY Official.
Tokoh Peduli Palestina mengutarakan empat pernyataan sikap. “Menyikapi perkembangan mutakhir di Palestina, Tokoh Peduli Palestina menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut,” tuturnya.
Pertama, disampaikan keprihatinan yang mendalam atas apa yang terjadi Palestina, khususnya di Jalur Gaza, akibat kebiadaban zionis Yahudi penjajah yang telah menimbulkan kehancuran hebat dan korban yang sangat banyak.
"Disertai iringan doa, Semoga Allah memberikan kekuatan lahir dan batin pada penduduk Palestina, semoga Allah SWT memberikan surga Firdaus yang paling tinggi untuk para syuhada, dan memohonkan kesembuhan sempurna bagi yang luka serta perlindungan bagi seluruh kaum muslimin yang ada di sana,” ujarnya.
Kedua, problema pokok Palestina adalah penjajahan oleh zionis Yahudi yang telah merampas wilayah itu atas dukungan Inggris.
“Zionis Yahudi merampas tanah Palestina melalui Deklarasi Balfour pada tahun 1917 sebagai realisasi dari cita-cita berdirinya negara Yahudi yang digagas oleh Theodor Herzl melalui Kongres Zionis Internasional I di Basel pada 1897,” ungkapnya.
Padahal, menurutnya, secara hakikat wilayah Palestina adalah tanah kharajiyah yang telah menjadi bagian dari negeri Islam sejak masa khalifah kedua sayyidina Umar bin Khattab ra.
Ketiga, solusi tuntas atas persoalan Palestina melalui jihad fi sabilillah. Hanya dengan cara itu saja penjajahan bisa dienyahkan. Sekian banyak perundingan damai telah dilakukan, bahkan juga ada lebih dari 30 resolusi PBB sudah ditetapkan, tapi semua itu tak membuat mereka menghentikan penjajahan itu.
"Solusi dua negara (two state solution) harus ditolak karena hal itu sama saja dengan mengakui keberadaan zionis penjajah atas wilayah Palestina,” tegasnya.
Keempat, usaha membebaskan wilayah Palestina dari penjajah zionis akan bisa terlaksana sempurna dengan bersatu dan bangkitnya kembali umat Islam dalam naungan Khilafah.
“Khalifah yang akan menggerakkan umat Islam dan tentara yang gagah perkasa untuk melancarkan jihad fii sabilillah mengusir zionis penjajah dari bumi Palestina selama-lamanya,” jelasnya.
Tokoh Peduli Palestina juga menyeru umat Islam, menampakkan kepeduliannya terhadap Palestina dengan memberikan bantuan dana, makanan dan obat-obatan serta doa dan qunut nazilah yang tulus, disertai pengiriman tentara dari seluruh negeri muslim untuk menghentikan kebiadaban penjajahan zionis Yahudi.
“Pengiriman tentara dari seluruh negeri muslim, khusususnya Mesir, Turki, Irak, Indonesia, utamanya negeri-negeri Arab ke sana, karena tindakan militer yang dilakukan oleh zionis penjajah hanya bisa dihadapi dengan kekuatan militer juga. Andai seluruh negeri muslim yang berjumlah lebih dari 40 negara mengirim tentara ke sana, hasilnya akan sangat signifikan,” tegasnya.
Seruan lainnya, bahwa umat Islam yakni harus terus berdakwah dengan istiqamah bagi tegaknya kembali kehidupan Islam yang akan menerapkan syari’ah Islam secara kaffah di bawah naungan Khilafah yang akan menyatukan lebih dari dua miliar umat se-dunia.
“Persatuan itu akan menjadikan umat kuat, khilafah akan melindungi negeri-negeri muslim dan membebaskan seluruh negeri Islam termasuk Palestina dari para penjajah serta terwujudnya izzul Islam wal muslimin,” pungkasnya.[] Evi