DUA MODAL UTAMA SANTRI: SERIUS DAN TEKUN
Tinta Media - Allah menakdirkan manusia dengan takdir yang berbeda. Ada yang diberi kecerdasan, dengan IQ superior, tapi ada juga yang biasa, bahkan low. Dalam bahasa Arab disebut "Balid"
Jika kita, atau anak kita ditakdirkan oleh Allah, "Balid" jangan khawatir, dan begitu juga sebaliknya. Jangan terlalu senang, jika kita atau anak kita diberi kecerdasan superior.
Ada banyak ulama hebat, sebelumnya termasuk "Balid", seperti Imam Abu Yusuf, murid Imam Abu Hanifah. Begitu juga Rabi' bin Sulaiman, adalah ulama yang menjadi penyebar mazhab Syafii, Qaul Jadidnya di Mesir, sebelumnya adalah Balid
Apa rahasianya? Ada dua. Pertama, Jidiyyah (kesungguhan). Kedua, Muwadhabah (ketekunan). Jika kita, atau anak kita Balid, tapi serius dan tekun, insya Allah bisa menjadi ulama hebat seperti Abu Yusuf, atau Rabi bin Sulaiman
Futuh (terbukanya tabir) ilmu itu di tangan Allah. Allah akan memberikan Futuh kepada siapa saja yang Dia Kehendaki. Bisa karena doa-doanya, doa orang tuanya, dan doa gurunya. Selain dua faktor di atas, keseriusan dan ketekunan
Itulah modal santri untuk menimba ilmu hingga menjadi ulama hebat pada zamannya.
KH Hafidz Abdurahman, M.A.
Khadim Ma'had Syaraful Haramain