Tinta Media: Tegas
Tampilkan postingan dengan label Tegas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tegas. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Juli 2023

Sanksi Hukum terhadap Penista Agama Harus Tegas

Tinta Media - Direktur Siyasah Institute Iwan Januar mengatakan, penegakan sanksi hukum terhadap penista agama harus tegas.

“Sanksi hukum terhadap penistaan agama harus tegas agar orang yang menistakan agama merasa jera,” tuturnya dalam program Kabar Petang: Coki Pardede cs Bikin Geram!" di kanal Youtube Khilafah News pada Sabtu (8/7/2023).

Menurutnya, perbuatan Coki Pardede dan teman-temannya sudah masuk ke dalam ranah kriminal penistaan agama. Karena selalu menggunakan Agama Islam sebagai bahan lawakan. Ini menunjukkan ada niatan untuk menistakan Agama Islam. Hal ini mencerminkan kebenciannya terhadap Agama Islam. 

"Tindakannya ini merupakan tindakan kriminal penistaan agama yang harus ditindak dengan tegas. Karena lawakannya menggandung unsur penistaan agama,” ujarnya. 

Iwan mengatakan, para penegak hukum negara dan pengacara ahli hukum pidana Muslim harus tegas untuk turun menyeret pelakunya ke meja hijau.  

"Tidak hanya Coki tetapi juga siapa saja yang menjadikan agama sebagai bahan lawakan. Dan ini cukup banyak, seperti di Stand Up Comedy, dalam bentuk tulisan dan seterusnya," ungkapnya. 

"Memang di dunia komedi, di dunia lawak beberapa topik tampaknya abadi dan laku untuk dijadikan bahan lawakan. Karena apa yang mereka lakukan  itu mengandung unsur penistaan Agama,” tegasnya.

Menurut Iwan, yang disebut prank itu adalah kebohongan, mengandung unsur humor. "Sementara kisah yang disampaikan dalam Al-Qur'an itu tidak bohong dan tidak ada unsur komedi," pungkasnya. [] Abi Bahrain

Minggu, 05 Februari 2023

Begini Seharusnya Sikap Seorang Muslim terhadap Pelaku Pembakaran Al-Qur'an

Tinta Media - Menanggapi peristiwa pembakaran Al-Qur'an oleh Rasmus Paludan di Swedia, Peneliti Pusat Kajian Peradaban Islam.Gus Uwik, menuturkan sikap yang seharusnya dilakukan oleh individu muslim.

"Secara individu muslim harus punya sikap yang jelas dan tegas," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (1/2/2023).

Hal tersebut, kata Gus Uwik, dengan mengutuk dan mendesak agar pelaku dan negara yang “melegalkan” pelecehan tersebut di tindak dan di hukum berat. "Jelas itu pelanggaran dan bentuk pelecehan pada keyakinan Umat Islam," tegasnya.

Sikap penolakan tersebut, lanjutnya, harus “dinampakkan" dengan jelas. "Jangan hanya sekedar omongan pinggir jalan atau di warung kopi. Sikap penolakan tegas (yang dibenarkan oleh syara’) tersebut harus disuarakan dan dinampakkan. 
"Bisa melalui demo, tabligh akbar, tulisan-tulisan dan sikap-sikap yang lain. Jangan hanya diam apalagi memusuhi saudara muslim yang menampakkan sikap penolakannya secara tegas," ujarnya.

Tegas 

Menurutnya, dalam konteks negara Islam, maka sikapnya pun juga harus tegas. Sebagaimana dicontohkan oleh Sultan Abdul Hamid, Khalifah Turki Utsmani ketika ada rencana pagelaran seni drama di Prancis yang temanya melecehkan Nabi Muhammad. 

"Maka Khalifah Abdul Hamid langsung marah dan memanggil Dubes Prancis. Sang Khalifah langsung mengancam, jika pertunjukan drama tersebut akan tetap dilakukan, maka jihad perang akan dikumandangkan," bebernya.

Gus Uwik menjelaskan bahwa sikap tegas inilah yang akhirnya membuat pemerintah Prancis “keder” dan akhirnya membatalkan pertunjukan drma tersebut.

"Inilah yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah Islam. Dengan kekuatan yang dipunyai dipakai untuk melindungi agama Islam. Tidak membiarkannya begitu saja aksi pelecehan terhadap Islam," tegasnya.

Ia menyayangkan bahwa saat ini memang Negara Islam tidak ada. Oleh karena itu menjadi kewajiban kita seluruh umat Islam untuk berupaya sekuat tenaga untuk menegakkan Kembali. 

"Jika sudah tegak maka tindakan melecehkan Islam tidak akan pernah terulang Kembali," tukasnya.

Gus Uwik memaparkan adanya Khalifah akan menyatakan perang dan memobilisir umat Islam seluruhnya untuk menyerang negara yang melindungi pelecehan Islam tersebut. 

"Oleh karenanya , yuk kita bersama-sama berdakwah yang tujuannya satu, mengembalikan kemuliaan Islam dengan tegaknya Khilafah," pungkasnya.[] Nita Savitri
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab