Tinta Media: Tarhib Ramadhan 1444H
Tampilkan postingan dengan label Tarhib Ramadhan 1444H. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tarhib Ramadhan 1444H. Tampilkan semua postingan

Rabu, 22 Maret 2023

Pahala Membaca Al-Qur'an Dilipatgandakan 700 kali di Bulan Ramadhan


Tinta Media - Ustadz Suwaji Abu Fajri, S.E. dari Majelis Qolbun Salim, Kuningan mengatakan bahwa pahala Membaca Al-Qur'an akan Dilipatgandakan hingga 700 kali di bulan Ramadhan.

“Membaca Al-Qur'an di bulan Ramadhan pahalanya akan dilipatgandakan 700 kali,” ujarnya dalam orasi pada kegiatan Tarhib Ramadhan 1444 H: Happy Ramadhan Happy Family yang diselenggarakan oleh Majelis Qolbun Salim, Selasa (21/3/2023) di Kabupaten Kuningan.

Menurutnya, al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT sebagai petunjuk dan pembeda antara haq dan batil bagi seluruh umat manusia. "Jika al-Qur’an dipelajari dan ditadabburi maka pahalanya akan lebih besar," ungkapnya. 

"Apalagi jika hukum-hukum syari’at di dalam al-qur’an diperjuangkan supaya tegak, sudah tentu pahalanya jauh lebih besar lagi," tambahnya. 

Oleh karena itu ia mengajak umat Islam untuk meningkatkan aktivitas dakwah ini sampai Islam yang kaffah tegak di muka bumi ini.

Bulan Perubahan

Dalam orasi yang kedua, Ustadz Askawirman Aika mengatakan, bulan Ramadhan adalah bulan perubahan. 

"Bulan Ramadhan hakikatnya adalah bulan pelatihan sikap dan perbuatan dalam meraih ketakwaan. Di bulan Ramadhan juga diturunkan Al Qur'an sebagai huda (petunjuk), bayan (penerang) dan juga furqan (pembeda antara haq dan batil)," tuturnya. 

Syi’ar Islam

Setelah selesai kegiatan, Ustadz Puji Hernawan selaku koordinator lapangan menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan tarhib ini adalah sebagai syi’ar Islam. 

"Sebagai umat Islam sudah seharusnya merasa senang akan datangnya bulan yang penuh berkah ini. Harapannya adalah masyarakat lebih paham lagi tentang makna puasa yang sesungguhnya. Sehingga bisa diterapkan di dalam kehidupan," jelasnya. 

Pawai kendaraan roda empat dan dua yang dihiasi dengan al-liwa dan ar-rayah tersebut mengambil rute dari jalan baru Panawuan menuju Kuningan Islamic Center melalui terminal Kertawangunan, Jalan Otista dan Jalan Pramuka.[] Sofyan Zulkarnaen

Senin, 20 Maret 2023

Tarhib Ramadhan 1444H, Ketua AMMPERA Tanjungbalai: Tutup Tempat Maksiat dan Jaga Toleransi Antar Umat Beragama

Tinta Media - Ketua Aliansi Masyarakat Muslim Pembela Rasulullah (AMPPERA) Kota Tanjungbalai Muhammad Ridho mengingatkan pemerintah dan masyarakat agar menutup semua tempat maksiat dan menjaga toleransi antara umat beragama di bulan suci Ramadhan 1444H. 

"Kami meminta kepada pemerintah kota Tanjungbalai, anggota DPRD, beserta bapak Kapolres Tanjungbalai untuk menutup tempat judi, mengamankan tempat-tempat maksiat dan kepada bapak/ibu yang berjualan di siang hari tolong dijaga toleransi antar umat beragama. Tolong ditutup warung makanannya di siang hari. Sambut Ramadhan dengan hati gembira, tinggalkan maksiat terapkan syariat, takbir!“ serunya dalam acara Pawai Obor menyambut bulan suci Ramadhan 1444H, Sabtu (18/3/2023) di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara. 

Ia mengajak warga Tanjungbalai afar menyambut bulan suci Ramadhan, meninggalkan maksiat dan menerapkan syariat.

Selain Ridho, tampak juga para ustadz, aktivis dan tokoh pemuda Tanjungbalai menyampaikan seruannya seperti Ustadz Riandi, Ustadz Firman Dani, Ustadz Muhammad Ali Rukun, Ustadz Ammar dan Faisal. Mereka menyerukan hal yang sama yakni mari menyambut bulan Ramadhan 1444 H dengan hati gembira dengan meninggalkan segala maksiat dan menerapkan syariat. 

Pawai Obor yang dilaksanakan untuk menyambut bulan suci Ramadhan sekitar 500 orang Umat Islam Kota Tanjungbalai. Para peserta pawai obor, sebagian besar dihadiri para pemuda muslim Tanjungbalai dan dikawal langsung oleh Polres Tanjungbalai. 

Pawai obor yang dilaksanakan Aliansi Mayarakat Muslim Pembela Rasulullah (AMMPERA) tersebut dimulai ba’da Isya dengan titik kumpul Masjid Raya Sultan Rahmadsyah Jl.Masjid Tanjungbalai dengan long march keliling kota Tanjungalai.

Pawai Obor tersebut berjalan dengan tertib dengan pengawalan dari Polres Tanjungbalai. Acara tersebut juga menarik perhatian masyarakat kota Tanjungbalai. Warga Tanjungbalai tampak antusias menyaksikan pawai obor yang rutin dilaksanakan menjelang Ramadhan tersebut.


Di sepanjang jalan para pemuda tersebut menyampaikan seruan kepada warga masyarakat dan pemerintah kota Tanjungbalai. [] Ali

Tarhib Ramadhan 1444 H, Syekh Ahmad: Saat Sahur, Warga Palestina Tidak Tahu Apakah Bisa Berbuka atau Mati Syahid di Hari Itu

Tinta Media - Syekh Ahmad Abdul Nasir As’ad Al Safadi, Imam Masjid Abu Ayyub Al Anshari dari Palestina menceritakan keadaan warga Palestina saat menghadiri Tarhib Ramadhan 1444H.

"Tidak ada tempat yang aman dari bom-bom itu. Setiap mereka sahur, warga Palestina tidak tahu apakah mereka bisa berbuka ataukah mati syahid pada hari itu," tuturnya dalam Tarhib Ramadan 1444 H: Inspirasi Kebangkitan, Momentum Perubahan, Sabtu (18/3/2023) di Masjid Nurul Iman di Pekanbaru Riau. 

Ia mengatakan, keadaan Palestina tahun ini masih di bombardir oleh Israel laknatullah. "Tidak hanya di Ramadan tapi juga sepanjang tahun terutama di Gaza," ungkapnya. 

Sepanjang tahun Palestina terus menerus mencetak para ulama dalam kondisi keterbatasan. Mencetak penghafal Al-Qur'an dalam usia muda yakni 6 tahun. "Mereka juga membaca Al-Qur'an sepanjang hari dan menghafalkan Al-Qur'an hingga Khatam berkali-kali dalam sehari. Mereka ridho akan ujian Allah SWT dan mereka selalu berharap pertolongan Allah SWT," ucap Syekh.

Agenda Tarhib diramaikan oleh Pengemban Dakwah Islam Kaffah bersama masyarakat sekitar Jalan Teropong dalam keadaan hikmat.

Selain pembicara dari Palestina, hadir juga dalam safari dakwah ini, Ustadz Muhammad Toha dari Sungai Pagar dan KH Dodi Okri, Lc. M.A., seorang ulama Riau idola para remaja.

Ustadz Muhammad Toha menyampaikan Kaifiyyatul Shaum atau bagaimana melaksanakan ibadah puasa sesuai dengan anjuran Islam. "Ada Kalanya kita harus dipaksa berbuat kebaikan. Terutama dakwah kepada Penerapan Syariat Islam Kaffah," tegasnya.

Ia juga menjelaskan secara garis besar apa saja amalan yang membatalkan puasa dan amalan apa saja yang paling utama dilakukan ketika puasa. "Selama Ramadhan mari fastabiqul khoirot, berlomba-lomba dalam kebaikan dalam membaca Al-Qur'an misalnya," paparnya.

Sedangkan KH Dodi Okri, Lc. MA. menyampaikan bahwa habitatnya umat Muhammad SAW itu memimpin. Karena dunia ini diwariskan untuk orang-orang beriman.

Inspirasi kebangkitan dan momentum perubahan hendaknya mengikuti apa yang dibawa Rasulullah SAW yaitu ideologi Islam yang jelas dan tegas. "Bicara perubahan, ubah dulu mindset kita tentang dunia dan alam semesta. Perjelas dulu ideologinya, baru bahas perubahan," ucap Ustadz Dodi.

Perubahan yang diarahkan kepemimpinan Islam adalah perubahan membebaskan penjajahan kafir terhadap umat Islam dunia, termasuk Palestina. "Seorang muslimah dilecehkan tentara Romawi. Beliau memanggil Al-Mu'tashim Billah, Khalifah dari Bani Abbasiyah. Gagah umat Islam kala itu dalam kepemimpinan Islam," sebutnya.

Agenda Tarhib ditutup dengan do'a bersama menyambut Ramadan dan foto bersama.[] Yenni Sarinah, S.Pd.



Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab