Tanda Keimanan adalah...
Tinta Media - Narator Muslimah Media Center (MMC) menjelaskan tentang tanda-tanda keimanan.
“Tanda keimanan adalah loyal kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada orang yang loyal kepada-Nya,” tutur narator dalam One Minute Booster Extra MMC; Keloyalan pada Dakwah, Bukti Cinta pada Allah di kanal youtube Muslimah Media Center, Rabu (8/6/2022).
Pada saat yang sama orang tersebut berlepas diri dari kekufuran dan pelakunya, lanjut narator. Sifat ini bahkan digambarkan oleh Rasulullah saw sebagai ikatan iman yang paling kokoh, sebagaimana sabda Rasulullah, ikatan iman yang paling kuat adalah loyalitas kepada Allah dengan mencintai dan membenci karena Allah. Dengan demikian din ini seluruhnya adalah hanya untuk Allah.
“Lalu saat seseorang mencintai dan membenci karena Allah, maka ia akan memberi dan menahan pemberian karena Allah. Hal ini meniscayakan kecintaan seorang Muslim pada golongan-Nya (hizbullah), yakni mereka yang mendakwahkan Islam dan menetapi metode dakwah yang digariskan oleh Rasulullah,” paparnya.
Karena itu, menurutnya, keimanan adalah landasan dari semangat untuk memperjuangkan Din Islam, sebab makna hakiki di balik pesan agung in tanshurullah (jika kalian menolong Allah) adalah menolong Rasul-Nya, menolong Din-Nya, menolong Syariah-Nya dan menolong kelompok pembela Din-Nya.
“Karena itu para pengemban dakwah harus menjadikan keimanan sebagai satu-satunya landasan dalam melakukan amar makruf. Dan seharusnya para pengemban dakwah bergembira dengan amal dakwah yang dilakukan sebab Allah telah menyediakan pahala besar di dalamnya,” pungkasnya.[] Khaeriyah Nasruddin
“Tanda keimanan adalah loyal kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada orang yang loyal kepada-Nya,” tutur narator dalam One Minute Booster Extra MMC; Keloyalan pada Dakwah, Bukti Cinta pada Allah di kanal youtube Muslimah Media Center, Rabu (8/6/2022).
Pada saat yang sama orang tersebut berlepas diri dari kekufuran dan pelakunya, lanjut narator. Sifat ini bahkan digambarkan oleh Rasulullah saw sebagai ikatan iman yang paling kokoh, sebagaimana sabda Rasulullah, ikatan iman yang paling kuat adalah loyalitas kepada Allah dengan mencintai dan membenci karena Allah. Dengan demikian din ini seluruhnya adalah hanya untuk Allah.
“Lalu saat seseorang mencintai dan membenci karena Allah, maka ia akan memberi dan menahan pemberian karena Allah. Hal ini meniscayakan kecintaan seorang Muslim pada golongan-Nya (hizbullah), yakni mereka yang mendakwahkan Islam dan menetapi metode dakwah yang digariskan oleh Rasulullah,” paparnya.
Karena itu, menurutnya, keimanan adalah landasan dari semangat untuk memperjuangkan Din Islam, sebab makna hakiki di balik pesan agung in tanshurullah (jika kalian menolong Allah) adalah menolong Rasul-Nya, menolong Din-Nya, menolong Syariah-Nya dan menolong kelompok pembela Din-Nya.
“Karena itu para pengemban dakwah harus menjadikan keimanan sebagai satu-satunya landasan dalam melakukan amar makruf. Dan seharusnya para pengemban dakwah bergembira dengan amal dakwah yang dilakukan sebab Allah telah menyediakan pahala besar di dalamnya,” pungkasnya.[] Khaeriyah Nasruddin