Tinta Media: Sudan
Tampilkan postingan dengan label Sudan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sudan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 30 April 2023

IJM: Rakyat Sudan Harus Bangkit, Tinggalkan Amerika dan Eropa Ambil Solusi Islam

Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardhana mengajak rakyat Sudan untuk bangkit meninggalkan Amerika serta Eropa dan memilih Islam sebagai solusi.

"Ambilah solusi Islam yang mulia, dan jadikan kekuasaan untuk membebaskan umat dan negara dari penjajahan yang menyengsarakan rakyat," ujarnya dalam program Aspirasi: Perang Yang Dibayar Dengan Darah Yang Diharamkan Allah SWT di kanal YouTube Justice Monitor, Selasa (25/4/2023).

Ia menuturkan bahwa solusi islam adalah langkah pasti yang bisa menghentikan keburukan akibat dominasi  Barat di Sudan.

"Solusi Islam adalah langkah pasti yang mampu menghentikan keburukan di Sudan akibat dominasi Barat dan organisasi-organisasi Barat lainnya yang menyuburkan korupsi di Sudan," tuturnya.

Dan solusi Islam lah, lanjut Agung, yang mampu mengusir agen-agen kolonialisme dan mengganti rezim yang buruk. "Hanya solusi islam yang mampu menggantinya dengan orang-orang setia dan istiqomah dalam menjalankan perintah kepada Allah dan Rasulnya," tegasnya.

Ia mengatakan perundingan-perundingan yang dilakukan Amerika dan Inggris atas dasar pragmatisme sekularisme tidak akan menghilangkan krisis di pemerintahan Sudan.

"Karena pada dasarnya konflik ini adalah perebutan kekuasaan antara Amerika dan Inggris di Sudan dan hanya keputusan Islam lah yang bisa menyelesaikannya," pungkasnya. [] Muhammad Ikhsan Rivaldi

Senin, 24 April 2023

Perang antar Jendral di Sudan untuk Meraih Kekuasaan

Tinta Media - Pengamat Hubungan Internasional Ustadz Umar Syarifuddin menegaskan, perang antar jenderal yang terjadi di Sudan adalah untuk meraih kekuasaan. 

"Pertarungan dua jenderal untuk mendapatkan kekuasaan, yakni pemimpin angkatan bersenjata Jenderal Abdel Fattah Burhan dan kepala paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF)," tegasnya kepada Tinta Media, Kamis (20/4/2023). 

Umar mengutip dari saluran TV Al-Hadats yang mengatakan bahwa ini adalah masalah internal. 

"Ketika konfrontasi meletus dan mereka menumpahkan darah yang diharamkan, mereka mengatakan bahwa apa yang terjadi adalah masalah internal! Hal ini disebutkan oleh channel TV Al-Hadath mengutip Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken, yang menegaskan bahwa mereka tidak peduli dengan darah kita yang ditumpahkan, mereka hanya peduli dengan kepentingannya untuk menguasai potensi negara dan menjarah kekayaannya," ungkapnya. 

Padahal, lanjut Umar, Mesir yang mendukung militer Sudan, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab meminta semua pihak untuk mundur tetapi pertempuran masih tetap saja berlanjut. 

"Mesir, yang mendukung militer Sudan, serta Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, yang memiliki hubungan dekat dengan RSF, juga telah meminta semua pihak untuk mundur. Tetapi pertempuran berlanjut segera setelah dimulainya gencatan senjata dan berlanjut sepanjang malam," pungkasnya. [] Robby Vidiansyah Prasetio

Pertarungan Politik Sudan di Bawah Kendali Amerika

Tinta Media - Pengamat Politik Internasional Ustadz Umar Syarifuddin menuturkan, Amerika mengontrol pertarungan politik yang terjadi di Sudan. 

"Dalam konteks lebih luas, Amerika mengontrol pertarungan politik di Sudan ke arena pertarungan sesama agen-agen Amerika agar bisa memaksa kekuatan yang pro kepada Eropa untuk mendekat kepada Hamidati. Antara al-Burhan dan Hamidati tidak masalah. Karena keduanya adalah agen Amerika," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (20/4/2023). 

Umar mengungkap, Amerika telah mengantarkan al-Burhan ke jabatannya saat ini melalui Hamidati. "Hubungan antara al-Burhan dan Hamidati sampai ke koalisi saat ini, setelah penggulingan Menteri Pertahanan Abdurrahman bin ‘Awf yang memegang kekuasaan. Koalisi keduanya menentang kekuatan sipil. Perselisihan itu diduga kuat adalah rekayasa Amerika," ujarnya. 

Menurutnya, yang dirugikan adalah seluruh tentara yang terlibat perang termasuk seluruh rakyat sipil Sudan. Yang diuntungkan tentu pihak asing yang mengatur ritme pertarungan. "Dan Sudan akan terus gelap dan terpuruk selama di situ ada agen-agen yang bekerja untuk kepentingan penjajah," bebernya. 

Ia menegaskan, tidak ada jalan bagi masyarakat kecuali menyingkirkan agen-agen itu dan tidak berjalan di belakang mereka atau mengikuti jalan mereka. "Sebaliknya, mereka harus mengikuti jalan orang-orang yang bertaubat, menyeru kepada Allah serta berjuang untuk melaksanakan hukum-Nya dan mempersatukan kaum Muslim dan membangkitkan umat," pungkasnya. [] Robby Vidiansyah Prasetio

Minggu, 23 April 2023

Pengamat: Hentikan Keburukan Sudan dengan Islam


Tinta Media - Pengamat Hubungan Internasional Ustadz Umar Syarifuddin mengajak untuk mengambil solusi islam untuk menghentikan keburukan di Sudan. 

"Ambillah solusi Islam yang mulia dan jadikan kekuasaan untuk membebaskan umat dan negara dari penjajahan yang menyengsarakan rakyat. Ini adalah langkah pasti yang mampu menghentikan keburukan di Sudan dari dominasi Barat dan organisasi-organisasi Barat lainnya yang menyuburkan korupsi di negara Sudan," ajaknya kepada Tinta Media, Kamis (20/4/2023).

Menurutnya, hanya solusi Islam yang dapat mengusir para agen kolonialisme. "Dan mengganti rezim busuk dengan orang-orang yang setia dan istiqomah dalam menjalankan perintah pada Allah dan Rasul-Nya," jelasnya. 

Ia menjelaskan, solusi Amerika tidak akan membawa penyelesaian terhadap krisis yang sulit di negara Sudan ini. 

"Solusi AS tidak akan menyelesaikan krisis pemerintahan yang sulit diselesaikan di negara ini, yaitu perselisihan antara tentara dan komponen-komponen politik, karena pada kenyataannya perselisihan adalah perebutan antara agen atas kursi kekuasaan atas nama kekuatan Amerika dan Inggris," pungkasnya.[] Robby Vidiansyah Prasetio
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab