Tinta Media: Spirit
Tampilkan postingan dengan label Spirit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Spirit. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Mei 2024

Spirit Bulan Ramadhan

Tinta Media - Bulan Ramadhan baru saja berlalu. Meskipun waktu ibadah wajib yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun tersebut telah berlalu, bukan berarti kita berhenti untuk melakukan berbagai macam amalan. 
 
Dengan berakhirnya bulan Ramadhan, umat muslim justru seharusnya lebih memperbanyak amalan yang dikategorikan yang wajib maupun yang sunnah untuk menambah pahala. Dan konsisten dalam beribadah setelah bulan Ramadhan, itulah hal penting yang mesti diperhatikan.

Dalam sebuah riwayat hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, menjalankan amalan secara terus menerus adalah sesuatu yang amat dicintai Allah SWT. Rasulullah SAW beliau bersabda, “Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit." (HR Bukhari).

Salah satu amalan yang paling besar pahalanya di bulan Ramadhan adalah menghidupkan kembali sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan atau biasa kita sebut malam Lailatul Qadar, Yakni satu malam yang keutamaannya lebih baik daripada seribu bulan atau setara 83 tahun.

Amat sangat wajar apabila kita ingin berlomba dalam meraih kebaikan (fastabiqul khairat) untuk menyongsong Lailatul Qadar. Alasannya sangat sederhana, bahwa kesempatan dan jatah umur hidup kita di dunia belum tentu sampai 83 tahun. Sementara dalam Surat al-Qadar dinyatakan, bahwa malam Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Dengan pertimbangan itulah umat Islam di mana tempatnya sangat menantikan kehadiran malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar bukanlah satu-satunya keutamaan yang Allah SWT berikan kepada kaum Muslim, tetapi masih ada banyak lagi keutamaan-keutamaan yang lainnya yang kaum muslimin bisa amalkan, dan bahkan melebihi keutamaan menghidupkan Lailatul Qadar tersebut. Salah satunya yaitu amalan berjaga-jaga di tengah medan jihad, Rasulullah SAW bersabda:  “Maukah kalian, aku beritahu tentang suatu malam yang lebih utama dari Lailatul Qadar? Itulah malamnya seorang penjaga yang berjaga-jaga di suatu wilayah yang menakutkan (di medan perang fi sabilillah) dan dia amat berharap tidak kembali kepada keluarganya (berharap mati syahid, pen.).” (HR al-Hakim). 

Tetapi untuk hal yang seperti ini hanya bisa dilakukan oleh umat muslim yang tengah dalam mengalami peperangan seperti yang terjadi di Palestina yang hari ini tengah dijajah oleh negara zionis Israel dan di negeri-negeri kaum muslimin yang lainnya, yang tengah tertindas dan diperangi oleh kaum kafir. Sedangkan di Indonesia saat ini bukanlah medan jihad atau wilayah yang tengah mengalami konflik peperangan, tetapi wilayah yang dalam kondisi damai.

Meskipun Indonesia ini wilayah dalam kondisi damai dan bukan negara yang tengah terjadi konflik peperangan atau bisa disebut juga medan jihad, tapi umat muslim di negeri ini juga bisa meraih pahala yang sama dan setara dengan jihad tersebut, yaitu dengan dakwah amar makruf nahi mungkar, khususnya kepada para penguasa zalim. Seperti yang disabdakan oleh baginda Rasulullah SAW “Ingatlah! Jihad yang paling utama adalah menyampaikan kata-kata kebenaran (Haq) di hadapan penguasa zalim.” (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Dalam hadist Rasulullah SAW tersebut beliau telah mengajari kita satu hal bahwa sebaik-baik jihad adalah berkata atau mendakwahi kepada para penguasa yang zalim, dengan menyeru kepada yang haq dan mengingatkan untuk menjauhi dan meninggalkan kemungkaran kepada para penguasa negeri-negeri kaum muslimin. Bahkan hal ini disebut juga sebagai jihad yang paling utama. Nah, inilah satu amalan yang setara dan bahkan lebih baik dari pada menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan yaitu malam Lailatul Qadar.

Amalan inilah yang seharusnya diagendakan oleh umat Islam saat ini dengan mengoreksi para Penguasa negeri-negeri muslim saat ini agar kembali lagi menerapkan aturan-aturan Islam secara kaffah bahkan menyeru dengan kekuasaannya untuk menggerakkan kekuatan militer yang dimilikinya untuk menolong saudara muslim lainnya yang tengah dijajah dan dizalimi oleh kaum kafir penjajah.

Oleh: Amang Soehe
Sahabat Tinta Media 

Rabu, 10 Januari 2024

UIY : Ketegaran Luar Biasa Penduduk Gaza Tumbuh dari Spirit Tauhid Jihad Fii Sabilillah




Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menilai bahwa ketegaran luar biasa penduduk Gaza tumbuh dari spirit tauhid jihad fii sabilillah. 

"Banyak sekali orang di seluruh dunia terpana menyaksikan ketegaran luar biasa yang ditunjukkan oleh penduduk Gaza, inilah karakter yang luar biasa yang tumbuh dari spirit tauhid jihad fii sabilillah," tuturnya dalam video : Vivere Pericoloso (Hari-Hari yang Menantang) , melalui kanal Youtube Justice Monitor Channel, Selasa (2/1/2024). 

Menurutnya, ketegaran penduduk Gaza kontras dengan sikap pengecut dari Zionis penjarah tanah Palestina. 

"Nah saudara dalam perang di Gaza kita tak melihat rasa putus asa di wajah mereka, ini kontras dengan kepengecutan yang ditunjukkan oleh Zionis penjarah tanah Palestina yang dikutuk oleh manusia sedunia. Makin banyak berita yang menyebut terjadi demoralisasi di tubuh tentara dan pemerintah Zionis akibat banyak korban di kalangan mereka,” ungkapnya. 

Di jalur Gaza, lanjutnya, memang tidak semua yang meninggal itu dalam keadaan dirinya berperang langsung melawan musuh. Meski begitu menurutnya, mereka semua tetap syahid, dengan mengutip hadis Rasulullah Saw. bahwa mereka yang meninggal karena terbakar dan tertimpa reruntuhan bangunan tetap disebut syahid. 

Menurutnya, mati syahid merupakan setinggi-tingginya derajat kematian. “Kata Nabi, setinggi-tinggi derajat kematian adalah kematian syuhada. Sebegitu tingginya derajat itu hingga orang yang mati syahid berulang-ulang ingin mati syahid lagi sampai 10 kali setelah ia melihat besarnya kemuliaan mati syahid,” jelasnya. 

UIY menekankan, umat Islam tidak boleh membiarkan, tetapi harus melawan orang yang hendak merampas tanah atau harta walaupun dengan taruhan nyawa. “Bila ada orang yang hendak menjarah harta milik kita apalagi tanah Palestina yang sangat istimewa sama sekali tidak boleh dibiarkan, harus terus dilawan,” tukasnya. 

Ini, lanjutnya, persis sebagaimana pesan Nabi  dalam hadis sahih riwayat Muslim ketika ada seorang bertanya kepada Nabi , bila ada orang yang hendak merampas hartanya. 

“Nabi  menjawab, jangan kau berikan itu kepadanya. Lalu orang ini bertanya lagi, bagaimana jika ia ingin membunuhku? Nabi  menjawab, bunuhlah dia. Lalu orang ini bertanya lagi, bagaimana jika ia malah membunuhku? Nabi  menjawab, engkau dicatat syahid. Tapi bagaimana bila aku yang membunuhnya? orang itu bertanya kembali, lalu Nabi  menjawab, ia yang di neraka,” bebernya. 

Menurutnya, menjadi seorang muslim semuanya bernilai kebaikan. “Apalagi untuk jihad yang ikhlas maka pasti akan mendapatkan satu dari dua kebaikan yakni kemenangan atau kesyahidan,” pungkasnya.[] Evi

Rabu, 22 Februari 2023

Meningkatkan Semangat dan Spirit Setiap Hari

Tinta Media - Sobat. Hidup kita hanya untuk mencukupi syarat menggapai Surga. Kalau kebaikan lebih banyak daripada keburukan, tingkatkan kebaikan terus-menerus. Kalau keburukan masih banyak, maka tingkatkan dengan amalan dan istighfar. Tugas hidup kita hanya ingin meninggalkan kenangan terbaik dengan amalan terbaik. Itu lebih dari cukup.

Sobat. Dikisahkan ada seorang kakek yang selalu hidup bahagia. Setiap harinya ia tak pernah terlihat berduka. Lantaran kagum maka bertanyalah seorang pemuda yang dirundung kesedihan dan mendatangi sang kakek bertanya mengenai resep hidup bahagia yang diamalkan sang kakek.
 “ Kek, beritahukan kepadaku apa resep hidup yang bisa membuatmu selalu terlihat bahagia? “ Tanya sang pemuda.

Sang Kakek tersenyum bahagia sembari menepuk-nepuk pundak si anak muda. “ Rahasianya adalah SYUKUR , Nak!”
 “ Kalau itu saya juga tahu, Kek! Tapi bagaimana caranya agar hati ini bisa bersyukur, sedangkan permasalahan hidup yang saya hadapi tidak pernah menyenangkan hati?” Tanya pemuda itu mengeluh. “ Lantas amalan apa yang membuat kakek bisa bersyukur setiap hari? “

“ Setiap Shubuh aku membiasakan pergi kemasjid.” Di sana aku berdoá , “ Ya Allah, hamba bersyukur masih diberikan taufik dan hidayah bisa beribadah dan menambah invetasi kebaikan untuk persiapan akherat kelak?” Ujar Sang Kakek. Kemudian beliau melanjutkan kata-katanya.

“ Pagi harinya aku selalu menyempatkan untuk singgah mengunjungi orang-orang sakit di rumah sakit atau ke rumah mereka. Di sana aku berdoa,” Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu, Engkau masih memberikan kesehatan kepadaku. Sekiranya aku sakit tentu aku akan terbaring lemah seperti mereka ini.”

“ Setelah mengunjungi rumah sakit, aku akan menyempatkan untuk mengunjungi para narapidana di penjara. Di sana aku berdoa, “ Ya Allah aku bersyukur kepada-Mu, Engkau masih memberikan kebebasan hidup kepadaku. Sekiranya aku terpenjara tentu aku tidak bisa menikmati indahnya hidup ini.”

“ Terakhir aku membiasakan berziarah ke pemakaman terdekat. Di sana aku berdoa, “ Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu, Engkau masih memberikan kehidupan kepadaku. Sekiranya aku terbaring mati seperti mayat-mayat ini, tentu aku tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi.”

Sobat. Berikut tips meningkatkan spirit setiap hari :

1. Bacalah Al-Qurán 5 menit dengan Mushaf dan Hafalkan Al-Qurán juga 5 menit. Atau minimal 50 ayat setiap hari. 1-5 Ayat pelajari maknanya dan buka tafsirnya.
2. Bacalah wiridan atau hizib seperti misalnya Wirdhul Lathif atau Ratibul Athas atau ratib lainnya.
3. Sering-sering membaca buku-buku motivasi.
4. Bergaullah dengan orang-orang yang Álim dan sholeh yang memiliki pemikiran dan pandangan kesuksesan yang sejati.
5. Pikirkan akibat terburuk jika Anda terus terpuruk dan tidak berusaha berpikir tentang kesuksesan masa depan.
6. Bertaubat dan banyak Istighfar. Lakukan jeda dan koreksi diri untuk menemukan kesalahan dan dosa anda kepada Allah, diri sendiri, dan orang lain dan berkomitmenlah untuk tidak mengulanginya lagi. Lakukan evaluasi diri, sadari kesalahan anda, hentikan dan segera bertaubat. Mintalah maaf kepada orang dan jangan ulangi lagi. Ketahuilah kegagalan yang telah anda alami, ambil dan ingat pelajaran serta hikmah yang bisa diambil.
7. Wara’ bersikap waspada dan penuh kehati-hatian menjaga dari perbuatan dosa dan maksiat. Pastikan hidup dan pekerjaan Anda itu membaikkan dan menguntungkan kehidupan banyak orang dan halal serta berkah.
8. Berdakwah Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dengan komunitas atau jamaah dakwah untuk melangsungkah kehidupan Islam.
9. Zuhud yakni menihilkan hati dari segala sesuatu selain Allah tanpa harus menjauhi dan meninggalkan dunia atau materi. Materi tidak melekat di hati, hanya Allahlah yang bersemayam di hati.
10. Merasa hanya butuh kepada Allah dan tetap berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain, tetapi hati tetap bersandar dan berhajat hanya kepada Allah SWT.
11. Tawakal yang sebenar-benarnya tawakal dengan usaha atau ikhtiar yang maksimal ditujukan kepada ridha-Nya serta berdoa sekenceng-kencengnya hanya kepada Allah. Berserah diri atau pasrah total hanya kepada Allah SWT dengan selalu beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Sobat. Sebaik-baik sahabat adalah yang memenuhi segala kebutuhanmu, sedangkan dia tidak pernah minta balasan kebaikannya. Hanya Dialah sebaik-baiknya tempatmu meminta dan sandaran yang paling kuat bagi setiap hamba-Nya.

Sobat. Orang yang merasa dirinya didampingi oleh Allah, maka hatinya tidak akan pernah merasa kesepian, apalagi kekecewaan . Apa pun yang dia butuhkan akan selalu terkabulkan. Jika Allah sebaik-baiknya yang menemani kita, masihkah kita membutuhkan selain-Nya.

Sobat. Saya akhiri tulisan ini dengan firman Allah SWT :
وَٱلَّذِينَ ٱهۡتَدَوۡاْ زَادَهُمۡ هُدٗى وَءَاتَىٰهُمۡ تَقۡوَىٰهُمۡ
“ Orang-orang yang mengikuti petunjuk pasti diberi Allah tambahan petunjuk dan diberi sifat Takwa .” (QS. Muhammad (47) : 17 )

Salam Dashsyat dan Luar Biasa!

Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur

Meningkatkan Semangat dan Spirit Setiap Hari

Tinta Media - Sobat. Hidup kita hanya untuk mencukupi syarat menggapai Surga. Kalau kebaikan lebih banyak daripada keburukan, tingkatkan kebaikan terus-menerus. Kalau keburukan masih banyak, maka tingkatkan dengan amalan dan istighfar. Tugas hidup kita hanya ingin meninggalkan kenangan terbaik dengan amalan terbaik. Itu lebih dari cukup.

Sobat. Dikisahkan ada seorang kakek yang selalu hidup bahagia. Setiap harinya ia tak pernah terlihat berduka. Lantaran kagum maka bertanyalah seorang pemuda yang dirundung kesedihan dan mendatangi sang kakek bertanya mengenai resep hidup bahagia yang diamalkan sang kakek.
 “ Kek, beritahukan kepadaku apa resep hidup yang bisa membuatmu selalu terlihat bahagia? “ Tanya sang pemuda.

Sang Kakek tersenyum bahagia sembari menepuk-nepuk pundak si anak muda. “ Rahasianya adalah SYUKUR , Nak!”
 “ Kalau itu saya juga tahu, Kek! Tapi bagaimana caranya agar hati ini bisa bersyukur, sedangkan permasalahan hidup yang saya hadapi tidak pernah menyenangkan hati?” Tanya pemuda itu mengeluh. “ Lantas amalan apa yang membuat kakek bisa bersyukur setiap hari? “

“ Setiap Shubuh aku membiasakan pergi kemasjid.” Di sana aku berdoá , “ Ya Allah, hamba bersyukur masih diberikan taufik dan hidayah bisa beribadah dan menambah invetasi kebaikan untuk persiapan akherat kelak?” Ujar Sang Kakek. Kemudian beliau melanjutkan kata-katanya.

“ Pagi harinya aku selalu menyempatkan untuk singgah mengunjungi orang-orang sakit di rumah sakit atau ke rumah mereka. Di sana aku berdoa,” Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu, Engkau masih memberikan kesehatan kepadaku. Sekiranya aku sakit tentu aku akan terbaring lemah seperti mereka ini.”

“ Setelah mengunjungi rumah sakit, aku akan menyempatkan untuk mengunjungi para narapidana di penjara. Di sana aku berdoa, “ Ya Allah aku bersyukur kepada-Mu, Engkau masih memberikan kebebasan hidup kepadaku. Sekiranya aku terpenjara tentu aku tidak bisa menikmati indahnya hidup ini.”

“ Terakhir aku membiasakan berziarah ke pemakaman terdekat. Di sana aku berdoa, “ Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu, Engkau masih memberikan kehidupan kepadaku. Sekiranya aku terbaring mati seperti mayat-mayat ini, tentu aku tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi.”

Sobat. Berikut tips meningkatkan spirit setiap hari :

1. Bacalah Al-Qurán 5 menit dengan Mushaf dan Hafalkan Al-Qurán juga 5 menit. Atau minimal 50 ayat setiap hari. 1-5 Ayat pelajari maknanya dan buka tafsirnya.
2. Bacalah wiridan atau hizib seperti misalnya Wirdhul Lathif atau Ratibul Athas atau ratib lainnya.
3. Sering-sering membaca buku-buku motivasi.
4. Bergaullah dengan orang-orang yang Álim dan sholeh yang memiliki pemikiran dan pandangan kesuksesan yang sejati.
5. Pikirkan akibat terburuk jika Anda terus terpuruk dan tidak berusaha berpikir tentang kesuksesan masa depan.
6. Bertaubat dan banyak Istighfar. Lakukan jeda dan koreksi diri untuk menemukan kesalahan dan dosa anda kepada Allah, diri sendiri, dan orang lain dan berkomitmenlah untuk tidak mengulanginya lagi. Lakukan evaluasi diri, sadari kesalahan anda, hentikan dan segera bertaubat. Mintalah maaf kepada orang dan jangan ulangi lagi. Ketahuilah kegagalan yang telah anda alami, ambil dan ingat pelajaran serta hikmah yang bisa diambil.
7. Wara’ bersikap waspada dan penuh kehati-hatian menjaga dari perbuatan dosa dan maksiat. Pastikan hidup dan pekerjaan Anda itu membaikkan dan menguntungkan kehidupan banyak orang dan halal serta berkah.
8. Berdakwah Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar dengan komunitas atau jamaah dakwah untuk melangsungkah kehidupan Islam.
9. Zuhud yakni menihilkan hati dari segala sesuatu selain Allah tanpa harus menjauhi dan meninggalkan dunia atau materi. Materi tidak melekat di hati, hanya Allahlah yang bersemayam di hati.
10. Merasa hanya butuh kepada Allah dan tetap berhubungan dan bekerja sama dengan orang lain, tetapi hati tetap bersandar dan berhajat hanya kepada Allah SWT.
11. Tawakal yang sebenar-benarnya tawakal dengan usaha atau ikhtiar yang maksimal ditujukan kepada ridha-Nya serta berdoa sekenceng-kencengnya hanya kepada Allah. Berserah diri atau pasrah total hanya kepada Allah SWT dengan selalu beriman dan bertakwa kepada-Nya.

Sobat. Sebaik-baik sahabat adalah yang memenuhi segala kebutuhanmu, sedangkan dia tidak pernah minta balasan kebaikannya. Hanya Dialah sebaik-baiknya tempatmu meminta dan sandaran yang paling kuat bagi setiap hamba-Nya.

Sobat. Orang yang merasa dirinya didampingi oleh Allah, maka hatinya tidak akan pernah merasa kesepian, apalagi kekecewaan . Apa pun yang dia butuhkan akan selalu terkabulkan. Jika Allah sebaik-baiknya yang menemani kita, masihkah kita membutuhkan selain-Nya.

Sobat. Saya akhiri tulisan ini dengan firman Allah SWT :
وَٱلَّذِينَ ٱهۡتَدَوۡاْ زَادَهُمۡ هُدٗى وَءَاتَىٰهُمۡ تَقۡوَىٰهُمۡ
“ Orang-orang yang mengikuti petunjuk pasti diberi Allah tambahan petunjuk dan diberi sifat Takwa .” (QS. Muhammad (47) : 17 )

Salam Dashsyat dan Luar Biasa!

Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana IAI Tribakti Lirboyo. Wakil Ketua Komnas Pendidikan Jawa Timur

Jumat, 16 Desember 2022

Para Pengemban Dakwah Tak Boleh Takut dan Gentar Hadapi Bahaya Dakwah

Tinta Media - Aktivis Muslimah Ustazah Noval Tawang mengingatkan kepada para pengemban dakwah agar tidak takut dan gentar akan bahaya yang menghampirinya.

"Para pengemban dakwah yang sedang berjuang demi menegakkan kembali kehidupan Islam tidak boleh takut dan gentar akan bahaya yang siap menghampiri kapan saja dan di mana saja,” bebernya dalam One Minute Booster Extra: Jangan Gentar dalam Dakwah pada Selasa (13/12/2022) di kanal Youtube Muslimah Media Center. 

Menurutnya, siapapun dari kalangan pengemban dakwah, pasti akan merasakan beratnya jalan dakwah. Bahkan, Rasulullah Saw. dan para sahabatnya juga telah merasakan beratnya dakwah. 

“Dakwah membutuhkan pengorbanan dan kesiapan dari para pengembannya. Pengorbanan itu berupa harta, tenaga, jiwa maupun raga," tegasnya. 

Ustazah Tawang menyampaikan kepada para pengemban dakwah harus yakin bahwa Pertolongan Allah akan segera tiba. “Akan tiba saatnya musuh-musuh Islam hancur dan hukum Allah tegak kembali atas izin Allah Swt. Namun untuk mendapatkan pertolongan itu para pengemban dakwah harus terus bersabar di dalam berdakwah, introspeksi diri, patuh terhadap perintah dan larangan Allah, bertawakal kepada Allah, dan senantiasa konsisten di dalam memegang kebenaran,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan para pengemban dakwah tidak boleh terpengaruh oleh celaan para pencela, hinaan mereka, umpatan orang-orang yang alergi terhadap Islam dan ajarannya. Selain itu, para penggemar dakwah, menurutnya harus terus beramal Ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar. 

Agar pengemban dakwah tetap semangat untuk istiqomah di jalan dakwah, Ustazah Tawang memberikan nasehatnya. “Hendaklah para penggemar dakwah menjadikan janji Allah. Mereka juga harus senantiasa menghiasi hari-harinya dengan amalan yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah seraya senantiasa memohon pertolongan kepada-Nya,” tuturnya. 

Para pengemban dakwah, katanya, juga harus tahu mereka tidak akan pernah terhina jika terus berada di dalam kebenaran dan terus membela agama Allah. "Sebaliknya, siapa saja yang menghinakan agama Allah, ia yang akan menjadi hina dan tidak akan pernah ditolong oleh Allah,” pungkasnya.[] Erlina

LBH Pelita Umat: KUHP Ini Cenderung Represi

Tinta Media - Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Umat Chandra Purna Irawan menilai KUHP yang disahkan DPR pada Selasa (6/12) cenderung represi.

"Kalau dari bunyinya saja, pasal ini sudah menimbulkan persoalan yang cenderung represi, selanjutnya bagaimana proses implementasi dari pasal," ungkapnya dalam program Kabar Petang: KUHP Baru Menjadi Alat Represi? Melalui kanal Youtube Khilafah News, Kamis (8/12/2022). 

Chandra mengatakan, RKUHP yang telah disahkan DPR menjadi KUHP masih mengandung spirit kolonialisme. "Yang menjadi spiritnya adalah bukan sekedar mengganti undang-undang kolonial dengan undang-undang buatan sendiri, tetapi bagaimana undang-undang yang kemudian disusun dan disahkan itu adalah undang-undang yang kemudian tidak menjerat kebebasan sipil," tuturnya.

Menurutnya, di dalam KUHP yang baru, potensi terhadap jeratan sipil begitu besar. "Misalnya terkait hak demonstrasi yang tidak mendapatkan izin maka akan dipidana, pertanyaannya adalah KUHP baru ini memindahkan ranah pemberitahuan menjadi ranah izin, ranah hak menjadi izin. Padahal izin adalah untuk sesuatu yang sudah dilarang, sedangkan demonstrasi itu adalah hak, pastinya tidak perlu izin cukup dengan pemberitahuan," jelasnya.

Chandra mengungkapkan bahwa izin adalah untuk sesuatu yang dilarang, dengan ada izin maka menjadi boleh. Misalnya, seorang laki-laki dan wanita tentu dilarang untuk melakukan hubungan, tapi dengan ada izin berupa menikah maka dia menjadi boleh.

"Sejumlah pihak khawatir dengan polisi yang akan salah tafsir dalam penerapan pasal-pasal baru di RKUHP, kekhawatirannya itu didasari terhadap kinerja POLRI yang dinilainya sering menyimpang dan merekayasa kasus," ungkapnya. 

"Memang penafsir pertama dalam proses penerapan pasal itu adalah polisi, dan biasanya untuk meminta perbandingan, polisi akan memanggil keterangan ahli, potensi represi itu terjadi dalam KUHP karena memindahkan sesuatu yang menjadi hak menjadi ranah perizinan mestinya cukup dengan pemberitahuan, sejumlah aturan baru RKUHP apalagi yang dianggap publik sebagai pasal karet akan menimbulkan multi interpretasi dalam penegakan hukum di kepolisian," tambahnya.

Chandra menjelaskan, beberapa pasal ada yang multi tafsir, misalkan menyebarkan paham yang bertentangan dengan pancasila. "Siapa yang berhak menafsirkan itu? kalau pemerintah, yang menafsirkannya adalah kepolisian. Saya kira salah, karena kalau dalam teori hukum pidana, sesuatu yang tidak ditulis bentuk pelanggarannya, dia tidak dapat dipidana, karena pidana merupakan pasal-pasal dalam KUHP itu. Jadi, kalau tidak disebutkan di situ tidak dapat dipidana," ujarnya.

Solusi terakhir, ujar Chandra, ada di MK, tapi publik menaruh curiga dengan MK. "Khawatir MK tidak berani melakukan pembatalan karena hakim MK sendiri dapat di recall oleh DPR atau pemerintah," pungkasnya. [] Evi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab