Tinta Media: Sok Tahu
Tampilkan postingan dengan label Sok Tahu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sok Tahu. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Juli 2023

Mencampuradukkan antara Partisipasi dan Toleransi, Jurnalis: Monique Rijkers Sok Tahu!

Tinta Media - Pernyataan aktivis pro entitas penjajah Yahudi Monique Rijkers yang intinya menyatakan ‘perbuatan Panji Gumilang yang mengajarkan lagu rohani Kristen Ortodok berbahasa Ibrani Havenu Shalom Alechem kepada para santri Ma’had Al-Zaytun merupakan langkah yang baik menanamkan toleransi kepada anak-anak dan harus dicontoh oleh pondok pesantren lain’ dinilai Jurnalis Joko Prasetyo sebagai bentuk dari sikap sok tahu dan mencampuradukkan antara toleransi dan partisipasi.

"Ya, Monique Rijkers memang sok tahu. Sok-sokan mengajarkan kaum Muslim tentang toleransi, yang sejatinya dalam pandangan Islam dia tengah mencampuradukkan antara toleransi dengan partisipasi. Padahal, Islam mewajibkan toleransi tetapi mengharamkan partisipasi," tuturnya kepada Tinta Media, Kamis (29/6/2023).

Ia menjelaskan, toleransi dalam pandangan Islam adalah tidak memaksa pemeluk agama lain masuk Islam dan tidak mengganggu peribadatan mereka.

 Ia pun mengutip salah satu ayat Alquran yang artinya, “tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat” (QS al-Baqarah: 256).


Ia juga mencontohkan salah satu bentuk toleransi yang benar adalah tidak mengganggu orang-orang Kristen Ortodok beribadah di gerejanya dengan menyanyikan lagu rohaninya mereka Havenu Shalom Alechem. 

"Itulah yang disebut sebagai toleransi. Sedangkan mengganggunya itulah yang disebut intoleran alias tidak toleran," tutur Om Joy, sapaan akrabnya.

Tapi, menurutnya, kalau ada orang Islam menyanyikan lagu tersebut lalu mengajarkan kepada orang Islam lainnya, apalagi dalam hal ini adalah pimpinan pesantren mengajarkan kepada para santrinya untuk menyanyikan lagu tersebut, jelas bukanlah toleransi tetapi partisipasi. 

Partisipasi, lanjutnya, alias mencampuradukkan antara kebenaran (ajaran Islam) dengan kebatilan (ajaran non-Islam) jelas-jelas diharamkan dalam Islam.

"Dan kalau partisipasi ini dianggap sebagai toleransi tentu saja merupakan kesesatan," pungkasnya.[] Wafi

Jumat, 30 Juni 2023

Om Joy: Kaum Muslim Wajib Waspada dengan Orang Model Monique

Tinta Media - Jurnalis Senior Joko Prasetyo (Om Joy) menggugah kesadaran kaum muslim agar waspada dengan orang-orang semacam aktivis pro entitas penjajah Yahudi Monique Rijkers karena dia telah berbuat lancang, sok tahu, dan menyesatkan. 

"Kaum Muslim wajib waspada dengan orang-orang lancang, sok tahu, dan menyesatkan model Monique tersebut," tegasnya dalam pernyataan terbukanya di Facebook Joko Prasetyo, Kamis (29/6/2023). 

Pernyataan Monique yang mengatakan agar lagu rohani Kristen Ortodok berbahasa Ibrani Havenu Shalom Alechem yang diajarkan Panji Gumilang kepada para santri Ma’had Al-Zaytun dicontoh oleh pondok pesantren lain dinilai Om Joy sebagai sikap yang lancang karena dia telah lompat pagar alias 𝑐𝑎𝑤𝑒-𝑐𝑎𝑤𝑒 (intervensi) dengan urusan internal kaum Muslim. 

"Sok-sokan mengajarkan toleransi kepada kaum Muslim dengan sudut pandangnya yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam," tulisnya. 

Om Joy menegaskan bahwa Islam merupakan ajaran yang sempurna dan kaum Muslim tinggal menerapkan saja apa adanya. "Jadi, tidak perlu ada penambahan ajaran apa pun dari agama atau ideologi selain Islam," tegasnya. 

Selain lancang, Om Joy menilai pernyataan Monique adalah bentuk sok tahu yang bersangkutan karena telah mencampuradukkan toleransi dan partisipasi. "Kalau ada orang Islam menyanyikan lagu tersebut lalu mengajarkan kepada orang Islam lainnya, apalagi dalam hal ini adalah pimpinan pesantren mengajarkan kepada para santrinya untuk menyanyikan lagu tersebut, jelas bukanlah toleransi tetapi partisipasi. Partisipasi alias mencampuradukkan antara kebenaran (ajaran Islam) dengan kebatilan (ajaran non-Islam) jelas-jelas diharamkan dalam Islam," tegasnya. 

Om Joy menyatakan bahwa pernyataan Monique Rijkers juga menyesatkan karena dia meminta agar pesantren-pesantren lain mencontoh kesesatan Panji Gumilang yang mengajarkan lagu rohani agama lain di pesantrennya masing-masing. "Waspadalah!" pungkasnya. [] Hanafi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab