Tinta Media: Sihir
Tampilkan postingan dengan label Sihir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sihir. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Agustus 2023

Sihir Liberalisme Merasuki Jiwa Remaja

Tinta Media - Maraknya pergaulan bebas pada remaja membuat dunia pemuda tidak baik-baik saja. Perilaku yang menyimpang dibuatnya kian terus-menerus berulang dan meningkat. Adat norma kemasyarakatan yang seharusnya diperhatikan, sekarang tidak dihiraukan lagi. Rasa tabu di tengah kemasyarakatan terkikis secara perlahan, karena menganggap hal tersebut itu sudah biasa pada umumnya. 

Walhasil, cita-cita kebangkitan pemuda akan jauh dari pencapaian peradaban yang diimpikan. Salah satu fakta kasus remaja yang dinyatakan oleh BKKBN (Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional), mayoritas anak remaja Indonesia sudah pernah melakukan hubungan intim layaknya suami istri. 

Menurut data riset tahun 2017 membuktikan bahwa anak yang berumur 14-16 tahun sudah pernah melakukan hubungan intim sebanyak 20 persen, sementara umur 16-17 tahun sebesar 60 persen. Data ini menunjukkan betapa miris melihat angka anak di bawah umur yang melakukan hubungan seks bebas di luar nikah tiap tahunnya. Fenomena ini akan mempengaruhi moral anak yang berdampak buruk dalam pengendalian emosionalnya.

Allah SWT menciptakan manusia laki-laki dan perempuan dilengkapi dengan naluri. Semua naluri manusia harus terpenuhi karena termasuk kebutuhan. Allah SWT mengatur seperangkat aturan kehidupan termasuk di dalamnya cara memenuhi kebutuhan naluri. Salah satunya adalah naluri seksual untuk melestarikan keturunan. Sebagaimana Allah berfirman, "Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air lalu dia jadikan manusia itu (punya) keturunan dan mushaharah (pernikahan) dan adalah Tuhanmu Maha Kuasa.

Istilah pernikahan ini untuk mengatur asas kehidupan rumah tangga dan membatasi hubungan laki-laki dan perempuan. Hanya saja konsep liberalisasi masuk di tengah umat dan merusak semua tatanan asas kehidupan. Memberi tawaran pendidikan seks dan pengetahuan reproduksi sebagai solusi. 

Menghalalkan pacaran sehat sebagai gaya gaul bebasnya. Umat terpikat dengan gaya tariknya, seakan tidak mampu melawan arus sihir liberalisme ini. Sebab masyarakat masih percaya pada sistem sekuler yang mendambakan kebebasan. Sistem yang jelas membawa kesialan yang selama ini sedang merasuki jiwa umat, hingga mereka tersihir oleh jampi-jampinya termasuk di kalangan kaum remaja. Hal ini semua meniru konsep gaya barat yang selalu dijadikan kiblat untuk menyaingi dan menentang aturan Islam. Aturan yang menentang aturannya Allah tidak akan pernah melahirkan sebuah solusi, yang ada hanya membuahkan permasalahan yang berkelanjutan.

Islam merupakan sebuah aqidah yang melahirkan aturan kehidupan yang akan menjadikan landasan hidup manusia untuk menyelesaikan semua problematika dan dinamika kehidupan. Seperti contohnya hubungan laki-laki dan perempuan sudah diatur jelas sedemikian rupa. Jika ada pelanggaran yang melampaui batas-batas aturan maka dikenakan hukuman. Rajam dibebankan untuk pelaku perzinaan yang sudah beristri atau bersuami, sedangkan yang masih berstatus lajang maka dikenakan hukum cambuk. Itulah hukuman yang diterapkan Islam untuk menjaga martabat manusia dan memberi efek jera kepada pelakunya.

Islam adalah agama yang sempurna didalamnya terkandung semua aturan lengkap rumus-rumus kehidupan. Namun, manusia yang sombong ingin mengingkari aturan yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT dengan membuat aturan hasil pemikirannya sendiri. Apalah jadi, aturan sendiri tidak sesuai fitrah manusia yang akan menghasilkan kerumitan yang tiada henti. Umat sudah cukup lama menderita tanpa penerapan syariah. Betapa benar yang diwahyukan Allah SWT dalam Al-Quran,

"Siapa yang berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya kehidupan yang sempit. Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha:124).

Kita sebagai umat muslim wajib mengimani dan mengamalkan apa yang diturunkan oleh Allah, sebagai bentuk hamba yang taat pada tuhannya.

Bermuhasabah dari ayat yang diatas bahwa kehidupan umat ini rumit dengan banyak permasalahan yang tak terselesaikan karena kita mencampakkan hukumnya Allah dan mempercayai hukum buatan manusia. 

Sadarkah kita telah berbuat sedemikian? Begitu dhalimnya kita telah mendurhakai ayat-ayat Allah. Marilah kita kembali pada Syariah sebagai benteng perlawanan kedhaliman yang layak ditumbangkan. Sebagaimana bercermin pada ajaran Rasulullah dan para sahabatnya memimpin dunia dengan penuh ketaatan dan keridaan yang membuahkan kemaslahatan di dunia dan di akhirat. Sejarah Islam mencatat peradabannya yang mampu memimpin sepertiga dunia dibawah kendali khilafah berkonsepkan syariah. Dengan banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan dan intelektual muslim yang selalu menghasilkan karya yang sampai sekarang kita nikmati. Itu semua berkat dari penerapan Islam yang Syar'i. Wallahu alam bis shawwaab.

Oleh: Roida Erniawati
(Aktivis Muslimah)
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab