Tinta Media: Sekularisme Turki
Tampilkan postingan dengan label Sekularisme Turki. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sekularisme Turki. Tampilkan semua postingan

Minggu, 11 Juni 2023

Sekularisme di Turki Tidak Akan Lenyap, Hanya karena Erdogan Menang

Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menyebutkan, meskipun Recep Tayyip Erdogan kembali memenangkan pemilihan pada pemilu Turki, bukan berarti sekularisme di Turki akan lenyap.

"Pemilu tahun 2023 ini merupakan yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama 20 tahun memerintah Turki. Kemenangan ini sekaligus menandakan sekularisme di Turki tidak akan lenyap," tuturnya dalam Program Aspirasi: Erdogan Menang, Sekularisme Akan Dilenyapkan? Senin (29/5/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.

Ia mengatakan, Recep Tayyip Erdogan dengan partai AKP nya bukanlah partai Islam. "Berdasarkan sejarahnya partai ini tidak pernah meletakkan dasarnya sebagai partai yang berbasis kepada agama, sehingga kemenangan ini tetap akan menjadikan Turki sekuler," ujarnya. 

Menurutnya, sekularisme Erdogan dan AKP-nya yang berbasis sosial berkeadilan, tidak berbasis keagamaan. Berbeda dengan sekularis kemalis, sekularis Kemalis adalah merupakan provokasi terang - terangan permusuhan terhadap perasaan kaum muslimin karena kebenciannya terhadap Islam dengan segala keangkuhan dan kekejaman Mustafa kemal.

"Sistem pemerintahan sekularisme Erdogan sama saja dengan sekularisme Kemal, keduanya sama sama mendewakan manusia, dan menjadikan manusia sebagai pembuat hukum," jelasnya.

Kuatnya sekularisme di Turki, kata Agung, dikarenakan Recep Tayyip Erdogan memimpin Turki semodel dengan pemerintahan Amerika.
Erdogan menjadikan militer di bawah pengawasan masyarakat atau warga sipil, yang menjadi imbalannya mereka secara aktif bekerja untuk melindungi kepentingan rezim yang sedang berkuasa.

"Realitas menggambarkan sekularisme nyatanya baik yang datang dari Eropa maupun Amerika merupakan sumber masalah manusia. Sekularisme yang menjadi penyebab dari semua problem dan krisis manusia," tegasnya. 

Jadi, ujar Agung, sekularisme inilah yang menciptakan bencana, malapetaka, kesengsaraan, perselisihan, kerusuhan, penembakan massal dan pembunuhan yang sangat menghantui kehidupan publik saat ini[] Pakas Abu Raghib

Minggu, 04 Juni 2023

IJM: Sekularisme Erdogan Sama dengan Sekularisme Kemalis

Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menegaskan, sistem negara dan masyarakat Turki yang diterapkan Erdogan saat ini sama dengan sekularisme Kemalis.

"Terkait sistem negara dan sistem bermasyarakat, maka sekularisme Erdogan itu sama seperti sekularisme Kemalis," jelasnya dalam program Aspirasi: Erdogan Menang, Sekulerisme Akan Dilenyapkan? Senin (29/5/2023) di kanal Youtube Justice Monitor.

Persamaan antara sekulerisme Erdogan dengan Sekulerisme Kemalis menurutnya adalah sama-sama mendewakan manusia. "Menjadikan manusia sebagai pembuat hukum, Al Musyarik, yang melegislasi konstitusi, yang menghalalkan dan yang mengharamkan adalah manusia. Semua ini tentu sangat bertentangan dengan Al-Qur’an," bebernya.

Ia mengutip QS. Yusuf ayat 40 tentang kewajiban menjadikan Allah sebagai Al Musyarik: "Keputusan yang membuat hukum itu hanyalah kepunyaan Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia. Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui," ujarnya. 

"Allah berfirman yang menunjukkan bahwa Allahlah, Dialah Allah satu-satunya pembuat hukum, Al Musyarik, yang menghalalkan dan mengharamkan termasuk melegislasi hukum," tegasnya.

Meski tidak dapat dipungkiri terdapat perbedaan juga antara sekularisme Erdogan dengan sekularisme Kemalis. Ia sampaikan jika sekularisme Kemalis adalah provokasi terang-terangan terhadap perasaan kaum muslim, karena memusuhi islam dengan segala keberanian, keangkuhan dan kekejaman dari Mustafa Kemal.

"Adapun sekulerisme Erdogan, maka sekulerisme Erdogan ini masih menyisakan ruang, meskipun sangat kecil menurut saya bagi kaum muslim untuk mengekspresikan perasaan islam mereka," pungkasnya.[] Cicin Suhendi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab