Influencer : Secanggih Apa pun Brand Bisa Runtuh Jika Tidak Pro Kebenaran
Tinta Media - Influencer Dakwah Aab Elkarimi menyatakan bahwa secanggih apa pun brand itu, bisa runtuh karena tidak pro kebaikan dan kebenaran.
"Secanggih apa pun brand itu dibuat, dijaga, terus dikomunikasikan dan diiklankan pada akhirnya bisa runtuh karena tidak pro kebaikan dan pro kebenaran," tuturnya dalam video: Harus Total! Di kanal Youtube Justice Monitor, Senin (1/1/2024).
Ia mengungkapkan bahwa sebagai penggemar salah satu brand kopi Sbuck, dalam sepekan bisa dua sampai empat kali pesan.
"Tapi semenjak Oktober hingga sekarang ada perasaan enggak sampai hati. Di pikiran gua terus terbayang apa yang terjadi di Gaza dan secara otomatis mengasosiasikan kalau warna hijau itu bersimbah darah," bebernya.
Menurutnya, mungkin ada banyak orang yang sama sepertinya, yang seketika berhenti menjadi penggemar brand kopi tersebut dan pada akhirnya membuat brand kopi tersebut mengalami kerugian besar.
“Meski Starbucks ini tidak termasuk daftar resmi BDS (Boycott, Divestment, Sanctions) namun sikap blundernya yang menggugat serikat pekerja yang pro Palestina dengan alasan merusak brand, pada akhirnya menjadi bumerang dan sekarang brandnya benar-benar rusak," ungkapnya.
Lalu di tengah kemerosotan itu, lanjutnya, Sbuck mencoba meng endorse Idol KPop yang punya ceruk pasar dengan fans fanatik, tapi ternyata hati nurani lebih dalam terpatri kecondongan pada kebaikan dan kemanusiaan ternyata terbukti. Ini fitrah manusia dan Sbuck gagal. "Gua respect banget pada k-popper yang justru berani men cancel Idolnya sendiri," tukasnya.
Terakhir ia menekankan, bahwa kebeningan hati, kecondongan kepada kebaikan, tidak mendukung keburukan adalah nilai yang lebih berharga dibanding brand apa pun di dunia. “Setuju enggak?” tanyanya retoris.[] Ajira