Tinta Media: Putri Ariani
Tampilkan postingan dengan label Putri Ariani. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Putri Ariani. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Juni 2023

Gempuran Adidaya Melenakan Kawula Muda

Tinta Media - Menguras air mata dan haru luar biasa. Selama sepekan lebih, masyarakat disuguhi kisah perjuangan Putri Ariani (PA) yang sukses mengantongi Golden Buzzer dalam kancah pencarian bakat di negeri Paman Sam, Amerika. Penyanyi remaja 17 tahun, penyandang tuna netra ini, telah memukau jutaan penonton yang mendengar suara emasnya, melantunkan lagu Loneliness. Sebuah lagu tentang kisah cinta anak manusia yang nestapa ditinggal sosok yang dicintanya. Kesuksesan dalam AGT (America's Got Talent) tersebut, membuat nama PA melambung sebagai sosok remaja yang patut dicontoh.

Sepintas, memang hal ini motivasi yang sangat luar biasa. Dorongan meraih cita-cita untuk menunjukkan kemampuan, dari bakat/talenta yang dianugerahkan Sang Khalik, Allah SWT. Adanya kemauan dan kesungguhan dalam berusaha, akan mengantarkan kepada keberhasilan meraih cita-cita. Namun tanpa disadari, ada pesan yang digaungkan dari peristiwa ini, yaitu menjadikan adidaya Amerika sebagai kiblat/panutan kesuksesan. Apa yang disuka dan diminati oleh mereka, menjadi tolok ukur manusia di dunia.

Propaganda yang Membius dan Menyesatkan

Amerika Serikat merupakan adidaya yang menguasai dunia saat ini, melalui ideologi kapitalisme yang diembannya. Kesuksesannya mengemban ideologi, tidak terlepas dari cengkeraman ideologi yang disebarkan terhadap negara lainnya. Baik melalui kekuatan fisik/senjata, maupun non-fisik/pemikiran.

Indonesia sebagai negara mayoritas muslim, dikenal ramah kepada setiap bangsa, dianggap sebagai ladang subur untuk menanam benih-benih ideologi kapitalisme melalui propaganda/pemikiran. Dilengkapi dengan cengkeraman utang yang menggurita, bagaikan pupuk yang menambah kesuburan penanaman ideologi secara terstruktur, sistemik dan masif, melalui peran politik pemerintah adidaya.

Propaganda pun dialirkan melalui 4F (food, fashion, fun dan film). Segala pemikiran kapitalisme dikemas secara rapi dalam berbagai media tersebut, untuk membius umat manusia jagat raya. Musik, adalah bagian dari seni yang tidak terlepas dari kesenangan/fun yang menjadi bagian propaganda ideologi. Ketika asas pemisahan agama dari kehidupan dijadikan asas ideologi, maka adanya 4F membius manusia tanpa memandang celah agama yang seharusnya menjadi pedoman.

Musik yang diminati pun akhirnya sebatas ungkapan/ekspresi hati terhadap kecintaan terhadap makhluk, berupa hal yang disuka dan dibenci semata. Padahal, penting disadari adanya alunan lagu yang menyentuh hati, bisa mempengaruhi sikap manusia dalam kehidupan. Pemuda adalah kelompok yang cenderung senang dengan musik. Bisa dibayangkan, bagaimana antusiasme mereka, untuk menonton sebuah konser musik agar bisa menatap langsung sang penyanyi, atau yang cukup mendengar melalui earphone di setiap kegiatan yang mereka jalani.

Pemuda, Ingatlah Kesuksesan Hakiki dengan Islam

Semestinya kaum muslim, termasuk pemudanya meyakini hanya Islam sebagai satu-satunya pedoman kehidupan yang benar, karena berasal dari Sang Pencipta, Allah SWT. Aturan Islam sudah demikian lengkap dan sempurna dalam mengatur manusia hingga akhir zaman. Keyakinan inilah yang akan mendorong umatnya untuk melihat segala sesuatu dengan kacamata Islam.

Sebenarnya, seni musik dalam Islam tidak dilarang (boleh/mubah). Hal ini jika lirik musik tersebut tidak menyalahi aturan agama, bahkan justru mempertebal keimanan. Namun jika lirik tersebut justru membawa kepada perbuatan yang dilarang, semisal hubungan laki-perempuan tanpa ikatan nikah (pacaran), jelas ini tidak diperbolehkan.

Sehingga amat disayangkan jika potensi pemuda, hanya terfokus kepada hal yang mubah, seperti menjuarai kontes musik, film dsb. Hal ini akan melenakan pemuda dari tugas utamanya untuk menjadi generasi emas Islam. Tuk menekuni dan memahami Al-Qur'an, pedoman umat Islam dalam setiap aspek kehidupan. Maka inilah mimpi yang seharusnya diwujudkan oleh generasi muda Islam, mengembalikan kejayaaan Islam sebagai ideologi yang menebar rahmat bagi seluruh alam.

Oleh: Nita Savitri 
Pemerhati Kebijakan Publik dan Generasi
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab