Analis: Persaingan Ideologi Akan Terus Terjadi Selama Manusia Masih Ada
Tinta Media - Analis Senior Pusat Kajian dan Analis Data (PKAD) Fajar Kurniawan mengatakan bahwa persaingan ideologi senantiasa akan terus ada sepanjang peradaban manusia.
"Persaingan Ideologi antara negara-negara di dunia merupakan hal yang selalu ada dan akan terus terjadi selama peradaban manusia masih ada,” tuturnya dalam Kabar Petang: Tegang! Rusia dan Cina Jadi Musuh Nomor 1 Dunia? Sabtu (18/3/2023) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurutnya, persaingan saat ini direpresentasikan oleh negara bangsa atau nation state, namun yang lebih mendasar adalah persaingan landasan peradaban di antara mereka, terutama dalam hal ideologi.
Fajar menyatakan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya merepresentasikan ideologi kapitalisme liberal, sedangkan Rusia dan Cina masih dipersepsikan sebagai negara-negara yang mempresentasikan ideologi sosialisme komunisme. Namun, ia mengakui bahwa ideologi sosialisme dan komunisme sudah runtuh, namun sisa-sisa ideologi itu masih melekat di beberapa negara, termasuk Rusia dan Cina.
Menurut Fajar, persaingan tersebut menyebabkan saling lempar klaim antara negara-negara. Ketika ditanya siapa yang paling berbahaya bagi keberlangsungan kehidupan di dunia ini, Rusia dan China akan menjawab bahwa Amerika dan sekutunya dalam hal ini adalah NATO yang paling berbahaya, dan sebaliknya.
Fajar juga mengatakan bahwa negara-negara tersebut memiliki persamaan ketika memperlakukan Islam yakni memiliki kebijakan yang sama dalam mencegah terwujudnya Islam politik yang menjadi kekuatan dan ancaman bagi ideologi mereka.
“Ideologi Islam menjadi potensial Challenger yang menjadi penantang bagi kedua ideologi tersebut,” pungkasnya. [] Abi Bahrain