Tinta Media: Penting
Tampilkan postingan dengan label Penting. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penting. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Februari 2024

UIY Ungkap Pentingnya Dakwah bagi Perubahan



Tinta Media - Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) mengungkap pentingnya dakwah yang menjadi instrumen utama bagi perubahan. 

"Dakwah adalah bagian penting dari ajaran Islam, yang menjadi instrumen utama bagi perubahan," tuturnya dalam video: Songsong Perubahan, Sabtu (17/2/2024), di kanal Youtube Khilafah News. 

Melalui dakwah, lanjutnya, ajaran Islam dipelajari, dipahami, dihayati kemudian diamalkan hingga membentuk perilaku. 

“Perilaku yang dilakukan secara bersama dalam kurun waktu yang panjang akan menghasilkan budaya. Sehingga menjadi jelas dakwah akan menghasilkan budaya dan budaya yang dibentuk itu adalah budaya yang baik dalam aneka sisi dan aspek. Jadi dakwahlah yang akan membentuk budaya, bukan sebaliknya," tegasnya.


Menurutnya, dakwah bersumber dari nilai-nilai Islami yang bersifat tetap sedang budaya tumbuh sebagai hasil dari relasi nilai dan perilaku manusia yang tentu saja akan terus berubah. 

Ia mencontohkan, dulu perempuan ketika hadir di undangan berkebaya dan menggunakan gelung, tetapi kini hampir tak ada lagi perempuan yang berpakaian berkebaya dan menggunakan gelung, yang tampak sekarang adalah kerudung. 

“Kerudung yang di awal tahun 1980-an dulu itu sempat begitu dimusuhi oleh siswi-siswi Sekolah Menengah Atas di berbagai kota di Bandung, Bogor, Jakarta dan Surabaya, setelah menemukan kesadaran baru dalam berpakaian, lalu mereka melengkapi seragam sekolahnya dengan kerudung,” bebernya. 

Ia melanjutkan, alih-alih mendapatkan apresiasi, para siswi itu justru mendapat pelarangan dan intimidasi sampai dipecat dari sekolah atau dipaksa mengundurkan diri karena keteguhannya berkerudung. 


“Berkat dakwah yang dilakukan secara konsisten suasana itu berubah, kerudung kini tak lagi dimusuhi bahkan setelah bertahun-tahun tak henti diperjuangkan akhirnya kerudung ditetapkan resmi menjadi bagian dari seragam sekolah SMA SMP bahkan juga SD,” urainya. 

Mempengaruhi 

UIY yakin, ketika dakwah terus dilakukan maka perubahan pasti akan terus terjadi karena seruan dakwah akan mempengaruhi orang berpikir. 

“Ketika pemikiran orang berubah pula tanggapan terhadap ajaran Islam dan budaya yang dulu ditolak kini diterima, bahkan dibela. Dulu dianggap buruk kini dianggap baik dan makin banyak orang tertarik. Dulu dibenci kini dicintai begitu sebaliknya dulu dicinta, kini tak lagi," bebernya. 

“Karena itu teruslah berdakwah, agar manusia, keluarga, negara, bahkan dunia berubah ke arah yang lebih baik yang diridhai Allah Yang Maha Mencipta,” pungkasnya. [] Muhammad Nur

Jumat, 08 Desember 2023

UIY: Penting Menanamkan Mindset Benar Agar Memiliki Mentalitas Kuat



Tinta Media -- Agar orang  memiliki mentalitas kuat dan tidak mudah memutuskan  bunuh diri, menurut Cendekiawan Muslim Ustadz Ismail Yusanto (UIY) penting  menanamkan mindset yang benar.
 
“Penting untuk menanamkan mindset yang benar dalam diri seseorang. Mindset bagaimana menghadapi situasi sesulit apa pun pasti ada kemudahan, bahwa ikhtiar harus dilakukan dengan sepenuh-penuhnya, dan sebagainya,” ungkapnya di Fokus To The Point: Orang Tua Khawatir, Bunuh Diri Marak! Melalui kanal UIY Official, Senin (4/12/2023).
 
Jika itu tidak ditanamkan, sambungnya, maka seseorang tidak akan punya basis mentalitas yang kuat. Ia menyesalkan, pengajaran agama yang lebih menekankan aspek ubudiyah, akhlakiyah, dan tidak sampai kepada pembentukan kerangka berpikir yang kokoh, sehingga agama tidak berpengaruh dalam membangun mentalitas.
 
“Kalau kita buat catatan, orang-orang yang bunuh diri itu bukan orang yang tidak mengerti agama. Ada juga yang mengerti agama tetapi tetap saja dia melakukannya,” tandasnya mencontohkan.
 
Artinya, ia melanjutkan, ada persoalan yang lebih dalam lagi dari pada soal ‘agama’ (ubudiyah) adalah bagaimana fungsi atau peran agama itu dalam membangun diri seseorang sehingga memiliki mentalitas yang kokoh.
 
“Ayat-ayat tentang wala taiasu min rauhillah (jangan berputus asa terhadap rahmat Allah), inna ma’al ‘usri yusro (dalam kesulitan pasti datang kemudahan) dan sebagainya itu penting sekali untuk di introduce kan kepada anak-anak muda bahwa mereka harus memiliki mentalitas yang kuat, sebab tidak ada cita-cita yang mudah, tidak ada hidup yang mudah, tidak ada persoalan yang tidak terselesaikan, ” bebernya.
 
Haram
 
UIY menambahkan, meletakkan kerangka berpikir agama sampai pada kesimpulan bahwa bunuh diri itu haram dan tidak mungkin dilakukan itu sangat penting, bukan sekedar tidak boleh.
 
“Memahami haram di situ maksudnya sesuatu yang kalau dia lakukan akan menabrak ketentuan Allah Swt. yang resikonya sangat besar di akhirat nanti. Ini juga soal pandangan akhirat, disebutkan bahwa orang yang membunuh dirinya itu akan di neraka selama-lamanya,” bebernya.
 
Menanamkan sebuah keyakinan, selama masih hidup akan ada peluang susah berubah menjadi senang, kalau berpendidikan rendah masih mungkin berpendidikan tinggi, ini juga penting, ujarnya.  
 
“Sepanjang dia masih hidup masih mungkin berubah, tapi kalau sudah mati selesai. Jadi sebenarnya orang yang bunuh diri itu menutup seluruh peluang kemungkinan bagi perubahan di dalam hidupnya. Ini kan konyol! Ini juga mindset!” pungkasnya. [] Irianti Aminatun.
 
 

Selasa, 06 September 2022

Pengasuh Ponpes Nibrosul Ulum: Bahasa Arab adalah Bahasa Surga, Bahasa Al-Qur'an dan Hadis, Sumber Ilmu Pengetahuan

Tinta Media - Ustaz Mochammad Furqon Syalthout, Pengasuh Pondok Pesantren Nibrosul Ulum, Siwalan Panji Sidoarjo menekankan pentingnya pelajaran Bahasa Arab bagi para santri.

"Kami meyakini bahwa Bahasa Arab merupakan bahasa surga, bahasa dari Al-Qur'an dan hadis, serta sumber ilmu pengetahuan," jelas Ustaz Furqon di sela-sela kesibukan mengajar, Senin (5/9/2022).

Lebih lanjut, Ustaz Furqon menyampaikan bahwa Ponpes Nibrosul Ulum telah membekali para santri dengan kemampuan berbahasa Arab agar kelak mereka lebih mudah dalam mendalami ilmu.

Menurutnya, Al-Qur'an dan hadis adalah sumber ilmu. "Dengan memahami Bahasa Arab para santri akan lebih mudah mendalami ilmu. Selain itu, dengan kemampuan berbahasa Arab ini, para santri akan lebih mudah untuk masuk dan belajar ke jenjang pondok yang lebih tinggi," pungkas Ustaz Furqon.[]

Achmad Rizky, kelas 8 Ponpes Nibrosul Ulum

Jumat, 19 Agustus 2022

MMC: Isu Pekan Ini dari Kemerdekaan Hingga Kenaikan Mie Instan

Tinta Media - Narator Muslimah Media Center (MMC) berhasil merangkum lima isu yang menjadi berita penting dalam akhir pekan ini dari perayaan kemerdekaan hingga kenaikan mie instan.

“Dalam sepekan terakhir Muslimah Media Center berhasil merangkum lima berita penting,” tuturnya dalam Program Isu Pekan Ini: Makna Kemerdekaan Hakiki hingga Isu Mie Instan Naik Harga, Senin (15/8/2022), di kanal Youtube Muslimah Media Center.
Isu pertama adalah tentang perayaan kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Menurutnya negeri ini belum lepas dari berbagai problem walaupun telah lepas dari penjajahan fisik.
“Negeri ini masih diliputi berbagai problem, seperti utang yang menggunung, kemiskinan, kesenjangan, disintegrasi, korupsi, dan sebagainya,” ujarnya.
Selanjutnya ia menilai, problem-problem ini harusnya menjadi evaluasi negeri ini untuk meraih kemerdekaan yang hakiki. Negara merdeka adalah negara yang terbebas dari penjajahan baik fisik, politik, ekonomi, juga budaya.
“Negara bebas menerapkan aturannya dalam melindungi rakyatnya. Tidak lagi ada tekanan dari negara yang pernah menjajahnya atau lainnya. Dan bagi umat Islam tentu saja negara tersebut haruslah sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah Swt. dan dicontohkan Rasulullah Saw., yaitu negara yang menerapkan aturan Allah,” nilainya.
Isu kedua, ia menguraikan perkataan Komjen Gatot Eddy Pramono bahwa dunia pendidikan memasuki tahun ajaran baru khususnya di tingkat perguruan tinggi harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap paham dan gerakan kekerasan. Berdasarkan catatan Global Terrorism Index 2022 menyebutkan bahwa sepanjang 2021 terdapat 5226 aksi terorime di seluruh dunia.
“Terutama yang ditujukan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah dengan legitimasi yang didasarkan pada pemahaman agama yang salah paham dan gerakan tersebut adalah intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme,” urainya.
Ia mengkritisi tudingan radikalisme yang diarahkan kepada umat Islam dan kaum muslimin yang menginginkan kembalinya Islam Kafah.
“Tentu saja ini tuduhan yang tidak mendasar dan tuduhan ini malah digunakan untuk mengarahkan pemuda bersikap moderat,” kritiknya.
Isu ketiga, berita harga mie instan yang diproyeksi naik tiga kali lipat. Hal ini imbas dari kenaikan harga tepung akibat dari naiknya harga gandum. Tetapi isu ini telah dibantah oleh pihak Indomie.
“Padahal mie instan merupakan sumbangan bahan pangan kelima terhadap garis kemiskinan yang paling besar. Simpang-siur kenaikan mie instan cukup meresahkan publik karena akan mengganggu kemaslahatan dan pemenuhan pangan rakyat,” tuturnya.
Di saat yang sama, pemerintah mengunggulkan prestasi swasembada beras. Baginya kebijakan tersebut harusnya menjadi pendorong bagi pemerintah untuk menghasilkan swasembada pangan yang hakiki dengan variasi bahan yang dibutuhkan.
“Harusnya swasembada beras menjadi pendorong untuk menghasilkan kebijakan dalam swasembada pangan lainnya, tidak bisa pada makanan pokok saja tetapi bahan pangan lain tergantung pada impor,” ucapnya.
Ia pun menegaskan aturan Islam mampu mewujudkan swasembada pangan.
“Hanya aturan Islam yang memiliki aturan komprehensif yang mampu menyiapkan perangkat sistemik mewujudkan swasembada pangan,” tegasnya.
Isu keempat, berita tentang prediksi habisnya kuota BBM bersubsidi sebelum akhir tahun 2022. Ia memaparkan perkiraan dari pengamat Energy Watch, Mamit Setiawan bahwa stok pertalite habis di bulan Oktober 2022 jika tidak ada penambahan kuota.
“Kuota BBM bersubsidi selalu menjadi alasan penyebab kelangkaan, padahal pemerintah bisa saja menambah kuota yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan kelompok masyarakat yang bersubsidi,” paparnya
Narator mempertanyakan kebijakan pemerintah tidak menambah kuota BBM bersubsidi.
“Tapi mengapa tidak dilakukan (menambah kuota BBM bersubsidi)?” tanyanya.
Ia mengatakan munculnya spekulasi dari sebagian masyarakat tentang kelangkaan BBM bersubsidi sebagai upaya menaikkan harga BBM.
“Tak ayal sebagian masyarakat berspekulasi bahwa hal ini sengaja dibiarkan sebagai prakondisi menaikkan harga BBM,” katanya.
“Umat hari ini membutuhkan sistem aturan kehidupan yang mampu menyediakan kebutuhan energi bagi masyarakat dengan harga murah bahkan gratis,” ungkapnya.
Isu kelima, berita tentang serangan dan penikaman terhadap penulis Salman Rushdie pada acara sastra pada Jum’at (12/8/2022) di negara bagian Amerika Serikat.
“Rushdie merupakan satu penulis yang paling dicari pemerintah Iran. Ini lantaran, novelnya yang terbit tahun 1988 The Satanic Verses (ayat-ayat setan), yang dianggap sebagian kaum muslimin sebagai penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw.,” ujarnya.
Narator mengkritisi dunia barat yang sangat menyokong para pendusta agama Islam dengan memberikan dorongan bagi para penjahat agama sejenis ini untuk mengampanyekan kesesatannya.
“Kasus penikaman Salman Rushdie seharusnya mengingatkan kita bahwa dunia barat sangat menyokong para pendusta agama Islam,” kritiknya.
Ia mengakhirinya dengan mengingatkan semangat umat Islam jangan hanya terbatasi pada menghukum penista agama.
“Tetapi umat Islam harus mengarahkan untuk menghentikan hegemonik sekularisme yang memfasilitasi penistaan agama,” pungkasnya. [] Ageng Kartika
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab