Freeport merupakan Wujud Penjajahan Model Baru AS
Tinta Media - Narator Muslimah Media Center (MMC) menegaskan bahwa keberadaan Freeport merupakan wujud penjajahan model baru ideologi kapitalisme yang diemban oleh Amerika sebagai negara super power.
"Sekalipun dipandang menguntungkan, sebenarnya keberadaan Freeport merupakan wujud penjajahan model baru ideologi kapitalisme yang diemban oleh negara super power Amerika," ujarnya dalam Program Serba-Serbi: Izin Ekspor Freeport diperpanjang, Kekayaan Alam Negara Hanya Dinikmati Asing? Di kanal Youtube Muslimah Media Center, Ahad (30/4/2023).
Menurutnya, prinsip pengelolaan harta dalam kapitalisme tidak mengenal batas-batas kepemilikan. Selama ada modal dan kekuasaan, siapapun bisa berkuasa termasuk menguasai harta kepemilikan umum. "Akibatnya harta kekayaan alam yang notabene milik rakyat bisa dikuasai swasta asing seperti PT Freeport," tegasnya.
Agar eksistensi kekuasaan ini terus berlangsung, lanjut narator ini, kapitalisme menghembuskan slogan-slogan dan tawaran yang membodohi masyarakat jajahannya. "Di antaranya alasan yang dipropagandakan adalah ketidakmampuan Indonesia mengelola sumber tambang sendiri, investasi asing memberikan keuntungan sekian milyar, dan iming-iming sejenisnya," jelasnya.
Narator MMC ini menyatakan bahwa kapitalisme telah membuat penguasa bertekuk lutut pada para pemilik modal. "Hal ini sejatinya tidak lepas dari model sistem politik demokrasi yang meniscayakan adanya kongkalingkong antara pengusaha dan penguasa," tegasnya.
Narator MMC
menegaskan hal tersebut dalam kaitannya dengan keputusan pemerintah yang baru
saja memberikan kelonggaran kepada PT Freeport Indonesia untuk melakukan ekspor
konsentrat tembaga hingga pertengahan tahun 2024 yang secara aturan hal itu
seharusnya berakhir pada Juni 2023 ini.[] HAN