Negara Harus Perhatian terhadap Data Online
Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menyatakan bahwa negara seharusnya punya perhatian kuat terhadap data online masyarakat.
"Harusnya negara punya perhatian kuat terhadap data-data online ini," ungkapnya dalam program Aspirasi: Indonesia Jadi 'Markas' Favorit Sindikat Penipuan Online Asal Cina? Ahad (28/5/2023) di kanal Youtube Justice Monitor.
Hal itu ia sampaikan berkaitan dengan masifnya penipuan online. Ia mengatakan diantara modusnya adalah berupa phishing (pengelabuan dengan menyamar sebagai orang lain) dan pencurian data. "Publik juga perlu waspada _phising_ dan pencurian data online," tegasnya.
Namun untuk jangka praktisnya ia sarankan masyarakat masing-masing harus menjaga data-data online dengan baik. Disamping ada tugas negara yang seharusnya memberantas para penjahat yang bergentayangan di area online.
"Mari jaga data keamanan data digital kita sebab hal ini adalah tanggung jawab kita sendiri-sendiri," ajaknya.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk menghindari hal tersebut ia menyarankan agar masyarakat agat memiliki _password_ yang kuat dan aman di semua akun digital, memahami pentingnya merahasiakan kode _one time password_ (OTP) dan tidak memposting data pribadi.
"Jangan _posting_ data pribadi ke media sosial, termasuk foto _selfie_ dengan KTP, SIM, NPWP, kartu kredit, paspor dan lain sebagainya," jelasnya.
Berikutnya ia juga menyarankan agar tidak sembarangan mengunduh aplikasi di ponsel dan laptop. "Pastikan selalu _logout_ setelah transaksi apapun kegiatan kita secara online," ungkapnya.
Ia mengingatkan untuk senantiasa teliti mengecek url situs website, menggunakan wifi dan VPN yang aman, rajin update sistem dan antivirus pada smartphone, tablet dan PC. "Lakukan _unlink device_ atau hapus data di aplikasi gadget lama," imbuhnya.
Termasuk ketika mengganti gadget, ponsel maupun laptop dengan yang baru pastikan sudah _unlink device._ "Segera cek kembali dan lakukan _unlink device_ dari gadget lama kita," paparnya.
"Sikap bijak dan berhati-hati sangat penting untuk kita miliki dalam melakukan transaksi di dunia maya. Agar terhindar dari penipuan online yang bisa merugikan," pungkasnya. [] Cicin Suhendi