Tinta Media: Penipuan Online
Tampilkan postingan dengan label Penipuan Online. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penipuan Online. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 Juni 2023

Negara Harus Perhatian terhadap Data Online

Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menyatakan bahwa negara seharusnya punya perhatian kuat terhadap data online masyarakat. 

"Harusnya negara punya perhatian kuat terhadap data-data online ini," ungkapnya dalam program Aspirasi: Indonesia Jadi 'Markas' Favorit Sindikat Penipuan Online Asal Cina? Ahad (28/5/2023) di kanal Youtube Justice Monitor. 

Hal itu ia sampaikan berkaitan dengan masifnya penipuan online. Ia mengatakan diantara modusnya adalah berupa phishing (pengelabuan dengan menyamar sebagai orang lain) dan pencurian data. "Publik juga perlu waspada _phising_ dan pencurian data online," tegasnya. 

Namun untuk jangka praktisnya ia sarankan masyarakat masing-masing harus menjaga data-data online dengan baik. Disamping ada tugas negara yang seharusnya memberantas para penjahat yang bergentayangan di area online. 

"Mari jaga data keamanan data digital kita sebab hal ini adalah tanggung jawab kita sendiri-sendiri," ajaknya. 

Lebih lanjut ia mengatakan untuk menghindari hal tersebut ia menyarankan agar masyarakat agat memiliki _password_ yang kuat dan aman di semua akun digital, memahami pentingnya merahasiakan kode _one time password_ (OTP) dan tidak memposting data pribadi. 

"Jangan _posting_ data pribadi ke media sosial, termasuk foto _selfie_ dengan KTP, SIM, NPWP, kartu kredit, paspor dan lain sebagainya," jelasnya. 

Berikutnya ia juga menyarankan agar tidak sembarangan mengunduh aplikasi di ponsel dan laptop. "Pastikan selalu _logout_ setelah transaksi apapun kegiatan kita secara online," ungkapnya. 

Ia mengingatkan untuk senantiasa teliti mengecek url situs website, menggunakan wifi dan VPN yang aman, rajin update sistem dan antivirus pada smartphone, tablet dan PC. "Lakukan _unlink device_ atau hapus data di aplikasi gadget lama," imbuhnya. 

Termasuk ketika mengganti gadget, ponsel maupun laptop dengan yang baru pastikan sudah _unlink device._ "Segera cek kembali dan lakukan _unlink device_ dari gadget lama kita," paparnya. 

"Sikap bijak dan berhati-hati sangat penting untuk kita miliki dalam melakukan transaksi di dunia maya. Agar terhindar dari penipuan online yang bisa merugikan," pungkasnya. [] Cicin Suhendi

IJM Ingatkan Agar Waspada dari Kejahatan Penipuan Online

Tinta Media - Menanggapi banyaknya modus penipuan online, Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana mengingatkan agar waspada dengan penipuan online.

"Masyarakat harus waspada dengan penipuan online," tuturnya dalam Program Aspirasi: Indonesia Jadi 'Markas' Favorit Sindikat Penipuan Online Asal Cina? Rabu (28/5/2023) di kanal YouTube Justice Monitor.

Ia menjelaskan bahwa modus penipuan online memiliki banyak tipe tergantung dalam bentuk benda atau jasa yang ditawarkan. Sikap bijak dan berhati-hati sangat penting untuk dimiliki dalam melakukan transaksi di dunia Maya agar terhindar dari penipuan online yang bisa merugikan. "Salah satu upaya agar terhindar dari kejahatan online adalah dengan meningkatkan literasi digital kita semua," ungkapnya.

Ia mengingatkan agar sebagai masyarakat, harus kritis dalam menerima sebuah informasi, menimbang dan juga memverifikasi kebenaran yang terkandung dalam informasi atau konten yang dikonsumsi. Publik juga perlu waspada fishing dan pencurian data online dengan cara memiliki password yang kuat dan aman di semua akun digital. Pahami pentingnya merahasiakan kode OTP, jangan posting data pribadi ke media sosial termasuk foto Selfie dengan KTP, SIM, NPWP, kartu kredit, Paspor dan lain sebagainya. "Data-data anda bisa dengan mudah dicuri oleh penjahat cyber," bebernya.

Ia melanjutkan bahwa jangan sembarangan mengunduh aplikasi di ponsel dan laptop dan jaga kerahasiaan data. "Hal yang satu ini penting sekali dan kita wajib menjaga data kita sendiri, seperti user ID kemudian password, kode OTP dan juga PIN ATM," ingatnya.

"Pastikan kita tidak lupa untuk check out supaya terhindar dari aksi penyusupan penjahat digital, termasuk wajib cek link URL dengan teliti saat online. Jangan menyepelekan hal kecil ini," tukasnya.

Menurutnya,  hal yang tidak kalah penting adalah gunakan jaringan WiFi atau VPN yang aman. Berhati-hatilah ketika menggunakan WiFi umum atau VPN gratisan. Jangan mudah tergiur tawaran hadiah atau diskon, tawaran melalui SMS, WhatsApp, email, sosial media. "Hingga telepon kita juga perlu rajin update sistem dan anti virus pada smartphone, tablet dan PC kita," ujarnya.

"Lakukan unlink device atau hapus data di aplikasi gadget lama bagi anda yang berencana ganti gadget, ponsel maupun laptop," tambahnya.

Ia menyatakan bahwa hal ini penting dilakukan sebab umumnya ada banyak data pribadi yang tersimpan di dalam smartphone atau laptop. "Dan masih banyak lagi tips agar kita terhindar dari penipuan online," terangnya.

Ia kembali mengingatkan perlunya mengetahui ciri-ciri modus penipuan online dan cara menghindarinya, menjadi selangkah lebih maju dan aman apabila dilakukan. Tak perlu panik apabila mengalami atau menemukan hal yang mencurigakan. Sebaiknya langsung melakukan konfirmasi atau lapor kepada pihak terkait apabila hal yang mencurigakan itu ditemukan. 

"Mari jaga data keamanan data digital kita, sebab hal ini adalah tanggung jawab kita sendiri-sendiri di samping ada tugas negara yang seharusnya memberantas para penjahat yang bergentayangan di area online," pungkasnya.[] Ajira
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab