Ustadz Abu Zaid: Kezaliman Membudaya dan Menjadi Lumrah Akibat Tertular...
Tinta Media - Ustadz Abu Zaid dari Tabayyun Center memandang, kezaliman membudaya dan menjadi lumrah adalah akibat tertular dari kezaliman penguasa zalim.
"Penguasa zalim menularkan kezaliman kepada seluruh manusia. Akibatnya kezaliman telah menjadi budaya masyarakat. Seolah ada semboyan, jika bisa menzalimi mengapa harus adil? Lihatlah hingga ke desa-desa, budaya kezaliman telah menjadi lumrah," ujarnya kepada Tinta Media, Senin (22/5/2023).
Ia menuturkan, fenomena hidup di zaman jahiliyah modern saat ini telah menunjukkan kondisi yang mengerikan.
"Betapa manusia-manusia zalim yang sakit jiwanya, justru dipercaya memegang kekuasaan atas manusia. Maka, dia mengurus rakyat dengan hawa nafsu menggunakan hukum kufur jahiliyah (selain/bukan hukum Islam) ala kapitalisme," tuturnya.
Ia menjelaskan, penguasa semacam ini tidak hanya menghancurkan dirinya, namun juga masyarakat dan negara.
Menurutnya, tidak hanya sesat dari jalan Allah Swt., bahkan menyesatkan. Dan tidak hanya buta dari petunjuk Allah Swt., tapi juga membutakan manusia.
Akibatnya, ia melanjutkan penjelasan, banyak manusia ikut tertular tak peduli bahkan tak sadar saat jiwanya sedang sakit.
"Kesadaran hubungan dengan Allah atau idrak shilah biLlaah -nya terputus. Allah tak ada di hatinya. Jiwanya terbenam dalam gelapnya lumpur dosa dan tak bersegera mencari pertolongan agar bisa sehat dan selamat," jelasnya.
Ia menegaskan, oleh karena itu jangan hanya saat sakit badan saja ke dokter. Jauh lebih penting segera berobat jika jiwa yang sedang sakit.
"Dan obatnya adalah Islam, yakni Al-Quran! Serta dokternya adalah para ulama pengemban dakwah li ilaa kalimatiLlah (yang menyeru kepada kalimah/hukum-hukum Allah)," tegasnya
Ia pun mengingatkan, maka jika ingin sembuh dari kegelapan jahiliyah, penguasa wajib segera kembali kepada Islam dengan menerapkan syariat Islam secara kaffah dalam level individu, masyarakat dan negara.
"Maka kehidupan akan sehat dan melahirkan manusia-manusia yang sehat dan selamat," pungkasnya. [] Muhar