Tinta Media: Pemilukada
Tampilkan postingan dengan label Pemilukada. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemilukada. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Oktober 2024

Berperan Netral Tanpa Intervensi Kepentingan, Mungkinkah?

Tinta Media - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol. Pipit Rismanto, S.IK, M.H, menegaskan pentingnya sinergi antara kepolisian dan media dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta mendukung kelancaran Pemilukada 2024. 

Pada Selasa (10 Oktober 2024), Kapolda menjelaskan bahwa peran media sangat terkait dengan tugas pokok kepolisian, yang diatur dalam Undang-Undang Kepolisian, yaitu memelihara keamanan, melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. Ia menambahkan bahwa tugas kepolisian memerlukan pertanggungjawaban kepada publik, dan media berperan penting dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat (pontianaknews.com).


  Sinergi antara Polri dan media yang disampaikan oleh Kapolda Kalimantan Barat dalam menyukseskan Pemilukada 2024 menyoroti peran penting kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi. Dalam konteks Pemilukada, kepolisian memikul tanggung jawab besar untuk memastikan jalannya pemilihan yang aman, tertib, dan sesuai hukum. 

Namun, ada kekhawatiran mengenai potensi intervensi terhadap kebebasan pers, yang dapat melemahkan fungsi media sebagai pilar keempat demokrasi. Di sisi lain, fakta bahwa media sering menjadi alat kampanye bagi pihak tertentu dan dipengaruhi oleh kekuatan finansial dan politik menimbulkan keraguan akan independensi pemberitaan.

Kepolisian yang seharusnya netral dalam beberapa kasus justru terlibat dalam dinamika politik, memberikan tekanan halus kepada media untuk menutupi berita-berita penting yang seharusnya diketahui publik. 

Akibatnya, masyarakat hanya menerima informasi yang telah disaring dan mungkin tidak sepenuhnya menggambarkan kondisi sebenarnya dari proses pemilihan.

Dalam sistem demokrasi berbasis kapitalisme, kekuasaan sering dikuasai oleh mereka yang memiliki akses terhadap kekuatan ekonomi dan politik, dan media kerap menjadi bagian dari strategi politik tersebut. Ini memicu keraguan terhadap netralitas kepolisian dan independensi media. 

Sebaliknya, dalam pandangan Islam, media seharusnya berfungsi sebagai alat dakwah yang menyampaikan kebenaran, mendidik masyarakat, dan menjalankan amar ma'ruf nahi munkar, tanpa dipengaruhi oleh kekuasaan politik atau ekonomi. 

Media Islam bertujuan untuk menyebarkan syiar Islam dan memberikan edukasi kepada umat agar memahami sistem kehidupan yang benar, di mana kepolisian juga berperan secara adil dan jujur tanpa memihak. 

Untuk menciptakan keadilan sejati, masyarakat perlu memahami bahwa sistem yang adil harus berdasarkan syariat Islam, di mana kebenaran disampaikan tanpa tekanan atau intervensi dari pihak mana pun.

Oleh : Elita, Sahabat Tinta Media 

Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab