Tinta Media: Pembunuhan Anak
Tampilkan postingan dengan label Pembunuhan Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pembunuhan Anak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Desember 2023

Negara Turut Andil Dalam Pembunuhan 4 Anak oleh Ayahnya di Jagakarsa


 
Tinta Media - Berita tentang pembunuhan empat anak oleh ayah mereka di Jakarta Selatan baru-baru ini telah menimbulkan duka dan keprihatinan di masyarakat. Peristiwa ini merupakan salah satu tragedi kemanusiaan yang tidak boleh dibiarkan terulang. 

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, diduga pelaku pembunuhan tersebut mengalami depresi berat akibat masalah ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa ketidak-sejahteraan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tindak kekerasan, termasuk pembunuhan. 
 
Ketidak-sejahteraan dapat diartikan sebagai kondisi seseorang atau kelompok tidak memiliki akses yang memadai terhadap kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, papan, pendidikan, dan kesehatan. Ketidak-sejahteraan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial, dan bencana alam. 
 
Ketidak-sejahteraan dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan fisik dan mental, produktivitas, dan keamanan. Orang yang hidup dalam kondisi tidak sejahtera cenderung lebih rentan terhadap stres, depresi, dan gangguan mental lainnya. Hal ini dapat menyebabkan mereka bertindak di luar kontrol, termasuk melakukan tindak kekerasan. 
 
Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan, perlu dilakukan upaya untuk mengurangi ketidak-sejahteraan di masyarakat. Upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai kebijakan dan program, seperti: 
 
* Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja 
* Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan kesehatan 
* Memperkuat sistem pengawasan sosial kehidupan masyarakat 
* Melakukan redistribusi kekayaan secara adil 
 
Selain itu, perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesetaraan dan keadilan sosial. Masyarakat perlu diajarkan untuk saling menghormati dan menghargai, serta untuk hidup berdampingan secara harmonis. 
 
Islam secara kaffah memberikan solusi yang komprehensif untuk mengatasi masalah ketidak-sejahteraan. Islam mengajarkan umatnya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai upaya, seperti: 
 
* Menggunakan kas zakat mal dan pengelolaan sumber daya alam milik umum untuk meningkatkan kesejahteraan di masyarakat 
* Menciptakan lapangan kerja yang layak 
* Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan 
* Menjaga masyarakat agar tetap berada dalam lingkungan dan aturan yang soleh, sehingga tidak menimbulkan depresi dan stress akibat tekanan hidup 
 
Dengan menerapkan ajaran Islam secara kaffah, diharapkan dapat tercipta masyarakat yang adil, sejahtera, dan bertaqwa.

Oleh: Rizqi Awal
Pengamat Kebijakan Publik

Jumat, 20 Oktober 2023

Maraknya Kasus Pembunuhan Anak oleh Keluarga, Harusnya Jadi Peringatan bagi Negara dan Masyarakat

Tinta Media - Maraknya kasus pembunuhan anak yang pelakunya keluarga, terutama orang tua, seharusnya menjadi peringatan bagi negara dan masyarakat untuk semakin membenahi persoalan sosial, khususnya problem keluarga di tanah air.

"Harusnya ini jadi peringatan untuk negara dan masyarakat untuk semakin membenahi persoalan sosial, khususnya problem keluarga di tanah air," tutur Direktur Siyasah Institute Iwan Januar kepada Tinta Media, Kamis (19/10/2023).

Sebab, kata Iwan, hal ini menunjukkan semakin banyak keluarga alami malfungsi dan disharmonisasi. Peran ayah dan ibu sebagai pengayom anak justru malah menjadi pelaku kekerasan pada anak. "Selain juga semakin banyak keluarga hidup dengan hubungan yang tidak harmonis, termasuk relasi orangtua dengan anak," ulasnya.

Namun, ia melihat dari hari ke hari, kelihatannya negara seperti kurang peduli dengan persoalan ini. "Negara lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, sedangkan kondisi sosial makin amburadul. Akhirnya warga berjalan sendiri nyaris tanpa support dari negara," simpulnya.

Faktor Penyebab 

Menurut Iwan, banyak faktor penyebab maraknya pembunuhan anak oleh keluarga. Di antaranya, banyak orang dewasa mau menikah, mau punya anak, tapi tidak mempersiapkan diri untuk membangun keluarga. Dari namanya saja keluarga itu harus dibangun, termasuk relasi anak dengan orang tua harus dibangun, diciptakan agar harmonis.

"Tapi, realitanya banyak orang dewasa tidak pernah bepikir kalau pernikahan dan punya anak itu butuh ilmu dan kesiapan mental," jelasnya.

Kondisi ekonomi, menurutnya, juga berpengaruh pada kehidupan keluarga. Hari ini, kalau melihat perhitungan yang dilakukan Bank Dunia ada sekitar 110 juta warga Indonesia dalam kemiskinan. Sementara itu rakyat harus menghidupi diri mereka sendiri, minim support dari negara. "Ini menambah tekanan untuk keluarga, khususnya orang tua," ungkapnya.

Dalam mendidik anak, Iwan menyampaikan agar orang tua mempersiapkan diri dengan konsep keluarga yang benar, yaitu Islam. "Pahami hak dan kewajiban suami-istri juga sebagai orang tua pahami hak-hak anak. Pahami juga cara menghadapi anak, kedepankan kasih sayang, dan landasi dengan iman," bebernya. 

Namun, kata Iwan, hari ini cara berpikir sekularisme sudah menggusur agama. "Padahal landasan keimanan itu akan jadi pondasi kehidupan keluarga yang sehat dan kuat. Paham makna bersyukur, bersabar dan punya cara pandang yang benar tentang musibah juga makna kebahagiaan," ulasnya.

Membangun Keluarga 

Iwan menyampaikan cara Islam dalam membangun keluarga yang bahagia. Pertama, setiap muslim harus bangun kehidupan di atas landasan iman; sehingga keluarga paham bagaimana menyikapi berbagai problem kehidupan dengan benar. Sabar, tawakal, dan sebagainya.

Kedua, rekatkan keluarga dengan ketaatan pada Allah. "Caranya jadikan syariat Islam sebagai aturan dalam keseharian, menilai baik dan buruk berdasarkan halal dan haram, bukan hedonisme," ulasnya.

Ketiga, bangun hubungan antar anggota keluarga dengan kasih sayang dan tolong menolong dalam kebaikan. "TIdak mudah marah, tapi mudah memaafkan," pungkasnya.[] Muhammad Nur
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab