Tinta Media: Patung Soekarno
Tampilkan postingan dengan label Patung Soekarno. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Patung Soekarno. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Agustus 2023

Jurnalis: Ada Upaya Glorifikasi terhadap Ir. Sukarno dengan Membangun Patung


Tinta Media - Jurnalis Joko Prasetyo (Om Joy) menilai maraknya pembangunan patung Ir. Soekarno termasuk patung yang tengah dibangun di Kota Bandung dan yang diagendakan dibangun tahun depan di Kabupaten Bandung Barat sebagai upaya glorifikasi.

"Jelas sekali ada upaya glorifikasi terhadap Ir. Soekarno dengan membangun banyak patung Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia tersebut," tuturnya kepada Tinta Media, Selasa (22/8/2023).

Menurutnya, upaya glorifikasi tersebut tersurat dari ucapan Megawati Soekarno Putri dalam Peresmian dan Penandatanganan Prasasti Taman Bung Karno dan 16 Kantor Partai yang digelar secara virtual, Kamis (28/8/2021).

Angka Kemiskinan Tinggi

Om Joy mengungkapkan bahwa sekarang, tengah dibuat patung terbesar se-Indonesia di kota Bandung setinggi 22,3 meter dengan menelan biaya sekitar Rp 14,5 miliar. 

"Padahal, angka kemiskinan di kota kembang cukup tinggi. Per Maret 2022 mencapai 109,82 ribu orang (4,25 persen dari penduduk Kota Bandung) yang berpenghasilan di bawah Rp.545.675 per bulan," bebernya.

Ia menambahkan bahwa Kabupaten Bandung Barat juga tidak mau kalah dengan merencanakan membuat patung setinggi 100 meter yang diagendakan dibangun mulai 2024 dengan biaya yang patut diduga empat kali lipat dari biaya pembangunan patung serupa di Kota Bandung. 

"Padahal kita tahu, angka kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat lebih tinggi lagi. Per 2022 mencapai 2258,61 jiwa (6,80 persen dari penduduk Kabupaten Bandung Barat) yang berpenghasilan di bawah Rp.398.884 per bulan," paparnya.

"Daripada dibikin patung, apa tidak lebih baik uangnya digunakan untuk tambah-tambah biaya pengentasan kemiskinan?" tukasnya.

Ia mengingatkan bahwa bukan dengan patung untuk mengingatkan generasi muda akan jasa dan sepak terjangnya seseorang tetapi cukup diajarkan kepada generasi penerus dan mengajak mengamalkan bila baik dan benar ataupun mengajak meninggalkan bila buruk dan salah. 

"Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam saja yang sudah dapat dipastikan sebagai sosok manusia paling mulia yang pernah dilahirkan di muka bumi dan Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri dengan tegas dan jelas memerintahkan kepada kaum Muslim untuk mencontohnya, tidak pernah dibikin gambarnya apalagi sampai dibuatkan patungnya," ujarnya.

"Mengapa? Karena membuat patung manusia dalam ajaran Islam itu hukumnya haram (kecuali membuat patung/boneka untuk mainan anak-anak)," jelasnya.

Mubazir

Om Joy menuturkan, uang sebanyak itu baik dari APBN, APBD maupun swasta tentu saja sangat mubazir (membelanjakan harta di jalan yang haram) bila dibuat patung Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam apalagi digunakan untuk membuat patung Soekarno! 

Padahal, lanjutnya,  Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wasallam sudah jelas-jelas maksum (terhindar dari dosa) dan dijamin masuk surga. Sebaliknya, Soekarno itu, sebagaimana manusia lainnya (kecuali nabi dan rasul) itu tidak maksum dan tidak dijamin masuk surga (kecuali para shabat nabi yang dijamin masuk surga). 

"Jadi, pembangunan patung manusia (termasuk Soekarno) wajib kita tolak!" pungkasnya.[] Ajira

Kamis, 24 Agustus 2023

Pembangunan Patung Soekarno, Pihak yang Diuntungkan Adalah.....

Tinta Media - Influencer Dakwah Aab Elkarimi mengungkapkan yang paling diuntungkan dari pembuatan patung Soekarno adalah dari pendukung, anak keturunannya serta partai-partai yang menjadi poros tunggal sepemikirannya yang bertujuan untuk meraih opini umum ditengah masyarakat.
 
“Yang diuntungkan tentu  pendukungnya, anak keturunannya, atau partai-partai yang mengklaim poros tunggal pemikirannya,” ujarnya didalam videonya yang berjudul Geger Patung Soekarno 10 Triliun, Ahad (20/8/23) di kanal Youtube Justice Monitor.
 
Itu, lanjutnya,  akan meraup banyak sekali keuntungan, entah itu berupa suara atau opini umum di tengah masyarakat. Selain itu, keuntungan dari arsitektur monumental bisa digunakan semacam legasi dari suatu rezim. “Misalkan agar suatu rezim itu bisa dikenang maka bersikeras dan ngotot  untuk membangun objek arsitektur dan juga infrastruktur, yang kadang karena ambisi kuasanya,” tuturnya.
 
Karena Ambisi kekuasaan, kata  Aab, rezim berlomba membuat bangunan-bangunan megah di tengah kondisi rakyat yang melarat.
 
Faktanya
 
Faktanya, Aab membeberkan, dalam berperan kemerdekaan Indonesia bukan hanya tokoh nasionalis saja melainkan banyak dari golongan umat Islam.
 
“Golongan umat Islam juga yang kuat pada saat itu dengan banyak sekali tokoh-tokoh yang enggak kalah serius pengorbanannya dalam kemerdekaan Indonesia,” lanjutnya.
 
Namun Aab menyayangkan, bahwa kalau patung ini terus-menerus dikomunikasikan dan dirawat maka akan mengalami sakralisasi. “Termasuk  berupaya  untuk mengeliminasi tokoh-tokoh lain di benak masyarakat,” pungkasnya. [] Setiyawan

Selasa, 15 Agustus 2023

BATALKAN RENCANA PEMBANGUNAN PATUNG SOEKARNO, SELAMATKAN AKIDAH UMAT ISLAM JAWA BARAT DARI VIRUS SYIRIK DAN KULTUS TERHADAP SOEKARNO

Tinta Media - Bahagia sekali rasanya, penulis bersama Ustadz Irwan Syaifulloh, Ustadz Ahmad Zen, Ustadz Yusuf Pulungan dan Bung Arif Nugroho bisa bersilaturahmi ke Bandung, ke base camp API Jabar pimpinan Ustadz Asep Syarifuddin, Ustad Catur Abdul Aziz, dan yang lainnya. Kami diterima dengan hangat, kami berdiskusi banyak hal dan banyak soal, tentang dakwah dan masa depan umat Islam Indonesia, bahkan dunia.

Sebelumnya, kami keliling ke Tasik, Garut dan Ciamis. Setelah ketemu Ustadz Asep, kami ke Garut lagi menjumpai Profesor Aceng Ruhendi Syaifulloh, ahli linguistik forensik dari UPI Bandung.

Ada rasa bersalah penulis, karena diakhir pertemuan dengan Ustadz Asep telah berkomitmen untuk terlibat dalam aksi unjuk rasa di Bandung, untuk menolak pembangunan patung Soekarno. Baru setelah penulis cek jadwal, ternyata jum'at (4/8) bersamaan dengan jadwal Khutbah Jum'at penulis di Masjid Baiturrahman, Petojo, Jakarta.  

MasyaAllah, belum tua tapi sudah pelupa. Kedepan, sebaiknya memang mengecek agenda terlebih dahulu sebelum memastikan untuk berakad kepada siapapun.

Padahal, Bang Rizal Fadillah dan tokoh lainnya di Bandung sudah diinfo dan gembira penulis mau hadir. Ah, semoga kedepan bisa membersamai aksi lainnya di Bandung, sebagai penebus kesalahan penulis kali ini. kepada Ustadz Asep Syarifudin, Bang Rizal Fadillah, dan yang lain di Bandung, penulis benar-benar mohon maaf.

Sebagaimana dikabarkan media, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto belum lama ini menghadiri acara groundbreaking pembangunan Monumen Plaza (baca: patung) Soekarno di kompleks GOR Saparua Bandung, Rabu, 28 Juni 2023 lalu. Patung tersebut diklaim menjadi patung Soekarno paling tinggi di Indonesia.

Tinggi patung diklaim akan memecahkan rekor tertinggi, yakni setinggi 22,3 meter. Patung Soekarno akan dibuat dalam pose berdiri dengan tangan kiri sedang mengepit buku, dan tangan kanannya terangkat sambil menunjukkan telunjuknya ke langit. 

Pembangunan monumen patung Soekarno ini diperkirakan akan menghaabiskan biaya Rp 15 miliar, yang berasal dari warga yang dikoordinir Yayasan Putra Nasional Indonesia. 

Ada beberapa alasan, mengapa umat Islam khususnya Warga Jawa Barat harus menolak dan menuntut dibatalkannya pembangunan patung Soekarno ini, diantaranya:

*Pertama,* tradisi membuat patung dan kultus terhadap tokoh adalah tradisi komunis. Dalam masyarakat yang komunis, mereka memiliki keyakinan atheis (tidak mempercayai adanya tuhan). Tetapi mereka tidak dapat menghilangkan fitrah manusia yang memiliki naluri beragama (Gharizah Tadayun).

Karena itu, mereka mengalihkan naluri beragama yang semestinya disalurkan melalui penyembahan dan ibadah kepada Allah SWT, dipalingkan dengan mengkultuskan tokoh-tokoh mereka dan membuat patung-patung untuk mengaktualisasikan kultus tersebut. Di China ada Patung Mao, di Rusia ada patung Stallin, orang komunis mengganggap Marx sebagai nabi dan kultus terhadap pemikiran-pemikiran Karl Marx.

Jadi, kami warga Jawa Barat yang beragama Islam, yang memiliki tradisi Islam, yang mengharamkan membuat patung atau visualisasi makhluk bernyawa (tashwir) jelas tegas menolak pembuatan patung Soekarno di Bandung, Jawa Barat. Kami tidak ingin generasi Islam yang menjadikan Rasulullah Muhammad Saw sebagai teladan dan idola, menjadi generasi sirik yang mengkultuskan patung tokoh tertentu.

Lebih krusial lagi, Jawa Barat adalah wilayah yang Islami bukan wilayah yang berada dibawah kendali kekuasaan komunisme. Kami tak ridlo, kerukunan dan kesantunan sosial di wilayah Jawa Barat berubah menjadi amuk dan anarki, apalagi kota Bandung yang merupakan ibukota Provinsi Jawa Barat menjadi kota syiar kesyirikan.

*Kedua,* kami tidak ingin harmoni dan kerukunan yang sudah menjadi bagian dari 'Local Wishdom' Jawa Barat, tercemar hanya karena ulah segelintir orang yang ingin eksis dan jumawa dengan menunjukan dominasinya, melalui pembuatan patung Soekarno. Jawa Barat adalah provinsi basis Islam, hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam pasti akan memicu kontroversi hingga kegaduhan.

*Ketiga,* secara administrasi dan substansi, pembangunan patung ini tidak mengindahkan ketentuan aturan yang berlaku. Meski Komplek GOR Saparua menjadi property miliki Pemprov Jawa Barat, namun perizinan untuk mendirikan bangunan (IMB) menjadi kewenangan Pemda Kota Bandung.

Monumen adalah jenis bangunan yang dibuat untuk memperingati seseorang atau peristiwa yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bagian dari peringatan kejadian pada masa lalu. Sehingga, pendirian monumen juga wajib mentaati ketentuan pendirian bangunan.

Dalam ketentuan Pasal 2, Perda Kota Bandung Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Izin Mendirikan Bangunan dan Retribusi Izin Mendirikan Bangunan, dijelaskan bahwa IMB memiliki fungsi sebagai berikut:

_a. instrumen pemerintahan; b. yuridis preventif;  c. pengendalian; d. koordinasi; dan e. pengawasan publik._

Selanjutnya, dalam ketentuan Pasal 5 PERDA dijelaskan lebih lanjut soal Fungsi pengendalian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf c, dimaksudkan untuk:

_a. ketertiban, keamanan, keteraturan, estetika, kenyamanan dan keberlanjutan tata bangunan;_ 

_b. mencegah, mengatasi dan menanggulangi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan secara cepat, tepat, serta terkoordinasi; dan_

_c. mengurangi kerugian pada pemerintah, masyarakat, dan pemegang izin._

Kengototan Peprov Jawa Barat yang tetap akan mendirikan bangunan patung Soekarno, jelas akan bedampak sosial, ekonomi, dan lingkungan secara cepat. Jangan sampai pembangunan ini menimbulkan kegaduhan dan akan memicu reaksi umat Islam di Jawa Barat yang lebih keras lagi.

Belum lagi, kalau akhirnya patung ini tetap dibuat, kemudian didemo masyarakat Jawa Barat, dan akhirnya dipindahkan  (dirobohkan) seperti yang terjadi pada kasus PATUNG TIGA MOJANG di Kota Harapan Indah Bekasi, tentu hal itu akan menimbulkan dampak kerugian, yaitu:

*Pertama,* menimbulkan kerugian bagi pemerintah. Karena kegaduhan yang terjadi, pasti akan menyita waktu, tenaga, pikiran dan anggaran Pemprov Jawa Barat, untuk mengembalikan situasi Jawa Barat yang memanas kembali pada situasi damai, tentram dan harmoni.

*Kedua,* menimbulkan kerugian bagi umat Islam Jawa Barat yang tak terhitung secara materil. Karena rusaknya akidah Islam, lebih merugi ketimbang kehilangan harta dan nyawa.

*Ketiga,* kerugian bagi panitia dan yayasan yang membuat patung. Sebab, jika akhirnya patung dibongkar, yayasan akan merugi atas biaya pembangunan yang telah dikeluarkan.

Karena itu, sebelum semuanya terlambat, sebelum semuanya merugi, sebaiknya Pemprov Jawa Barat segera membatalkan pembangunan patung Soekarno. Lagipula, Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat yang juga beragama Islam juga punya tugas dan tanggungjawab untuk menjaga dan melindungi akidah Umat Islam di Jawa Barat. [].

Oleh : Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat, Warga Kota Bekasi, Jawa Barat

Catatan Silaturrahim & Syafari Dakwah ke Bandung dan kota lainnya di Jawa Barat
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab