AK: Inilah Keadaan Orang Merdeka tapi Mengerjakan Amalan Orang yang Terpenjara
Tinta Media - Sastrawan Politik, Ahmad Khozinudin menjelaskan keadaan orang merdeka tapi mengerjakan amalan orang yang terpenjara.
"Merdeka, tapi aktivitasnya hanya dzikir dan doa. Merdeka, tapi tak berani bersuara. Merdeka, tapi tak pernah menulis padahal bisa menulis dan punya banyak waktu untuk menulis. Merdeka, tapi tak melakukan aktivitas membongkar makar penguasa, hanya mengurung diri di rumah, tidak mau kontak dakwah, terlena dengan aktivitas maisyah dan kehidupan keluarga," tuturnya kepada Tinta Media, Rabu (28/9/2022).
Ia pun menambahkan, orang merdeka lebih memilih asyik bercengkrama dengan keluarga, ketimbang membersamai umat dalam aktivitas dakwah. "Mereka lebih sibuk memikirkan laba niaga dan pendapatan dari aktivitas kerja, daripada menghitung peluang dan menghadirkan potensi dakwah Islam mendapatkan dukungan dan kemenangan," ungkapnya.
"Lalu, sibuk mengarang takdir. Kalau bersuara pasti dipenjara. Kalau menulis pasti dipenjara. Kalau berani mengkritik penguasa pasti dipenjara. Kalau berdakwah pasti dipecat atasan, dan seterusnya. Lalu mereka mencukupkan diri dengan dzikir dan doa," terangnya.
Sastrawan politik ini pun menuturkan, orang merdeka bukan hanya zalim pada diri sendiri, tetapi juga zalim kepada para ulama dan aktivis yang dipenjara karena dakwah.
"Mereka yang dipenjara, sangat berharap pada kita yang merdeka untuk bersuara. Mereka yang dipenjara akan kecewa, pada orang yang merdeka tapi hanya melakukan amalan orang yang terpenjara," tandasnya.
Ahmad pun memaparkan, suara orang yang merdeka itu mewakili suara mereka yang dipenjara. Orang merdeka yang berjuang, menjadi kabar gembira dan penentram hati bagi mereka yang terpenjara.
"Lalu, apa alasan kalian wahai yang merdeka, yang tetap melakukan amal orang yang terpenjara? Apa hujjah kalian, yang tetap diam dan bungkam melihat kemungkaran, padahal kalian dalam keadaan merdeka dan tidak dipenjara?" serunya.
Ia pun mengingatkan bahwa saat orang merdeka diam, maka sejatinya orang merdeka sudah terpenjara. "Lalu, untuk apa rezim zalim ini sibuk memenjarakan kalian? Faktanya, kalian sendiri yang telah memenjara diri sendiri dengan ketakutan yang tidak beralasan, dan merasa nyaman dengan kehidupan dan keluarga kalian. Bagi rezim juga bagi umat, kalian tidak bernilai karenanya kalian diabaikan," pungkasnya.[] Lussy