Tinta Media: Optimis
Tampilkan postingan dengan label Optimis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Optimis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Agustus 2023

Optimis dan Tekad kuat

Tinta Media - Sobat. Orang yang hanya menjadi penonton, dia tidak akan bisa menggapai cita-citanya. Dan hanya orang pemberani dan tekunlah yang akan beruntung dengan kebaikan-kebaikannya.

Sobat. Tidak ada sesuatu yang mustahil dengan kekuatan tekad, maju, bekerja, perencanaan, menggunakan berbagai media dan cara meraih kesuksesan.

Ada ungkapan yang bijak, "Barangsiapa tidak berani mendaki gunung, Dia akan hidup sepanjang jaman di dalam kubangan."

Sobat. Orang yang pantang mundur adalah orang yang selalu dinamis dan melakukan loncatan-loncatan, dia mempunyai kesiapan memanfaatkan setiap momentum dan menembus segala aral melintang dan kesulitan yang jadi penghalang dan mencari hal-hal yang sebelumnya tidak diketahui.

Sobat. Orang yang optimis adalah orang yang meyakini bahwa tidak ada kondisi yang suram dan gelap secara mutlak, dia meyakini bahwa di antara gelap gulita masih ada secercah cahaya yang menerangi dan cahaya itu akan menyingsing setelah kegelapan itu dilampaui.

Sobat. Allah berfirman : "Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf : 87)

Sobat. Orang yang optimis adalah orang yang penuh senyuman, wajahnya berseri-seri , memiliki jiwa sosial dan leadership, dia melihat yang terbaik yang ada pada orang lain, selalu mempertimbangkan semua yang disodorkan kepadanya dari pendapat, masukan, gagasan serta berbagai sudut pandangan yang baik dan membangun yang bisa didiskusikan dan dikembangkan.

Sobat. Orang yang optimis tidak akan berhenti mengeksplorasi penemuan terbaru pada dirinya semata, dia tidak menyepelekan pemdapat orang lain dan selalu menghargai pendapat dan gagasan yang disampaikan kepadanya, bahkan dia selalu memilih yang terbaik darinya dan berupaya untuk mengembangkan serta mengkristalisasinya dalam jiwa.

Sobat. Optimisme adalah inspirator , pendorong dan pemicu untuk terus bekerja dengan sarat obsesi dan keyakinan, bahwa masih ada harapan, dan sesungguhnya keputusasaan merupakan pekerjaan syetan yang menyatu dan membantu manusia untuk menyerah kepada kemunduran, keterpurukan dan bertekuk lutut.

Sobat. Optimisme adalah daya dorong yang positif yang memicu untuk terus mencari berbagai alternatif dan pilihan yang tersedia di hadapan seseorang. Dengan kejiwaan yang terbuka yang membantu dirinya untuk berpikir secara hati-hati dan teliti.

Salam Dahsyat dan Luar biasa!

(DR Nasrul Syarif, M.Si. Penulis Buku BIGWIN dan Buku Gizi Spiritual)

Sabtu, 03 September 2022

Recharge Mandiri Pengemban Dakwah (Bagian 3): Optimis, Kita Pasti Menang

Tinta Media - Optimisme akan melahirkan semangat berjuang. Semangat akan melahirkan kesungguhan. Kesungguhan dalam merencanakan, memenej, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan. Kesungguhan menjadi sebab dekatnya keberhasilan karena nasrullah. Karena nya optimisme akan mendekatkan kepada tujuan. 

Mengapa kita harus optimis? Karena kita beriman kepada janji Allah. Bahwa Allah pasti memenangkan kita. Allah pasti menolong kita dari segala musuh musuh Nya. 

Surat At-Taubah Ayat 33 Allah berfirman:

 هُوَ ٱلَّذِىٓ أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُشْرِكُونَ

 " Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai."

Jadi mengapa kita optimis, jika Allah sudah pasti memenangkan kita? Asal kita benar benar beriman dan beramal sholeh. Pasti kemenangan itu hanya soal waktu. 

Hanya saja kemenangan itu setahap demi setahap menuju puncak. Tidak langsung khilafah tegak. Kemenangan bersusun dari kemenangan kemenangan kecil bagaikan batu bata yang menyusun tembok kokoh. Maka kita harus meraih kemengan kemenangan kecil itu agar kemenangan besar itu kita raih. 

Kemenangan kecil saat kita ngajak ngaji kawan dengan sukses. Kemenangan saat kita setiap pekan disiplin ngaji. Kemenangan saat kita berhasil mendapatkan dukungan netizen di sosmed. Kemenangan saat kita berhasil mengupgrade murid kita. Semua ini kemenangan kecil yang menyusun kemenangan besar. Tak mungkin tiba tiba khilfah berdiri tanpa kita menyusun lebih dulu kemenagan kemenangan kecil sebagai pondasi nya. Hanya akan menjadi khayalan jika kita berteriak lantang bahwa khilafah akan segera tegak sementara kita malas menyusun batu bata kemenangan kecil satu per satu. 

Karena itu kita harus selalu optimis, semangat dan yakin meraih kemenangan kemenangan kecil itu. Tak boleh ada sikap pengabaian sama sekali. Kita harus senantiasa bersungguh sungguh mencari uslub untuk menembus celah celah kemengan itu. Sekecil apapun peluang yang ada wajib kita manfaatkan. Tak boleh disepelakan. 

Maka optimisme karena yakin akan janji Allah akan melahirkan kesungguhan dalam berjuang. Kita akan lahir sebagai manusia pejuang yang selalu menyambut fajar pagi dengan senyum terkembang. Siap menyambut hari dengan uslub terbaik yang kita mampu pikirkan. 

Jadi optimis ya Sobat. Dan catat baik baik, kita wajib menang! Karena kemenangan itulah penyelamat kita di dunia dan akhirat. Kita tak boleh ambil peluang kalah. Karena kalah dengan sengaja yang berakihat kegagalan tegaknya Islam adalah dosa. Sekali lagi, jangan ambil peluang kalah, wajib ambil peluang menang sesulit apapun kondisi itu. 

Makin kita terpojok. makin kita di ujung tanduk karena serangan musuh maka kemenangan makin dekat selama kita istiqomah. 

Surat Al-Ahzab Ayat 22 Allah berfirman:

 وَلَمَّا رَءَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلْأَحْزَابَ قَالُوا۟ هَٰذَا مَا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ وَصَدَقَ ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥ ۚ وَمَا زَادَهُمْ إِلَّآ إِيمَٰنًا وَتَسْلِيمًا 

"Dan tatkala orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita". Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya. Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan."

Karena para sahabat beriman bahwa pertolongan Allah dan Rasul-Nya itu pasti benar maka mereka sanggup istiqomah meski kondisi sangat genting. Dan Maha Benar Allah dengan segala JanjiNya. 

Optimis yuk! []

Ustaz Abu Zaid 
Tabayyun Center 

Minggu, 14 Agustus 2022

Optimis, Menatap Masa Depan dengan Senyum

Tinta Media - Senyum, amal ringan banyak manfaat. Bahkan jadi sedekah. Hebat kan? 

Senyum, ringan dilakukan tapi berat prosesnya. Proses dalam hati beres baru bisa muncul seulas. Hanya seulas.... tapi bisa bikin klepek klepek bahagia... Ya seulas senyuman. Maka jika hari ini kita masih bisa tersenyum, itu alhamdulillah. 

Masa depan milik Allah sepenuhnya. Tak ada kita yang tahu. Kita hanya mempersiapkan diri untuk pantas ada pada masa depan yang lebih baik. Itulah perjuangan yang mesti terus menerus semangat. Tak boleh kendor. Apalagi berhenti. Wajib maju terus. Insyaallah. 

Betapapun sulit hari ini. Perjuangan yang sangat melelahkan lahir batin. Namun kita harus tetap optimis. Mengapa? Karena janji Allah itu pasti. Janji Rasulullah itu benar. Kita hanya harus istiqomah berjalan menuju janji itu. 

Allah Ta’ala berfirman:

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا، إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah : 5-6)

Setiap satu kesulitan ada dua kemudahan. Hanya saja kita wajib berupaya dengan ikhlas dan benar.

Memperbanyak doa dan husnudzan kepada Allah akan memberikan pilihan terbaik sesuai dengan ilmu Allah meski terkadang tidak selaras dengan nafsu manusia.

Al-Hasan al-Basri mengatakan : “Sesungguhnya tawakal seorang hamba kepada rabbnya adalah ia meyakini bahwa Allah itu sumber kepercayaan dirinya.” (Al-Fawa’id, 149).

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكِ، وَ اسْتَعِنْ بِاللّٰهِ وَلَا تَعْجَزْ

“Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Dan minta tolonglah kepada Allah. Dan jangan kau lemah.” (HR. Muslim).

Maju terus Sobat masa depan gemilang dengan ridho Allah menanti mu. Mana senyummu Sobat?[]

Abu Zaid
Tabayyun Center 
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab