Tinta Media: Nuklir
Tampilkan postingan dengan label Nuklir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nuklir. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Desember 2023

Senjata Nuklir Picu PD lll? Ini Penjelasannya.....

Tinta Media - Menyoroti kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga (PD lll) karena banyaknya negara besar yang memiliki persenjataan nuklir, Analis dari Geopolitical Institute Dr. Hasbi Aswar menilai, senjata nuklir itu hanya untuk menakut-nakuti saja.

“Itu hanya untuk menakut-nakuti saja. Negara-negara pemilik senjata nuklir tidak akan berani semudah itu menembakkan nuklir, karena nuklir itu tidak hanya membunuh pihak musuh tapi juga dia membunuh diri sendiri,” ungkapnya di Kabar Petang: Biden Nyalakan Api Perang Dunia 3? Melalui kanal Youtube Khilafah News, Sabtu (16/12/2023).

Menurutnya, perang itu adalah aktivitas politik dengan cara lain untuk mendapatkan kepentingan politik.

“Kalau nuklir dipakai apalagi dalam skala besar misalnya, kita menyerang negara yang punya nuklir, mereka akan nyerang balik dan kehancurannya sama. Jadi kalau kehancurannya sama terus siapa yang diuntungkan? Sementara orang berperang itu ingin mendapatkan kepentingan mereka. Jadi, saya kira tidak akan sejauh itu,” ulasnya.

Perang, di mata Hasbi, merupakan salah satu opsi dalam mencapai kepentingan sebuah negara. Perang ini, lanjutnya, sudah terjadi sejak awal sejarah peradaban manusia terbentuk hingga hari ini.

“Yang jelas kalau kita lihat dalam sejarah perang-perang terdahulu, selama motifnya pragmatisme, motif materialisme, maka perang-perang itu tidak akan menghasilkan kebaikan buat umat manusia. Yang terjadi adalah penghancuran, penindasan, eksploitasi, penjajahan, dan seterusnya,” ungkapnya.

Dari perjalanan sejarah umat manusia, terangnya, perang yang sifatnya membebaskan itu hanya terjadi pada umat Islam. Ia berargumen, umat Islam berperang bukan untuk kepentingan yang sifatnya materialistik, duniawi, tapi kepentingan ukhrawi.

“Dalam perang apa pun, ada nilai spiritual untuk kebaikan umat manusia, sehingga ketika umat Islam melakukan aktivitas perang tidak akan melakukan tindakan sewenang-wenang,” yakinnya.

Ia mencontohkan kejadian sekarang, sikap pejuang Gaza dan sikap tentara Zionis ketika memperlakukan tawanan perang itu berbeda.

“Para mujahidin memperlakukan tawanan dengan sangat manusiawi, sementara tentara Zionis memperlakukan tawanan perang seperti binatang. Itu biasa buat mereka!” bandingnya.

Perlakuan beda itu terjadi, jelasnya, karena perbedaan motivasi. Zionis Yahudi dengan motivasi duniawi, sementara umat Islam dengan motivasi ukhrawi yang membuat selalu terikat kepada hukum-hukum syariah.

“Saya berharap sekali bahwa perang-perang yang akan terjadi di masa depan, adalah perang-perang yang dipimpin oleh kaum muslim agar dampak yang terjadi adalah dampak positif, sehingga terwujud eternal peace (kedamaian abadi),” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Kamis, 16 November 2023

IJM: Kepongahan Yahudi Seakan Membuat Takut Rezim Dunia Muslim

 
Tinta Media - Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnuwardana menilai, kepongahan Zionis Yahudi membuat takut dunia Islam.
 
“Bila kita analisis kepongahan Zionis Yahudi seakan membuat takut rezim di dunia muslim sekaligus hendak mempermalukannya di hadapan rakyatnya,” ungkapnya dalam rubrik: Sadis! Ancaman Nuklir di kanal Youtube Justice Monitor, Kamis (9/11/2023).
 
Agung menilai, kepongahan Zionis Yahudi dan gentarnya dunia Islam dapat dilihat dari penyerangan Rumah Sakit Indonesia di Gaza dengan tuduhan sebagai tempat persembunyian Hamas.
 
“Selain itu, baru-baru ini salah seorang pejabat pemerintahan Zionis Yahudi yaitu Menteri Warisan Budaya menyebut adanya kemungkinan menjatuhkan bom nuklir ke Gaza, Palestina dan menyerukan pembersihan etnis Palestina. Hal itu ia sampaikan saat berbicara kepada radio tentang bagaimana perang di Gaza harus didefinisikan,” terangnya.
 
Masih menurut Menteri itu, ucap Agung, salah satu pilihannya adalah menjatuhkan bom atom di Jalur Gaza meski hal itu juga akan menghancurkan kota-kota di Israel.
 
“Zionis Yahudi diyakini memiliki sekitar 80 hingga 90 hulu ledak nuklir berbasis plutonium dan cukup bahan untuk membuat lebih dari 200 hulu ledak nuklir. Persenjataannya diperkirakan terdiri dari 30 bom gravitasi untuk dikirim melalui pesawat dan sisa hulu ledak lainnya untuk dikirim melalui rudal,” jelasnya.
 
Agung menyesalkan,  rezim di dunia muslim tidak melakukan apapun dan tidak memerintahkan tentara untuk bergerak.
 
“Lalu apa gunanya kutukan dan kecaman tanpa menggerakkan tentara, tanpa menggerakkan senjata untuk menyerang Zionis Yahudi?” kesalnya.
 
Agung juga menjelaskan bahwa Amerika Serikat tidak peduli dengan jumlah kematian warga sipil dan kehancuran besar-besaran di Gaza.
 
“Sungguh Amerika Serikat tidak akan terpengaruh semua itu sebab Amerika Serikat telah melakukan hal yang sama di Irak dan Afganistan untuk memperluas pengaruhnya dan mencapai proyek-proyek kolonialnya,” tegasnya.
 
Perisai
 
Agung membeberkan, inilah yang terjadi ketika umat tidak memiliki perisai berupa pemimpin yang memiliki sumber daya manusia untuk membela kehidupan dan kehormatan saudara-saudaranya.
 
“Pembantaian massal dan penghancuran tempat suci umat Islam oleh Zionis Yahudi terus terjadi sementara para penguasa Muslim gemetar ketakutan serta memelihara sifat khianat,” tukasnya.
 
Ia mengajak agar umat Islam menggalang persatuan, melakukan  perubahan dunia untuk mewujudkan perisai umat. “Itulah Khilafah Islamiyah,” pungkasnya.[] Yung Eko Utomo
 
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab