Tinta Media: NATO
Tampilkan postingan dengan label NATO. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NATO. Tampilkan semua postingan

Rabu, 06 Maret 2024

Analis: Z1onis Y4hudi Tidak Peduli terhadap Norma


Tinda Media Analis dari Geopolitical Institute Dr. Hasbi Aswar menilai, Z1onis Y4hudi tidak peduli terhadap norma.

“Amerika dan sekutunya di NATO, termasuk  Z1onis Y4hudi adalah entitas kekuasaan yang cara pandangnya pragmatis, liberal, menjadikan kepentingan politiknya bersifat duniawi. Karena semuanya kepentingan duniawi sehingga mereka tidak menjadikan norma, moral, termasuk nilai itu sebagai patokan di dalam bertindak,” ungkapnya di Kabar Petang: Keji! Selain Rudal, Zionis Gunakan Kelaparan sebagai Senjata, melalui kanal  Youtube Khilafah News, Rabu (28/2/2024).

Ia melanjutkan, dalam bertindak prinsip yang dipegang adalah the end justify the means (untuk mendapatkan sesuatu apa pun caranya bisa dilakukan). 

Menurutnya, Amerika  dan Z1onis memiliki kepentingan yang sama yaitu menjadi kan wilayah Timur Tengah aman bagi dominasinya di wilayah itu. 

“Timur Tengah kalau kita lihat di peta itu pertengahan dari Eropa, Afrika, Asia, yang menjadi jalur penghubung antara barat dan timur, utara dan selatan,” jelasnya.  

Ia melanjutkan, Timur Tengah menjadi jalur pipa-pipa, jalur transportasi logistik, pengiriman minyak dari berbagai macam wilayah termasuk jalur kapal yang menghubungkan wilayah timur Asia dengan wilayah Eropa sebelah barat, Afrika dan Amerika. 

“Bagi Amerika, Timur Tengah adalah aset sangat penting untuk kepentingan ekonomi mereka,” tandasnya. 

Amerika dan sekutunya, menurut Hasbi, sangat ketakutan kalau ada kelompok, baik negara maupun kelompok politik yang mengacaukan kepentingan mereka, karena akan menjadi ancaman bagi kepentingan ekonominya. 

“Makanya pada saat H4mas itu terlihat mengancam Z1onis termasuk Amerika, mereka mati-matian men-support untuk bisa menghabisi H4mas. Mereka tidak akan berhenti melakukan serangan sampai H4mas hancur. Kalau H4mas dibiarkan hidup maka ini sama saja dengan membuat peluang buat Z1onis hancur,” ulasnya. 

Hasbi menambahkan, kalau pun harus membantai masyarakat G4za, menghancurkan semua fasilitas sipil mereka tidak peduli. Z1onis, ucapnya, merasa di atas angin karena di back up Amerika dan PBB. 

“Poin yang paling menyedihkan menurut saya adalah diamnya dan ketidakmampuan dunia dalam menekan Amerika termasuk dalam menekan, bahkan menghancurkan entitas Z1onis Y4hudi,” pungkasnya. [] Irianti Aminatun

Jumat, 23 Juni 2023

Respon Konflik NATO-Rusia, Pengamat: Dunia Islam Begitu Pragmatis

Tinta Media - Pengamat Hubungan Internasional dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar menilai dunia Islam begitu pragmatis dalam merespon konflik Rusia dan NATO.

"Saya kira yang dunia Islam sekarang inginkan itu, jadi betul-betul pragmatis," ujarnya dalam acara Kabar Petang: NATO vs Rusia, Senin (19/6/2023) di kanal Youtube Khilafah News.

Menurutnya, sikap pragmatis dunia Islam karena loyalitas dunia Islam sekarang bukan kepada Islam, tapi kepada nasionalisme, sekularisme, liberalisme dan isme-isme yang bukan dari Islam.

Ia mengatakan dunia islam sekarang tidak punya kekuatan apa-apa dan bergantung pada negara-negara besar yang sedang berkonflik yakni Cina, Amerika, termasuk Rusia.

Ia memipai dunia Islam tidak akan bertindak lebih jauh karena filosofinya bukan islam. "Kalau basis filosofinya Islam kan pasti modelnya amar ma'ruf nahi mungkar. Kalau amar naruf nahi mungkar itu pasti tidak akan tenang hatinya, tidak akan tenang jiwanya, ketika melihat orang-orang lain itu menderita dan tersiksa dan menjadi alat adu domba politik," bebernya.

"Akhirnya, kita hanya bisa mengamankan kepentingan masing-masing dan cuma bisa menyerukan hentikan perang lindungi warga," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, hal ini berbeda di era-era kekuatan Islam masih kuat dulu. Bukan hanya bersuara namun juga melakukan aksi-aksi nyata.

"Saya kira itulah hal yang menyedihkan di dunia islam. Jadi, kondisi Ukraina sekarang itu, tidak jauh beda. Kondisi dunia islam tidak lebih baik daripada kondisi Ukraina ataupun dunia islam lain yang sedang terpuruk seperti Rohingya ataupun Xinjiang, tapi dengan wajah yang lain," pungkasnya. [] Setiawan Dwi 
Follow IG@tintamedia.web.id

Opini Tokoh

Parenting

Tsaqofah

Hukum

Motivasi

Opini Anda

Tanya Jawab